Hukum Archimedes - Masih membahas tentang dunia Fisika, kali ini kita coba mengulas tentang Hukum Archimedes dari mulai bunyi hukum archimedes, penerapan hukum dalam kehidupan sehari-hari, rumus beserta contoh soal hukum archimedes. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang hukum ini, lebih baik kita ketahui terlebih dahulu orang dibalik hukum ini. Sejarah Hukum Archimedes Penemu hukum ini sesuai dengan nama hukumnya yaitu Archimedes, seorang dengan kebangsaan Yunani. Pada satu waktu Archimedes dituntut Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota yang dipakai sang raja emasnya dicampur perak atau tidak. Archimedes mempedulikan masalah ini dengan benar-benar. Sehingga dia merasa sangat lelah dan menceburkan diri ke dalam bak mandi yang biasanya penuh dengan air. Lalu kemudian dia memperhatikan ada air yang tumpah keluar dari bak mandi ke lantai kemudian saat itu juga dia menemukan jawabannya.
Archimedes bangkit dan berdiri, berlari sepanjang jalan ke rumah dengan tanpa sehelai benangpun alias telanjang bulat. Saat tiba dirumah dia berteriak ke istrinya "Eureka Eureka!" yang berarti "Sudah kutemukan! sudah kutemukan!". Nah dari itulah dia membuat hukum Archimedes. Dengan itu pula Archimedes membuktikan bahwa mahkota Raja Hieron II dicampur perak, tukang yang membuat mahkota dihukum
Berikut ini merupakan pembahasan tentang hukum archimedes, bunyi hukum archimedes, pengertian hukum archimedes, penerapan hukum archimedes, contoh soal hukum archimedes, rumus hukum archimedes, aplikasi hukum archimedes, contoh hukum archimedes.
Pengertian Hukum Archimedes
Apa yang terjadi jika sebatang kayu kalian lemparkan ke air? Apa yang akan terjadi jika sebuah batu kerikil kalian lempar ke dalam air?
Ternyata kayu yang memiliki berat lebih besar dibanding kerikil akan terapung di air, sedangkan batu kerikil yang memiliki berat lebih kecil dibanding kayu justru tenggelam dalam air. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Pertanyaan itu telah diselidiki oleh Archimedes. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan hasil
penelitiannya, Archimedes menyatakan bahwa;
Jika sebuah benda di udara memiliki berat w maka ketika benda tersebut berada di air, ia akan mendapat gaya ke atas sebesar Fa .
Gambar: Setiap benda dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas |
Rumus Hukum Archimedes
Dengan demikian, berat benda di air adalah sebagai berikut.
w’ = w - Fa
Keterangan:
w' : berat semu dalam air (N)
w : berat di udara (N)
Fa : gaya Archimedes (N)
Gaya ke atas yang dialami benda ketika berada di air disebut gaya Archimedes. Adapun besar gaya Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
Fa = ρ . g . V
Keterangan:
ρ : massa jenis zat cair yang didesak benda (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (10 m/s2)
V : volume zat cair yang didesak benda (m3)
Agar kamu lebih memahami gaya Archimedes, pelajarilah contoh soal berikut dengan saksama!
Contoh Soal Hukum Archimedes
1. Sebuah balok massa jenisnya 2.500 kg/m3 dan ketika di udara beratnya 25 Newton. Tentukan berat balok di dalam air jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 !
Diketahui :
ρb = 2.500 kg/m3
Wu = 25 N
ρa = 1000 kg/m3
ditanya :
Wa . . . ?
Jawab :
ρb / ρa = Wu / Fa
(2500 kg/m3) / (1000 kg/m3) = 25 N/ Fa
2.5 Fa = 25 N
Fa = 25 / 2.5
Fa = 10 N
Fa = Wu – Wa
10 N = 25 N – Wa
Wa = 25 N- 10 N
Wa = 15 N
Jadi berat balok di dalam air 15 Newton.
2. Sebuah benda
ketika di udara beratnya 500 N. Tentukan massa jenis benda jika berat benda di dalam air 400 N dan massa jenis air 1.000 kg/m3!
Diketahui :
Wu = 500 N
Wa = 400 N
ρa = 1000 Kg/m3
Ditanya :
ρb . . . ?
Jawab :
Fa = Wu – Wa
Fa = 500 N – 400 N
Fa = 100 N
ρb / ρa = Wu / Fa
ρb/ 1000 kg/m3= 500 N / 100 N
100 ρb
= 500.000 kg/m3
ρb = 500.000 kg/m3 / 100
ρb = 5.000 kg/m3
jadi massa jenis benda tersebut 5.000 kg/m3
Demikian pembahasan lengkap tentag hukum archimedes, mulai dari pengertian hukum archimedes, rumus hukum archimedes dan dilengkapi dengan contoh soal beserta penjelasannya.