Sebelum mempelajari sistem pencernaan, kita tidak akan tahu bagaimana tubuh mengolah makanan menjadi energi serta ke mana zat yang tidak dipakai dibuang, oleh sebab itu pemahasan kali ini akan mempelajari tentang sistem pencernaan pada manusia, pengertian enzim, sistem pencernaan makanan pada manusia, alat pencernaan pada manusia, proses pencernaan pada manusia, pencernaan mekanis, pencernaan kimiawi, enzim pada pencernaan manusia dan enzim pada pencernaan.
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia - Di pembelajaran Biologi, tidak penah lepas dari manusia dan anatomi manusia, kali ini akan kami jelaskan sedikit tentang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang tak kalah pentingnya dengan Sistem peredaran darah kita.
Proses pencernaan pada manusia sendiri melibatkan beberapa organ, seperti:
1. Mulut
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (ventrikulus)
4. Usus Halus
5. Usus Besar
pencernaan makanan
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses pencernaan makanan terjadi melalui dua cara, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, contoh dari pencernaan mekanik adalah saat kita mengunyah makanan di mulut dengan bantuan gigi. Selanjutnya setelah makanan tadi kita kunyah, maka akan bercampur dengan air ludah. Pencampuran makanan dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi. Selain air ludah, zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi adalah asam lambung, cairan empedu, dan getah pankreas.
Sistem Pencernaan pada Manusia
Bahan makanan yang dicerna oleh tubuh. Bagian tubuh yang berfungsi mencerna bahan makanan disebut sistem pencernaan. Sistem pencernaan terdiri atas beberapa organ dan saluran pencernaan.
Proses Pencernaan Pada Manusia
Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses mekanis dan proses kimiawi.
1. Proses Mekanis
Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan.
Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya.
Gerakan makanan pada organ pencernaan mulai dari kerongkongan, lambung sampai usus adalah gerak peristaltik. Gerak peristaltik berupa gerak mengkerut untuk mendorong atau memompa makanan dan gerakan mengembang untuk menerima makanan dari posisi saluran sebelumnya.
2. Proses Kimiawi
Makanan diproses secara kimiawi di dalam sistem pencernaan menggunakan bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia.
Dengan bantuan enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh untuk selanjutnya menjadi sari makanan yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Alat Pencernaan Pada manusia
Urutan organ dan saluran yang dilewati oleh makanan di dalam sistem pencernaan adalah sebagai berikut.
Mulut
Mulut merupakan salah satu organ pencernaan yang pertama kali bekerja melakukan pencernaan makanan. Di dalam mulut, makanan akan dicerna secara sadar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Bagian-bagian yang terdapat di dalam organ mulut adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, dan lain sebagainya. Di dalam mulut terjadi proses pencernaan mekanis dan kimiawi sebagai berikut.
a. Proses mekanis
Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui gerakan-gerakan mengunyah, menghancurkan, dan menelan makanan.
Fungsi mengunyah tersebut bertujuan mengubah makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga mudah dicerna. Sedangkan fungsi menelan adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran selanjutnya, yaitu kerongkongan.
b. Proses kimiawi
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah. Ludah dikeluarkan oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan.
Pada ludah terkandung beberapa komponen, antara lain sebagai berikut.
1) Enzim maltase atau ptialin
Enzim ini berfungsi untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat yang disebut pati (amilum) menjadi gula sederhana yang disebut maltosa.
2) Air
Air berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna.
3) Enzim lisosom
Enzim ini berfungsi sebagai antibakteri karena bersifat asam.
4) Lendir
Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan supaya lebih mudah ditelan.
5) Aminoglobulin
Merupakan zat semacam putih telur. Aminoglobulin berfungsi untuk menetralkan makanan yang bersifat asam.
6) Garam-garam
Lidah
Lidah merupakan organ yang terdapat di dalam mulut. Salah satu fungsi lidah adalah untuk merasakan makanan. Pada lidah terdapat ujung saraf pengecap yang disebut sebagai papila lidah.
Proses Pencernaan Pada Manusia Secara Mekanis dan Kimiawi
Gambar: Lidah |
Papila dapat menerima rangsang rasa manis, asin, pahit, dan asam. Salah satu manfaat papila pengecap adalah supaya kegiatan makan menjadi menyenangkan karena ada rasa nikmat dalam mengecap makanan.
Kerongkongan
Makanan yang telah dicerna dengan baik pada rongga mulut, selanjutnya akan ditelan dan masuk ke dalam oesophagus atau kerongkongan. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia selanjtnya adalah kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan agar masuk ke dalam lambung.
Lambung
Lambung merupakan saluran cerna berikutnya setelah makanan melewati kerongkongan. Lambung berbentuk menyerupai kantong yang memiliki dinding tebal.manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma) sebelah kiri. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Kardiak, adalah penghubung kerongkongan dengan lambung.
- Fundus, merupakan bagian tengah lambung yang bentuknya agak besar.
- Pilorus, adalah penghubung lambung dengan usus halus.
Lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yaitu lapisan otot membujur di bagian paling luar, lapisan melingkar di bagian tengah, dan lapisan menyorong di bagian dalam. Di bagian dinding lambung terdapat sel-sel yang dapat mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, serta air dan cairan lendir (mukus).
Sebelah dalam lambung dilapisi oleh epithelium. Epithelium mengandung kelenjar-kelenjar pencernaan. halus yang disebut kimus akan meninggalkan lambung menuju usus halus.
Usus Halus
Usus halus (intestinum) terdiri atas 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), jejenum, dan ileum. Usus Besar (Rektum) Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum), dan usus halus bagian akhir (ileum). Pada usus halus, terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas, dan kelenjar empedu.
Usus besar
Merupakan tempat menampung sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna lagi. Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu, sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.