Penjelasan Pembedaan masyarakat menurut suku bangsa merupakan pembedaan secara horizontal. Suku bangsa adalah golongan manusia yang terkait oleh kesadaran dan jati diri mereka akan kesatuan kebudayaan mereka, sehingga kesatuan kebudayaan tidak ditentukan oleh orang luar melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, suku bangsa atau ethnic group merupakan suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayan. Berdasarkan urutan jumlah warganya suku bangsa yang mendiami Indonesia yaitu Jawa, Sunda, Madura, Melayu Bugis, Makasar, Minangkabau, Bali dan Batak.
B. Ciri-ciri Suku Bangsa
1. Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.
2. Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan.
3. Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.
4. Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain.
Menurut R Narol (Budhisantosa dalam www.pk.ut.ac.id/jsi/Ibuhdi.htm), kriteria untuk menetukan suatu bangsa adalah adanya kesatuan masyarakat seperti:
1. Daerahnya dibatasi oleh satu desa atau lebih.
2. Daerahnya dibatasi oleh batas-batas tertentu secara politis dan administratif.
3. Batas daerahnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri.
4. Warganya memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa.
5. Penduduknya menempati suatu wilayah geografis tertentu.
6. Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi.
7. Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
8. Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi.
9. Susunan sosialnya seragam.
C. Suku Bangsa di Indonesia
Wilayah Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam ras. Sebelum kedatangan nenek moyang kita, Indonesia sudah terdapat suku bangsa Negrito dan Weddoid.
1. Suku Bangsa Negrito
Ciri-ciri suku bangsa Negrito terlihat pada suku Aeta (di Filipina), suku Semang (di Malaysia) dan suku Tapiro (di Papua).
2. Suku Bangsa Weddoid
Ciri-ciri terlihat pada suku Toala (di Semenanjung barat daya Sulawesi), suku Tomuna (di Pulau Muna), suku Senai (di Malaysia), suku Kubu (di Jambi), suku Gayo (di sekitar Danau Toba) dan suku Mentawai (di Kepulauan Mentawai)
Menurut etnologi, suku Negrito dan Weddoid ialah penduduk asli Indonesia. Sejak sekitar tahun 1000 SM terjadi perpindahan penduduk secara bergelombang dari Yunan (Cina Selatan) ke Indonesia. Penduduk tersebut termasuk suku Melayu. Suku bangsa melayu termasuk ras Mongoloid. Suku bangsa Melayu inilah yang dianggap menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.
D. Ciri-ciri Kebudayaan Suku Bangsa Melayu
Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki, suku bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Golongan Melayu Tua (Proto Melayu)
Golongan ini memiliki kebudayaan yang masih asli. Artinya, belum mendapat pengaruh dari kebudayaan luar, seperti Islam, Hindu, Buddha dan Kristen. Kepercayaan masih animisme dan dinamisme. Suku bangsa Melayu Tua dapat dilihat pada suku-suku berikut:
- Suku Batak (di sekitar Danau Toba)
- Suku Dayak (di pedalaman Kalimantan)
- Suku Toraja (di daerah Sulawesi Tengah)
2. Golongan Melayu Muda (Deutero Melayu)
Golongan Melayu Muda memiliki peradaban dan kebudayaan yang lebih maju. Kebudayaan Melayu Muda telah terpengaruh kebudayaan luar yang dibawa pedagang dan pelaut. Suku yang termasuk golongan Melayu Muda, misalnya suku Jawa, suku Minangkabau, suku Bali dan suku Bugis.