Penjelasan Ras adalah ciri yang menyangkut aspek biologis, yaitu ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain, termasuk peran dan kebiasan-kebiasaan. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan tertentu dengan suatu frekuensi yang besar. Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata bukanlah rohaniah.
B. Ciri-ciri fisik sebagai dasar pembagian ras meliputi:
1. Ciri-ciri kualitas, yaitu warna kulit, bentuk rambut, bentuk lipatan mata dan bentuk bibir.
2. Ciri-ciri kuantitas, yaitu bentuk badan, berat badan dan indeks kepala.
A.L. Krober mengklasifikasikan ras-ras di dunia menjadi lima golongan ras utama, yaitu:
a. Ras Australoid merupakan penduduk asli Australia (Aborigin).
b. Ras Mongoloid merupakan penduduk asli Asia dan Amerika, terdiri dari:
1) Asiatic Mongoloid terdapat di Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur.
2) Malayan Mongoloid terdapat di Asia Tenggara diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina serta penduduk asli Taiwan.
3) American Mongoloid, penduduk asli Amerika Utara dan Amerika Selatan, yaitu orang Eskimo di Amerika utara hingga penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan.
c. Ras Kaukasoid merupakan penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika dan Asia yang terdiri dari:
1) Nordic terdapat di Eropa Utara sekitar laut Baltik.
2) Alpine terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
3) Mediteranean, yaitu penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran.
4) Indic terdapat di Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Lanka.
d. Ras Negroid merupakan penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia yang terdiri dari:
1) African Negroid terdapat di Benua Afrika.
2) Negrito terdapat di Afrika Tengah, Semenanjung Melayu dan Filipina.
3) Melanesian terdapat di Irian (Papua) dan Melanesia.
e. Ras-ras khusus, yaituras-ras yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras pokok tersebut. Ras-ras khusus itu antara lain:
1) Bushmanoid, yaitu penduduk daerah Gurun kalahari dan Afrika Selatan.
2) Weddoid, yaitu penduduk pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan.
3) Polynesia, yaitu penduduk di Kepulauan Mikronesia dan Polynesia.
4) Ainu, yaitu penduduk Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang Utara.
C. Di Indonesia banyak terdapat berbagai ras, diantaranya sebagia berikut:
1. Ras Negroid
Ciri-cirinya yaitu: kulit hitam, rambut keriting, perawaan kecil dan tinggi tubuh kurang dari 1,5 meter. Oleh karena itu ras ini sering disebut bangsa kate atau pygmen. Ras Negroid mendiami lereng Pegunungan Maoke di Papua seperti bangsa Tapiro, Toini dan Paseham.
2. Ras Weddoid
Ciri-cirinya yaitu: kulit sawo matang, rambut hitam ikal, hidung pesek, tinggi badan kira-kira 1,6 meter. Ras ini mendiami wilayah Sumatra bagian barat laut (Suku Kubu), Semenanjung barat daya Sulawesi (Suku Taola dan Tokeja).
3. Ras Neo Melanesoid
ciri-cirinya yaitu: kulit kehitam-hitaman, rambut keriting, hidung lebar, tubuh memiliki tinggi 1,6-1,7 meter dan tegap. Ras ini mendiami wilayah pantai Papua dan pulau-pulau di Dangkalan Sahul.
4. Ras Melayu atau Paleo Mongoloid
Ciri-cirinya yaitu: kulit sawo matang kekuning-kuningan, rambut hitam lurus, tubuh kecil, tinggi badan 1,6-1,75 meter. Ras ini terbagi menjadi Proto Melayu dan Deutro Melayu.
a. Golongan Melayu Tua (Proto Melayu)
Golongan ini memiliki kebudayaan yang masih asli. Artinya, belum mendapat pengaruh dari kebudayaan luar, seperti Islam, Hindu, Budha dan Kristen. Kepercayaan masih animisme dan dinamisme. Suku bangsa Melayu Tua dapat dilihat pada suku-suku berikut: Suku Batak (di sekitar Danau Toba), Suku Dayak (di pedalaman Kalimantan), Suku Toraja (di daerah Sulawesi Tengah).
b. Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu)
Golongan Melayu Muda memiliki peradaban dan kebudayaan yang lebih maju. Kebudayaan Melayu Muda telah terpengaruh kebudayaan luar yang dibawa pedagang dan pelaut. Suku yang termasuk golongan Melayu Muda, misalnya suku Jawa, suku Minangkabau, suku Bali dan suku Bugis.