Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung api" (ring of fire).
Gunung api juga terbentuk di kedalaman laut di punggungan tengah samudera. Di sepanjang pegunungan di tengah lautan, lapisan kerak bumi menjadi tipis dan lemah. Magma yang muncul keluar kemudian membentuk barisan gunung api. Tetapi, tidak semua gunung api terbentuk pada pertemuan lempeng. Pulau Komodo di Flores NTT adalah contoh salah satu pula vulkanis yang ada di Indonesia. Pulau vulkanis merupakan puncak dari gunung api yang terletak di dasar samudera.
Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian gunung api, pengertian vulkanisme, bentuk bentuk gunung api, macam macam bentuk gunung api, macam macam letusan gunung api, proses terjadinya vulkanisme, pengertian intrusi magma, bentuk intrusi magma, gejala gejala vulkanisme.
Gunung api juga terbentuk di kedalaman laut di punggungan tengah samudera. Di sepanjang pegunungan di tengah lautan, lapisan kerak bumi menjadi tipis dan lemah. Magma yang muncul keluar kemudian membentuk barisan gunung api. Tetapi, tidak semua gunung api terbentuk pada pertemuan lempeng. Pulau Komodo di Flores NTT adalah contoh salah satu pula vulkanis yang ada di Indonesia. Pulau vulkanis merupakan puncak dari gunung api yang terletak di dasar samudera.
Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian gunung api, pengertian vulkanisme, bentuk bentuk gunung api, macam macam bentuk gunung api, macam macam letusan gunung api, proses terjadinya vulkanisme, pengertian intrusi magma, bentuk intrusi magma, gejala gejala vulkanisme.
Pengertian Gunung Api (Vulkanisme)
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitas magma yang terkandung di dalam perut bumi.
Magma yang ke luar ke permukaan bumi disebut lava. Aliran material vulkanik disebut lahar. Letusan gunungapi akan mengeluarkan material alam yang dikandungnya.
Macam-macam Material Gunung Api
Material tersebut, antara lain sebagai berikut.
a) Material Cair
Material cair yang keluar saat terjadinya letusan gunungapi disebut magma. Magma memiliki temperatur yang sangat tinggi.
b) Material padat
- Lapili, yaitu batuan berukuran kecil yang keluar pada saat terjadinya letusan gunungapi.
- Bom, yaitu batu-batu berukuran besar yang terlempar ketika terjadinya letusan gunungapi.
- Debu dan abu vulkanik.
- Kerikil dan pasir.
c) Kandungan Gas
Erupsi gunungapi mengeluarkan gas-gas ekshalasi, seperti asam sulfat (H2SO4), karbondioksida (CO2), klorida (Cl), asam sulfida (H2S), dan uap air (H2O).
Macam-macam Bentuk Gunungapi
Perbedaan tenaga vulkanik mengakibatkan perbedaan tipe-tipe gunungapi. Berdasarkan pembentukannya, bentuk gunungapi dibedakan sebagai berikut.
a) Gunungapi Rekahan (Fissure Volcano)
Gunungapi tipe rekahan membentuk retakan panjang pada permukaan bumi. Magma keluar melalui retakan tersebut. Retakan ini menimbulkan lapisan basal yang tebal dan luas. Gunungapi tipe rekahan terdapat di wilayah bagian barat-laut Amerika Serikat dan India.
b) Gunungapi Perisai (Shield Volcano)
Gunungapi tipe perisai bukan terbentuk dari adanya letusan, melainkan lebih karena adanya aliran lava basal bersifat tipis dan basah.
c) Gunungapi Kerucut (Strato)
Gunungapi strato berbentuk runcing dan banyak terdapat di Kepulauan Indonesia. Bentuk gunungapi ini terjadi akibat adanya tumpukan berlapis bahan–bahan piroklastika yang dikeluarkan ketika erupsi magma.
d) Gunungapi Kubah (Dome Volcano)
Gunungapi kubah berasal dari lava kental mengandung kadar asam yang keluar ketika terjadinya letusan. Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung. Contoh gunungapi kubah, yaitu di Sierra Nevada dan Martinique.
e) Gunungapi Kerucut Bara (Cinder Cone)
Gunungapi tipe ini terbentuk dari bara basal dan abu vulkanik reruntuhan material piroklastika, atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif gunungapi.
f) Gunungapi Maar
Gunungapi ini terbentuk dari adanya ledakan atau letusan yang bersifat eksplosif dan biasanya cenderung terjadi sekali dengan kekuatan yang cukup hebat.
g) Gunungapi Campuran (Composite Volcano)
Gunungapi ini terbentuk dari kombinasi aliran lava dan material piroklastika pada letusan eksplosif. Lapisan lava bercampur dengan material piroklastika yang memadat dan terakumulasi menjadi lapisan baru.
h) Gunungapi Kaldera
Kaldera merupakan suatu kawasan berbentuk bulat yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat letusan eksplosif.
Macam-macam Jenis Letusan Gunungapi
Jenis letusan gunungapi, antara lain sebagai berikut.
a) Letusan Plinial
Jenis letusan ini dapat menimbulkan kerusakan cukup hebat terhadap wilayah di sekitarnya. Magma kental dan material piroklastika yang terlempar mencapai ketinggian 48 km di udara.
b) Letusan Hawaiian
Letusan Hawaiian tidak terlalu eksplosif, juga tidak terlalu merusak. Letusan ini tidak memancarkan banyak material piroklastik ke udara.
c) Letusan Strombolian
Letusan Strombolian mengeluarkan sejumlah kecil lava yang menjulang setinggi 15 sampai 90 meter ke udara dengan letupan-letupan pendek.
d) Letusan Vulkanian
Letusan Vulkanian sering disertai terjadinya ledakan pendek. Namun, diameter asap yang membumbung ke udara pada Letusan Vulkanian biasanya lebih besar dibanding pada Letusan Strombolian.
e) Letusan Hidrovulkanik
Letusan Hidrovulkanik sangat bervariasi. Letusan ini lebih banyak diwarnai oleh letupan-letupan pendek dan diawali munculnya asap.
f) Letusan Rekahan (Fissure Eruption)
Letusan Rekahan ditandai tirai api, yaitu sebuah tirai yang memuntahkan lava ke atas permukaan tanah.