--> Skip to main content

Pengertian Hama, Gulma dan Penyakit Pada Tumbuhan

Pengertian Hama, Gulma dan Penyakit Pada Tumbuhan / tanaman - Setelah Anda mempelajari berbagai hama di pabrik, diskusi ini akan meneliti gulma, penyakit tanaman, Degrusasi Jeruk Jeruk Jeruk, penyakit tanaman dan Virus Mozaic Tembakau.

Gulma
Gulma adalah tanaman yang mengganggu tanaman. Berbeda dengan hama dan penyakit tanaman, efek yang ditimbulkan oleh gulma tidak terlihat secara langsung dan berjalan lambat.

Namun, keseluruhan kerugian yang terjadi sangat besar. Gulma mampu bersaing kuat dengan tanaman budidaya untuk memenuhi kebutuhan gizi, air, sinar matahari, udara, dan ruang tanam.

Contoh tanaman yang meliputi gulma, yaitu tongkol rumput, tanaman pakis, dan enceng gondok.

Beberapa faktor yang menyebabkan kerugian akibat persaingan antara tanaman budidaya dengan gulma

1. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga waktu mulai menghasilkan lebih lama.
2. Penurunan kuantitas dan kualitas produksinya.
3. Gulma bisa menjadi sarang hama dan penyakit.
4. Kontrol Gulma itu mahal.

Cara pengendalian gulma dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Cara tradisional dengan cara menyiangi gulma secara langsung.
2. Cara modern untuk menyemprot dengan herbisida.

Penyakit Tanaman

Selain hama dan gulma, ada lagi yang bisa menurunkan kualitas tanaman, yaitu penyakit tanaman. Penyakit tanaman dapat menyebabkan terganggunya resistensi tanaman terhadap pengaruh eksternal. Secara umum, penyakit tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.

Memahami Gulma dan Penyakit pada Tanaman
Pengertian Gulma dan Penyakit Pada Tumbuhan
Gambar: Contoh Virus

Berbagai contoh penyakit tanaman adalah sebagai berikut.

A. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) CVPD adalah penyakit yang merusak saringan batang tanaman jeruk. Penyakit CVPD disebabkan oleh virus.

B. TMV (Tobacco Mozaic Virus) TMV adalah virus mosaik yang menyerang tanaman tembakau. Daun tanaman tembakau yang terserang virus mosaik menjadi hijau muda bergaris hijau gelap.

Ukuran daun menjadi relatif lebih kecil dibanding ukuran daun normal. Saat tanaman muda terserang virus ini, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.

C. Penyakit Goulash
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya adalah jamur dengan penyebarannya menggunakan spora yang diterbangkan angin.

D. Penyakit virus bergaris
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus yang menyebar melalui media angin.

E. Penyakit kerdil rumput
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman padi. Penyebab virus dengan penyebarannya melalui hama serangga broodstock.

Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan cara mengendalikan hewan, yaitu aphis. Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut.

1) Tanaman padi tahan terhadap aphis plant (VUTW).

2) Tentukan siklus pembiakan tanaman aphis dengan mencoba rotasi tanaman, yaitu menanam dua jenis tanaman di satu bidang secara bergantian.

3) Tanam padi secara bersamaan di area yang luas dengan jenis padi yang sama ditanam. Hal ini dilakukan agar pemanenan bisa dilakukan serentak sekaligus. Dengan demikian, ada masa tenggang, yaitu tidak adanya tanaman padi sama sekali sehingga hama wereng tidak mendapatkan makanan dan akhirnya mati.

4) Bunuh wereng langsung menggunakan insektisida dengan dosis yang tepat. Dosis yang tepat sangat penting agar hama wereng bisa diberantas tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem.

Warna putih seperti bulu atau kapas yang sering ditemukan pada daun dan batang tanaman sebenarnya adalah hama, koloni serangga berbulu kecil.

Jika Anda mengambil kaca pembesar dan Anda perhatikan, Anda akan melihat bentuk serangga yang menjadi hama tersebut.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar