Bioteknologi berkembang dengan sangat cepat. Semua orang berkompetisi dengan insinyur genetika, dengan memasukkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bioteknologi, diskusi ini akan membahas pemahaman bioteknologi, pemahaman tentang bioteknologi konvensional, bioteknologi modern, produk bioteknologi, manfaat bioteknologi dari sampel dan proses masing-masing.
Bioteknologi
Negara kita termasuk negara yang kaya sumber makanan baik di darat maupun di laut.
Tapi kita tidak cukup bangga dengan kekayaan jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang tinggi (SDM) untuk mengelola sumber daya alam (SDA).
Dengan pengetahuan yang tinggi, manusia dapat mengelola sumber daya alam menjadi produk bernilai tinggi dengan menerapkan bioteknologi di bidang pertanian dan juga peternakan.
Apa yang anda ketahui tentang bioteknologi? Apa itu bioteknologi? Bioteknologi adalah prinsip sains dan teknologi untuk mengolah materi melalui agen biologi guna meningkatkan nilai tambah.
Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia.
Mungkin Anda belum menyadari bahwa tempe yang menjadi makanan keluarga, mudah didapat dan murah adalah hasil bioteknologi. Adanya tempe membuktikan bahwa bioteknologi tidak serumit seperti yang kita bayangkan dan tidak perlu dana yang cukup besar.
Tahukah Anda bahwa bioteknologi berkembang dengan sangat cepat. Semua orang berkompetisi dengan insinyur genetika, dengan memasukkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain.
Rekayasa genetika disebut DNA rekombinan. Misalnya, memanfaatkan bakteri untuk memproduksi insulin, memanfaatkan jamur untuk bisa menghasilkan antibiotik seperti penisilin, dan memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.
Produk Bioteknologi
Sudahkah anda mendengarkan istilah bioteknologi modern dan konvensional? Conba perhatikan maknanya di bawah ini.
Pemahaman bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan layanan, seperti jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim tertentu untuk melakukan metabolisme untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
Memahami bioteknologi modern
Sedangkan bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan.
DNA rekombinan adalah pemecahan dan pencangkokan DNA, dengan cara kultur jaringan, kloning, dan fusi sel. Coba ingat proses kultur jaringan dan kloning pada bahan sebelumnya.
Sedangkan fusi sel yang menggabungkan sel antar berbagai jenis sel manusia seperti dengan sel tikus menghasilkan antibodi.
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi sederhana. Bioteknologi ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Meningkatkan nilai gizi produk makanan dan minuman.
2. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa bisa dibuat makanan baru yaitu Nata de coco.
3. Bisa membuat makanan tahan lama, seperti acar.
4. Secara tidak langsung dapat memperbaiki ekonomi masyarakat karena bioteknologi sederhana tidak memerlukan banyak biaya sehingga masyarakat kecil dapat melakukannya dan menjual hasilnya untuk keperluan kehidupan sehari-hari.
Misalnya tempe dan tape. Proses pembuatan tempe dan tape termasuk bioteknologi. Bisakah kamu membuat tempe dan tape sendiri? Cobalah melakukan aktivitas berikut.
Tahukah Anda bahwa bioteknologi juga bisa digunakan di pertanian, peternakan, kesehatan, industri, dan pertambangan.
Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern mampu menciptakan bibit unggul yang akan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan kualitas dan kuantitas.
Di bidang kesehatan, bioteknologi mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Bioteknologi di bidang industri mampu menciptakan pemberantasan hama biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman hama tahan hama karena dalam tubuhnya disisipkan oleh gen bakteri (tanaman transgenik).
Sementara di bidang pertambangan, bioteknologi modern mampu melakukan manajemen bijih besi (Thiobacillus ferrooxidans).
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat Tabel produk bioteknologi konvensional
Manfaat Bioteknologi
Manfaat bioteknologi di bidang pertanian selain untuk menciptakan bibit unggul, juga bisa diaplikasikan pada proses penanaman.
Ada dua cara menanam tanaman yang merupakan hasil pengembangan bioteknologi, yaitu penanaman hidroponik dan aeroponik.
Anda sering mendengar tentang tanaman hidroponik, apa yang Anda ketahui tentang tanaman hidroponik? Tanaman hidroponik adalah tanaman yang tumbuh dengan menggunakan media selain tanah, seperti pasir, sekam arang, batu apung, batu, dan air. Hidroponik ditemukan oleh DR. W.F. Geri Che dari Universitas Califonia pada tahun 1936.
Untuk melakukan penanaman hidroponik, yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Siapkan pot yang akan Anda gunakan untuk penanaman, atau bak, lengkap dengan pemasangan metode irigasi.
2. Siapkan media tanaman (pasir, atau sekam arang) yang telah diawetkan dengan cara merebus dalam tong untuk membunuh mikroorganisme dan lainnya.
3. Siapkan nutrisi, masing-masing tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, namun ada yang bersifat umum, yaitu kebutuhan akan: macronutrients, micronutrients, vitamin, dan ZPT (body regulator).
4. Masukkan pasir ke dalam panci atau bak tidak penuh, sekitar ¾ dari permukaan.
5. Siram dengan cairan nutrisi, biasanya pada tahap awal 100 ml nutrisi per hari.
6. Buatlah lubang sesuai dengan ukuran bibit yang akan ditanam.
7. Bersihkan akar bibit tanaman dari tanah, masukkan ke dalam lubang yang telah dibuat.
8. Penyiraman sebanyak 1 - 1,5 liter dilakukan 5 - 8 kali sehari dengan larutan air dan makanan. Dalam hidroponik, pengalihan tanaman dari pot ke tanaman polybag bervariasi sesuai dengan jenis tanaman.
Pertimbangkan Tabel di bawah ini
Tabel Transfer biji hidroponik dari pot ke polybag
Memahami Produk dan Manfaat Bioteknologi (Konvensional dan Modern)
Pernahkah Anda melihat petani bertani dengan hidroponik? Apa manfaat bertani dengan hidroponik?
Kelebihan pertanian dengan hidroponik adalah sebagai berikut.
A. Tidak menggunakan lahan luas, bisa dilakukan di dalam rumah, dan teknik ini cocok diterapkan di daerah perkotaan tanpa lahan pertanian.
B. Simpan dalam penggunaan pupuk karena diberikan secara rutin sesuai kebutuhan.
C. Bebas dari hama dan penyakit yang berasal dari tanah.
D. Menghasilkan tanaman yang bersih dan berkualitas.
Selain hidroponik, pengembangan bioteknologi pertanian juga berujung pada penanaman tanaman yang bersifat aeroponik. Apa yang anda ketahui tentang aeroponics?
Penanaman aeroponik menanam tanaman dengan membiarkan akarnya bergantung. Pemberian nutrisi dilakukan dengan menyemprotkan nutrisi dalam suatu priodik.
Contoh tanaman yang sering ditanam dengan sistem aeroponik adalah tanaman hias seperti anggrek.
Teknologi penanaman dengan teknik aeroponik juga bisa dilakukan pada tanaman sayuran. Teknik ini sekarang sudah banyak dilakukan orang karena cara ini sangat sederhana dan alatnyapun mudah didapat.
Bagaimana cara kerja aeroponik? Cara kerja penanaman aeroponik tidak jauh berbeda dengan penanaman hidroponik. Satu-satunya perbedaan terletak pada media tanam.
Hidroponik menggunakan media tanam berupa air, arang sekam, pasir, dan batu, sedangkan aeroponik tidak memerlukan media padat yang cukup untuk digantung.