--> Skip to main content

Pengertian Serta Contoh Soal Persilangan Monohibrid Dan Dihibrid

Pengertian dan Contoh Soal Persilangan Monohibrid Serta Dihibrid - Diskusi ini akan membahas tentang pemahaman gamma monohidrat, homozigot, heterozigot, gen resesif, makna hibridisasi, persilangan monohybrid dan contoh persilangan monohibtid.

TERKAIT
contoh persilangan dihibrid
contoh persilangan monohibrid intermediet
contoh persilangan monohibrid dominan penuh
contoh persilangan dihibrid pada hewan
contoh persilangan dihibrid intermediet
contoh persilangan dihibrid pada tumbuhan
cara persilangan dihibrid
contoh persilangan dihibrid pada manusia

Persilangan
Persilangan, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu istilah yang digunakan. Istilah di salib dapat dipahami dalam uraian berikut.

Pariental (P), yang berarti orang tua atau orang tua.
Filial (F), yang berarti keturunan.
☯ keturunan pertama (F1) = anak
☯ keturunan kedua (F2) = cucu

Genotipe adalah sifat turun yang tidak terlihat dari luar, dilambangkan dengan pasangan huruf. Contoh: AA, Aa, aa, AABB, dan AaBB.

Gamet adalah genital cells dan berasal dari genotipe. Contoh: genotipe Aa, gamet A dan a.

Fenotip adalah sifat yang tampak ke bawah. Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa asam, batang tinggi, dan batang pendek.

Dominan adalah sifat gen yang selalu muncul atau muncul, disimbolkan dengan huruf kapital.
Contoh: AA, BB, dan CC.

Gen resesif adalah sifat gen yang tidak selalu tampak muncul bersamaan dengan gen resesif lainnya, yang disimbolkan dengan huruf kecil. Contoh: aa, bb, dan cc.

Homozigot adalah sepasang gen yang sifatnya serupa. Contoh: AA, aa, BB, bb, CC, dan cc.

Heterozygot adalah pasangan gen yang tidak sama. Contoh: Aa, Bb, dan Cc.

Pengertian dan Contoh Soal Persilangan Monohibrid
Pengertian dan Contoh Masalah Persilangan Monohibrid
Gambar; Persimpangan monohibrid

Monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu yang identik dengan satu sifat yang berbeda.
Pengertian Serta Contoh Soal Persilangan Monohibrid Dan Dihibrid
Misalnya, persilangan antara rambutan berbuah manis dengan buah rambutan menjadi asam, persilangan antara ayam buluh putih dengan ayam hitam pekat, pria kulit putih dengan kulit hitam, dan suami tinggi dengan istri rendah.

Persilangan antara satu sama lain dapat digambarkan dalam bentuk diagram. Diagram ini dikenal dengan diagram Punnett.

Apakah Anda tahu bentuk diagram Punnet? Diagram Punnet bersifat rhombic atau bisa juga horisontal seperti gambar di samping.

Anda bisa melihat contoh berikut untuk lebih memahaminya.

Contoh

Mangga buah besar dengan genotipe Bb disilangkan dengan mangga berbuah kecil yang memiliki btnotip. Buah besar dominan melawan buah-buahan kecil.

Tentukan perbandingan genotipe F1 dan Phenotype F1.

Diberikan: P (pariental) = Bb dan bb

B = buah besar
B = buah kecil
Ditanya: Genotipe fenotipe F1 dan F1.

Menjawab
P (induk): Bb × bb

Buah besar Buah kecil

Gamete: b, b b

F1 (unggulan pertama):

Perbandingan genotipe F1 = Bb : bb   1 : 1

Pada persilangan monohidrosa ada uji silang dan sifat perantara. Apa yang Anda ketahui tentang uji sifat silang dan perantara? Anda dapat memperhatikan uraian berikut untuk lebih memahaminya.

A. Uji Cross

Uji silang Tes cross adalah persilangan individu bahwa genotipe genotipe individu dengan genotip homozigot resesif diketahui. Hasil persilangan memiliki dua kemungkinan sebagai berikut.

1) Jika tanaman disilangkan dengan BB berenotype tanaman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan keturunan yang memiliki alotipe B. Dengan B = putaran, b = keriput. Jadi, semua bibit memiliki bibit bulat.

P (induk): BB × bb

Garmet: B dan b

F1 (unggulan pertama)

Genotipe F1                : Bb

Jadi, keturunan yang dihasilkan Bb.

2) Jika tanaman disilangkan dengan B genototipe tanaman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka akan menghasilkan genotipe berbototipe Bb dan bb. Pertimbangkan penurunan turun-temurun di bawah ini.

P (induk): Bb × bb

Garmet: B, b dan b

F1 (unggulan pertama)

Genotipe F1: Bb dan bb

Jadi, ada bibit tanaman bundar dan ada tanaman bibit keriput.

Berdasarkan uji silang yang dilakukan oleh Mendel, Anda dapat mengetahui bahwa karakteristik pembulatan (B) dominan pada sifat keriput (b) sehingga individu B-ciri memiliki fenotip bulat, dan genotipe individu dibulatkan BB dan Bb.

B. Sifat intermediet

Sifat zat antara dipengaruhi oleh gen dominan tak jenuh. Seperti yang dilakukan Mendel pada tanaman antirrhinum, tikus berbunga merah murni (MM) disilangkan dengan strain murni antirrhinum majus murni (mm).

Hasil dari keturunan yang diperoleh oleh Mendel adalah Antirrhinum majus yang memiliki fenotip berwarna merah muda, tidak merah walaupun genotipe adalah Mm. Pertimbangkan penurunan properti di bawah ini.

P (induk): MM × mm

Gamete: M dan m

F1 (unggulan pertama)

Genotipe F1: Mm

Jika F1 disilangkan satu sama lain maka diperoleh:

P (induk): Mm × Mm

Gamete: M, m dan M, m

F2 (unggulan 2)

Genotipe F1: MM, 2 Mm, mm

Fenotip: Merah, pink, putih

Dalam keterangan sebelumnya, nampak bahwa tanaman dengan bunga merah muda, dikawinkan dengan bunga putih, akan menghasilkan tanaman dengan bunga merah muda tanpa putih, dua tanaman dengan bunga merah muda, namun memiliki sifat putih, dan satu warna putih.


Persilangan dihibrid
Anda pernah belajar tentang persilangan monohybrid, apakah salib monohybrid sama dengan dihybrid? Apa yang anda ketahui tentang silang dihybrid? Cobalah untuk mempelajari penjelasan berikut.

Crossover hibrida adalah cross dari dua individu yang sama dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Mendel telah bereksperimen dengan kacang cross-breeding yang memiliki dua ciri khas, mulai dari kacang polong kuning pea (BBKK) sampai kutu daun kacang hijau (bbkk). Kedua kacang tersebut memiliki dua khasiat yang berbeda, yaitu bentuk dan warna biji.

Dapatkah Anda menentukan persilangan dari dua kacang polong? Coba pelajari penurunan sifat kacang polong kuning kuning (BBKK) dengan kacang hijau (bbkk) berikut kacang polong.

P (orang tua): BBKK × bbkk

Gamet: BK dan bk

F1 (unggulan pertama)

Pengertian dan Contoh Soal Persilangan Monohibrid Serta Dihibrid
Pengertian dan Contoh Masalah Persilangan Monohibrid Dan Dihibrid

Genotipe F1: Bbkk

Fenotip F1: Biji bulat dan kuning

Jika genotipe F1 disilangkan satu sama lain, maka hasilnya adalah:

P (induk): BbKk × BbKk

Gamete: BK, Bk, bK, bk dan BK, Bk, bK, bk

F2 (unggulan 2)

Pengertian dan Contoh Soal Persilangan Monohibrid Serta Dihibrid
Pengertian dan Contoh Masalah Persilangan Monohibrid Dan Dihibrid

Genotipe F2: BBKK, BBkk, bbkk, bbkk, 2BBKk, 2BbKK, 4BbKk, 2Bbkk, 2bbKk

Fenotipe F2: Biji bulat dan kuning, kacang hijau bulat, biji keriput kuning, biji keriput hijau.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar