BPUPKI dan PPKI adalah dua organisasi yang memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pimpinan gerakan bangsa. Organisasi ini merupakan tempat berkumpulnya para pendiri bangsa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia yang pada saat itu masih dijajah oleh Jepang. Nah, inilah deskripsinya:
Struktur Organisasi BPUPKI
BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Kesiapsiagaan Bahasa Indonesia atau bahasa Jepang yang disebut Dokuritsu Junbii Chosakai. Badan ini adalah sebuah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bersamaan dengan ulang tahun kaisar Jepang, Hirohito. Seperti organisasi pada umumnya, BPUPKI juga memiliki ketua, wakil ketua, dan beberapa anggota. Berikut ini adalah susunan lengkap organisasi BPUPKI:
Ketua: Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat
Atas persetujuan pemerintah pendudukan Jepang, BPUPKI diketuai oleh Drs. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat. Pendiri latar belakang bangsa ini lahir di Yogyakarta pada tanggal 21 April 1879. Radjiman adalah orang yang beruntung yang secara tidak sengaja mencicipi bangku pendidikan selama masa penjajahan Belanda, yang dikenal kurang memperhatikan pendidikan masyarakat adat. Saat itu, Radjiman hanya mengantarkan Dr. Wahidin Soedirohoesodo pergi ke sekolah kolonial.
Sambil menunggu Dr. Wahidin Soedirohoesodo pulang, Radjiman mendengarkan pelajaran yang diberikan oleh guru Belanda melalui jendela kelas. Ternyata, aktivitasnya selalu diperhatikan oleh guru Belanda. Radjiman akhirnya diizinkan untuk mengambil kelas di kelas dengan anak-anak lain. Sejak itu, pendidikannya terus berlanjut sampai ia meraih gelar doktornya pada usia 20 tahun. Tidak hanya itu, Radjiman juga berpendidikan di beberapa negara seperti Belanda, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.
Minat Radjiman dalam bidang kedokteran berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Ngawi yang terserang wabah penyakit. Selain itu, Radjiman juga memperdalam ilmu kedokterannya dengan mempelajari ilmu rahim sehingga bisa menyelamatkan ibu-ibu yang sering meninggal saat melahirkan. Dalam sejarah gerakan kemerdekaan Indonesia, Radjiman termasuk satu tokoh penting. Ia tercatat sebagai salah satu pendiri dan sekaligus ketua organisasi Boedi Oetomo. Pada saat Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat), Radjiman berpartisipasi di dalamnya dengan menduduki jabatan sebagai wakil Boedi Utomo.
Serangkaian pengalaman yang telah dilakukan pemerintah Jepang menunjukkan dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua organisasi BPUPKI. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam upaya Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Wakil Ketua: Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso
Organisasi BPUPKI memiliki dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso. Ichibangase Yosio adalah orang Jepang yang mewakili pemerintah Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia seperti yang dijanjikan sebelumnya. Tidak banyak informasi yang bisa didapat dari bahasa Jepang ini. Tapi yang jelas, karyanya telah mewarnai persiapan awal kemerdekaan Indonesia.
Wakil ketua BPUPKI berikutnya adalah Raden Pandji Soeroso. Tokoh nasional yang lahir di Porong Jawa Timur, 3 November 1893. Sebelum memulai karyanya di BPUPKI, R.P. Soeroso pernah bergabung dengan dewan rakyat Belanda, Volksraad. Ia juga tercatat telah menduduki posisi ketua organisasi PUTERA wilayah Malang.
Nama Anggota BUPKI
Siapakah anggota BPUPKI? Semua anggota BUPKI berjumlah 69 orang, terbagi menjadi 62 anggota aktif dan 7 anggota khusus. Anggota aktif adalah tokoh gerakan nasional Indonesia dari semua aliran dan wilayah. Sementara itu, anggota khusus adalah perwakilan pemerintah Jepang yang keanggotaannya bersifat pasif (tidak memiliki hak suara) dan hanya sebagai pengamat saja. Selain ketua dan dua wakil ketua yang disebutkan di atas, inilah nama semua anggota BPUPKI:
- Abdul Kaffar
- K.H. Ajengan Ahmad Sanusi
- Abdoel Kahar Moezakir
- Abdurrahman Baswedan
- Agus Musin Dasaad
- BKPH Suryohamijoyo
- BPH Bintoro
- BPH Purubojo
- Raden Boentaran Martoatmodjo
- Raden Suleiman Effendi Kusumah Atmaja
- Samsi Sastrawidagda
- Dr. Soekiman Wirjosandjojo
- Drs. KRMH Sosrodiningrat
- Drs. Mohammad Hatta
- Haji Agus Salim
- Ir. Pangeran Muhammad Noor
- Ir. R. Ashar Sutejo Munandar
- Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
- Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo
- Ir. Soekarno
- K.H. Abdul Halim
- Ki Bagoes Hadikoesoemo
- Ki Hadjar Dewantara
- Kiai Haji Abdul Fatah Hasan
- Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim
- Kiai Haji Mas Mansoer
- Kiai Haji Masjkur
- Liem Koen Hian
- Mas Aris
- Mas Sutardjo Kertohadikusumo
- Tuan Alexander Andries Maramis
- Bapak Johannes Latuharhary
- Tuan KRMT Wongsonegoro
- Pak Mas Besar Mertokusumo
- Pak Mas Soesanto Tirtoprodjo
- Bapak Prof. Mohammad Yamin, S.H.
- Bapak RA Maria Ulfah Santoso
- Pak Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo
- Pak Raden Hindromartono
- Pak Raden Mas Sartono
- Pak Raden Panji Singgih
- Mr.Rd. Syamsuddin
- Pak Raden Sastromulyono
- Pak Raden Soewandi
- Oey Tiang Tjoei
- Oey Tjong Hauw
- P.F. Dahler
- Parada Harahap
- Prof. Dr. Pangeran Ario Hussein Jayadiningrat
- Prof. Dr. Raden Djenal Asikin Widjaja Koesoema
- Prof. Pak Soepomo
- R. Abdulrahim Pratalykrama
- RAA Poerbonegoro Soemitro Kolopaking
- RAA Wiranatakoesoema V
- Raden Abdul Kadir
- Raden Abikusno Tjokrosoejoso
- Raden Asikin Natanegara
- Raden Mas Margono Djojohadikusumo
- Raden Oto Iskandar di Nata
- Raden Ruslan Wongsokusumo
- Raden Sudirman
- Raden Sukarjo Wiryopranoto
- RMTA Soerjo
- RMTA Wuryaningrat
- RN Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
- Tan Eng Hoa
Di luar anggota BPUPKI di atas, sebuah sekretariat dengan 60 anggota dibentuk. Sekretariat diketuai oleh Radjen Pandji Soeroso dan wakilnya adalah Masuda Toyohito dan Pak Abdoel Gafar Pringgodigdo.
Struktur Organisasi PPKI
Tugas BUPKI berakhir dan dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Seiring dengan itu, dengan izin dari Marsekal Hisaici Terauchi Jepang, Panitia Persiapan Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (Dokuritsu Junbi Linkai) dibentuk yang akan melanjutkan tugas BPUPKI. Secara khusus, PPKI memiliki tugas untuk meresmikan preambule dan badan UUD 1945, melanjutkan kerja BPUPKI, menyiapkan alih kekuasaan dari pemerintah Jepang ke Indonesia, dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pemerintahan negara baru Indonesia .
Penelusuran yang terkait dengan susunan organisasi bpupki dan ppki
susunan organisasi ppki
bagaimana proses penyusunan kalimat dalam naskah proklamasi
perbedaan susunan organisasi bpupki dan ppki
waktu sidang bpupki
menjelaskan susunan organisasi bpupki
sebutkan tujuan negara secara nasional dan internasional dalam uud 1945 alinea ke 4
apa yang dimaksud dengan naskah proklamasi yang otentik
struktur organisasi bpupki