--> Skip to main content

Faktor Penyebab Kemunduran Dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Faktor Penyebab Kemunduran Dan Runtuhnya Kerajaan Majapahit - Majapahit adalah kerajaan yang sangat besar, kerajaan majapahit dalam kebesarannya dikhawatirkan oleh lawan-lawannya, namun ada juga kemunduran kerajaan majaphit atau proses jatuhnya majapahit dengan beberapa faktor dalam kemunduran yang menyebabkan majapahit ambruk dan hanya meninggalkan sejarah untuk Majapahit kerajaan dan relik majapahit bekerja. 

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan majapahit sangat penting bagi kita untuk mengetahui mengapa kerajaan beruang yang hampir menguasai seluruh wilayah indonesia dapat menurun sampai turun karena faktor kemunduran kerajaan majapahit yang bisa dilihat seperti di bawah ini.

Faktor-faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Majapahit

Faktor-faktor yang Menyebabkan Penurunan Kerajaan Majapahit sebagai berikut ,,,

1. Tidak ada kepemimpinan baru (tidak ada regenerasi).

2. Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi memegang semua jabatan penting. Dia tidak memberi kesempatan kepada generasi mendatang untuk tampil, jadi setelah kematian Gajah Mada tidak ada pengganti yang mumpuni dan berpengalaman.

3. Perang saudara melemahkan kekuasaan. Perang Paregreg menyebabkan malapetaka bagi rakyat dan bangsawan, sehingga melemahkan kekuatan dan tidak memiliki kesatuan. Daerah-daerah melarikan diri, karena pemerintah pusat Majapahit Iemah dan kacau, para duke di Jawa dan kerajaan-kerajaan di luar Jawa melepaskan diri.

4. Kelemahan pemerintah pusat akibat perang saudara mengakibatkan turunnya ekonomi Majapahit. Perdagangan di nusantara diambil alih oleh pedagang Melayu dan Islam.

5. Masuk dan disebarluaskan islam. Dukes dan daerah pesisir daerah pedesaan Islam merasa tidak terikat oleh kekuatan Kerajaan Majapahit, sehingga mereka tidak taat dan setia kepada penguasa yang beragama Hindu.


Demikian Beberapa artikel tentang faktor penyebab kemunduran Kerajaan Majapahit mungkin berguna 
(Sumber: Sejarah Program High School / MA Ilmu Terapadu, Penerbit: Erlangga, Penulis: i Wayan Badrika, Halaman: 37)
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar