Tujuan Sosialisasi dan Tahapan-Tahapan Sosialisasi - Sosialisasi, dalam sosialisasi yang sedang berlangsung ada berbagai tahapan atau tahapan dalam proses sosialisasi, sosialisasi atau sosialisasi yang erat kaitannya dengan jenis media sosialisasi karena jenis media sosialisasi sangat menentukan ukuran sosialisasi yang dapat dilakukan dengan baik. Tapi sebelum melebar tentang sosialisasi, tahukah anda apa arti sosialisasi? Ide sosialisasi sebelumnya telah dibahas dan dijelaskan. Sosialisasi harus memiliki tujuan, untuk apa yang kita lakukan tanpa tujuan yang aneh, serta sosialisasi, sosialisasi sudah tercapai, Untuk mengetahui tahap sosialisasi dan penjelasannya, pertama kita bahas tujuan sosialisasi, setelah itu. Hanya tahap sosialisasi yang tepat di bawah ini, seperti di bawah ini.
A. Tujuan Sosialisasi
Setelah memahami makna dan definisi dan sosialisasi, kita dapat mengidentifikasi apa tujuan dari proses ini. Karena hubungannya dengan bentuk proses sosial yang ada di masyarakat. Setiap proses ada artinya ada hubungannya dengan tujuan hidup itu sendiri. Beberapa tujuan yang bisa dirumuskan dan proses sosialisasi antara lain:
A. Melalui proses sosialisasi. Dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk menjalani kehidupan di kemudian hari di masyarakat dimana dia akan menjadi salah satu anggotanya. Artinya melalui sosialisasi. Seseorang akan dipahami dengan saham yang harus dimainkannya di masyarakat
B. Proses sosialisasi dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dan mengembangkan kemampuannya untuk membaca. Menulis dan menceritakan cerita Dengan berkomunikasi. Berbagai informasi tentang masyarakat akan diperoleh untuk kelangsungan hidup seseorang sebagai anggota masyarakat:
C. Kembangkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan fungsi organik melalui latihan pemeriksaan diri yang benar. Apakah tujuan dan sosialisasi berikutnya. Artinva dengan proses sosialisasi ini, seseorang dapat memahami hal-hal yang baik dan dianjurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Kalau jelek sebaiknya dihindari, dan tidak dilakukan. Dengan begitu akan membutuhkan kemampuan untuk mengendalikan dan mengendalikan diri untuk hidup dalam masyarakat dan
D. Dengan proses sosialisasi, ditemukan upaya untuk menanamkan kepada seseorang nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat. Sebenarnya proses sosialisasi adalah proses mentransmisikan nilai dan norma yang menjadi basis kepercayaan masyarakat. Siapa yang menjadi bekal dan individu untuk menggelar kegiatan kehidupan masyarakat.
B. Tahapan Sosialisasi
A. Tahap Persiapan
Tahap pertama yang harus dilalui setiap manusia sebelum memasuki dunia kehidupan masyarakat adalah tahap persiapan. Di panggung ini. Sebenarnya bertujuan mempersiapkan seseorang untuk mengenal dunia sosial. Pada tahap ini. Anak mulai meniru kegiatan yang tidak sempurna. Tahap persiapan biasanya dialami oleh anak-anak yang berusia antara 0-4 tahun. Pada tahap ini, individu sebagai calon anggota masyarakat. Disiapkan dengan nilai dan norma yang diberikan yang menjadi pedoman bersosialisasi di masyarakat oleh lingkungan keluarga terdekat. Lingkungan yang mempengaruhi termasuk individu yang berperan dalam tahap ini relatif sangat terbatas. Jadi proses penerimaan nilai dan norma juga masih dalam tingkat yang paling sederhana. Meski dalam tahap persiapan ini sangat sederhana, namun memiliki pengaruh terbesar dalam kelanjutan tahapan lainnya. Kesalahan pada tahap awal sosialisasi ini, akan menumbuhkan bibit perilaku yang tidak fair dalam kehidupan bermasyarakat. Yang biasa disebut perilaku menvimpang. Dengan demikian dan itu, tahap persiapan sebagai tahap persiapan dalam sosialisasi ini, perlu mendapat perhatian serius, terutama di lingkungan keluarga.
B. Tahap Meniru (Tahap Bermain)
Sebagai kelanjutan dan tahap sebelumnya. Tahapan ini ditandai dengan semakin sempurna seorang anak meniru peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Meski meniru perilaku orang lain terus terjadi, namun pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran akan nama diri dan nama orang tuanya. saudaranya. Dll. Dengan kata lain. Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia mengandung sejumlah besar orang sudah mulai terbentuk. Pada tahap ini. mulai diperkenalkan beberapa orang atau dalam sosiologi yang disebut dengan yang lainnya. Fungsi mana yang menjadi penting dalam memperkenalkan aturan dalam masyarakat kepada individu yang dipersiapkan.
C. Tahap Aksi (Game Stage)
Tahap tindakan, adalah tahap berikutnya di mana individu sepenuhnya sadar dan telah melalui tahap sebelumnya. Pada tahap ini imitasi yang sudah mulai berkurang dan menggantikan peran yang dimainkan langsung dengan kesadaran penuh. Kemampuannya untuk menempatkan dirinya di posisi orang lain meningkat sehingga memungkinkan kemampuan bermain bersama. Dia mulai menyadari tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan interaksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai terhubung dengan teman sebaya di luar rumah. Aturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipahami. Seiring dengan ini, anak mulai menyadari bahwa norma-norma tertentu berlaku di luar keluarga mereka.
D. Tahap Penerimaan Umum Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap matang. Dia sudah bisa memaksakan diri. Posisi masyarakat luas. Dengan kata lain, dia tidak hanya bisa mentolerir orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan. Kemampuan untuk bekerja sama. Bahkan dengan orang lain yang tidak dikenainva menjadi mantap. Manusia dengan pengembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga negara secara maksimal. Pada tahap ini, seseorang dianggap telah mencapai tahap kedewasaan untuk siap dalam kehidupan masyarakat.
Demikian Beberapa artikel tentang Tujuan Sosialisasi dan Tahapan Sosialisasi mungkin berguna
(Sumber: Sosiologi, Halaman: 4-5, Penerbit: Media Karya Anak, Pengarang: Tim Guru Baru)