7 Manfaat Hutan Pohon Bakau (Mangrove) Bagi Kehidupan Manusia - Hutan Pohon Bakau / mangrove adalah jenis hutan yang tumbuh dan berkembang di daerah pesisir dan muara sungai. Hutan mangrove memiliki fungsi dan tujuan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pohon-pohon memiliki akar untuk bernafas. Akarnya melengkung dan menempel sehingga tidak selalu terendam air. Lingkungan fisik di mana bakau tumbuh termasuk daerah pasang surut sampai airnya asin dan tanahnya berlumpur.
Hutan bakau tersebar di sepanjang pantai Indonesia, terutama di pantai datar seperti pantai timur Sumatra, pantai utara Pulau Jawa, pantai selatan Kalimantan, dan pantai lainnya yang tumbuh secara alami dengan hutan mangrove. Hutan bakau di Indonesia adalah yang terbesar di dunia, namun sekarang banyak hutan mangrove telah hancur dan rusak akibat penebangan kayu, baik yang dipanen untuk arang atau diubah menjadi kolam ikan. Perkiraan luas hutan mangrove di dunia sekitar 18 juta hektar, 8,6 juta hektare atau 47,8% berada di Indonesia. Sayangnya, dan 8,6 juta hektar di Indonesia, hanya sekitar 32% yang baik, sedangkan sisanya 68% atau 5,9 juta hektar telah hancur dan hancur. Berdasarkan identifikasi dan penelitian Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan, kerusakan terbesar pada hutan mangrove berada di luar kawasan hutan mencapai 4,2 juta hektar (87,5%) sedangkan di kawasan hutan mencapai 1,7 juta hektar (44,73%).
Daerah hutan bakau (mangrove) memberikan banyak nutrisi (makanan bergizi) bagi makhluk lain di ekosistem. Benda hidup yang ditemukan di ekosistem ini meliputi ikan, kepiting, udang, siput, tiram, cacing, burung, monyet, dan di beberapa ekosistem pesisir ada juga buaya. Ekosistem pesisir yang dilindungi oleh hutan mangrove memiliki manfaat yang besar bagi manusia.
7 Manfaat Hutan Pohon Bakau (Mangrove)
1. Perlindungan dan abrasi pantai. Akar pohon bakau yang naik di atas tanah bisa tahan terhadap ombak dan ombak laut sehingga terhindar dan bahaya abrasi pantai.
2. Anchoring air asin ke tanah. Dengan pohon bakau di pantai, intrusi air asin ke daratan bisa tak terbendung. Pemusnahan hutan bakau pesisir akan menyebabkan intrusi garam masuk ke tanah. Contoh: di pantai Jakarta dari 1.200 hektar hutan mangrove pada tahun 1988, pada tahun 2003 hanya 327 hektar (27%), menyebabkan intrusi air laut mencapai 14 km, atau tepatnya telah mencapai Monumen Nasional (Monas).
3. Tempat penampungan hewan dan ikan. Hutan bakau dihuni oleh berbagai jenis hewan dan tumbuhan menjadi tempat perlindungan bagi ikan kecil, udang, dan kepiting serta predator serta tempat berlindung dan ombak yang kuat.
4. Tempat untuk pembibitan ikan, udang, dan kepiting. Banyak spesies ikan, udang dan kepiting tertentu bertelur di hutan bakau, dan saat mereka cukup umur untuk pergi ke laut lepas seperti ikan lainnya.
5. Melawan sedimen dan zat makanan. Pohon bakau akan menahan sedimen yang dibawa oleh air dan erosi di daerah tersebut. Sedimen yang dibawa oleh air mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh pohon bakau sehingga pohon bakau tumbuh subur. Daun akhirnya membusuk dan membusuk menjadi sumber makanan lain dari makhluk.
6. Produsen kayu. Kayu dan pohon bakau sering digunakan sebagai arang untuk bahan bakar. Kayu lainnya digunakan sebagai arang, beberapa digunakan sebagai bahan bangunan, bahkan perekat untuk pembuatan plastik, dan lain-lain.
7. Pariwisata. Hutan mangrove sangat luas dan masih alami, dikunjungi oleh banyak wisatawan untuk menikmati keindahan hutan mangrove dan kesendiriannya.
Demikian Artikel tentang Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) Semoga bermanfaat
(Sumber :Geografi, Hal : 161-163, Penerbit : Erlangga. 2004. Jakarta,Penulis : P.Ginting dkk)