--> Skip to main content

JENIS JENIS BATUAN : Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf (malihan)

JENIS JENIS BATUAN : Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf  - Batu memiliki berbagai jenis batuan atau batuan dimana batuan terdiri dari bentuk-bentuk yang membentuk kulit bumi yang bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan (metamorfosa) dari ketiga batuan tersebut adalah batuan. Yang membentuk cangkang bumi yang berarti batu adalah batu di sekitar kita, mungkin kita tidak tahu batuan batuan, batuan sedimen, batuan malihan (metamorfosa), yang tentu saja kita asumsikan batu itu sama, tapi Setelah melihat pembahasan ini kita tahu bahwa bebatuan dunia ini beragam yang memiliki tipe dan proses pembentukan 

Batuan seperti batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, yang berasal dari tempat yang membuat batuannya beragam, hingga Ketahuilah semuanya mari kita lihat pembahasan dan penjelasannya seperti di bawah ini ..

Jenis-Jenis Batuan
CONTOH BATUAN GRANIT

A. Batuan Beku. Batuan beku berasal dari magma pendingin yang membeku. Berdasarkan pembekuan magma, batuan beku dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

1). Batuan beku yang dalam, menurut Escher, membeku di dalam ruang magma pada kedalaman 15-50 km di bumi. Karena pembekuan yang dalam di bumi, proses pembentukan batuan berlangsung sangat lambat, mengakibatkan terbentuknya kristal yang agak besar di bebatuan, misalnya granit.

2). Batuan beku bagian luar (batuan beku cair), terjadi karena pembekuan magma (lava) yang telah sampai ke permukaan bumi. Proses pendinginan berlangsung sangat cepat sehingga bebatuan tidak mengkristal dan tidak berbentuk andesit, semacam lahar yang telah membeku dalam abu-abu agak keabu-abuan. Batu beku ditemukan di banyak daerah gunung berapi di Indonesia.
(amorf). Contoh batuan beku di luar adalah

3) Batuan korok atau batuan beku gang, yaitu batuan beku yang terbentuk di sela-sela kerak bumi, menyebabkan terbentuknya kristal kecil dan di sana-sini juga terdapat kristal besar. Pendinginan magma di koridor lebih cepat daripada pendinginan yang terjadi di ruang magma, namun jauh lebih lambat daripada pendinginan magma di permukaan bumi.

B. Batuan sedimen. Batuan sedimen atau batuan sedimen terbentuk dari batuan yang ada dengan kekuatan dari luar kerak (kekuatan eksogen). Batuan yang ada seperti batuan beku, yang kemudian dihancurkan oleh kekuatan endogen, diangkut dan diendapkan di tempat rendah, seperti melalui laut, sungai, atau danau. Awalnya sedimen ini adalah batuan yang sangat lunak, namun dengan proses diagenesis (pemadatan akibat lapisan tekanan di atasnya), dan proses sementasi (adhesi oleh bahan kimia), sedimen tersebüt menjadi keras. Batu pasir yang dulunya longgar rock dan longgar bisa berubah menjadi pasir hard rock dan padat. Berdasarkan cara terbentuknya batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

1). Sedimen klastik atau mekanis, yaitu sedimen yang terdiri dari puing-puing batuan, seperti pasir dan krikil. Unsur-unsur yang terkandung dalam batuan sedimen mirip dengan unsur yang ditemukan pada batuan induk atau batuan asal.
2). Sedimen kimia, yang dilarutkan batuan karena proses kimia dan akhirnya menetap membentuk sedimen, seperti batu kapur dan garam.
3). Sedimen organik, yaitu batuan yang terjadi setelah batuan padat karena mereka digunakan oleh organisme; dan ketika organisme mati, sedimen organik terbentuk, misalnya batu karang.

C. Batuan metamorfosa (malihan). Batuan metamorfosa ialah batuan yang mengalami perubahan bentuk di dalam bumi. Perubahan bentuk dapat terjadi karena adanya tekanan yang sangat kuat dan lapisan di àtasnya dan karena pemanasan dengan temperatur yang tinggi terhadap batuan tersebut dalam waktu yang sangat lama. Contohnya ialah batu kapur yang berubah menjadi marmer (batuan pualam).

Sekian artikel tentang Jenis-jenis Batuan, semoga bermanfaat. (Sumber : Geografi, Hal : 69-70, Penerbit : Erlangga.2004.Jakarta, Penulis : P.Ginting, Fathur Rahman.M, S.Pinem)
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar