--> Skip to main content

Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun

Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun - Pantun terdiri dari beberapa jenis atau jenis dengan bentuk pantun. Definisi Pantun adalah puisi yang memiliki ketentuan yang terdiri dari empat baris, masing-masing terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isi pantun, pantun menekankan sajak terakhir dengan pola abab Bentuk sajak yang terdiri dari pantun berkait, pantun talibun, pantun kilat, dari bentuk pantun memiliki rasa masing-masing dan ketentuan yang berbeda.

Pantun akan sangat mudah dibuat jika kita mengerti ketentuan sajak membuat sajak itu benar. Untuk mencari contoh Pantun dan Bentuk pantun dan misalnya mari kita lihat pembahasannya seperti di bawah ini.

Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun

Contoh Pantun :
Gunung Daik timang-timangan
Tempat Kera berulang ali
Budi  yang baik kenang-kenangan
Budi yang baik buang sekali

Bentuk-Bentuk Pantun 
Pantun memiliki banyak variasi bentuk, bentuk-bentuk pantun antara lain :

1). Pantun berkait
berkait Pantaun juga disebut pantun berdantai atau seloka. Pantun yang terkait itu terdiri dari beberapa bait, dan satu bait dengan bait itu saling terhubung. Baris kedua dan keempat dari bait pertama digunakan kembali pada baris pertama dan ketiga dari bait kedua. Begitu pula dengan hubungan antara bait kedua dengan yang ketiga, ketiga dengan yang keempat, dan seterusnya.

Contoh:
Sarang Garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah tuan
          Buah kemuning dalam puan
          Dibawa dari Indragiri
          Putih kuning sambutlah tuan
          Sambutlah dengan si kiri
Dibawa dari Indragiri
Kabu-kabu dalam perahu
Sambutlah dengan si kiri
Seorang makhluk janganlah tahu

2). Talibun
Talibun adalah Pantun yang komposisinya terdiri dari enam, delapan, atau sepuluh baris. Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa, yang terdiri dari sambiran dan isi. Jika talibun ada enam baris maka tiga baris pertama adalah sampiran, sedangkan tiga baris berikutnya adalah isinya.

Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yuk beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi bejalan
Ibu cari sanak pun dari
Indu Semang cari dahulu

3). Pantun Kilat
Pantoon kilat atau karmina adalah sajak yang terdiri dari dua baris: Baris pertama adalah sampuran dan baris kedua adalah isinya.

Contoh :
Gendang gendut, tali kecapi
Kenyang perut, senanglah hati
Pinggan tak retak, nasi tak ingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin


Demikai artikel tentang Pengertian Pantun dan Bentuk-bentuk Pantun semoga bermanfaat
(Sumber : Cerdas Berbahasa Indonesia, Hal : 18-19, Penerbit : Erlangga. 2006. Jakarta, Penulis : Engkos Kosasih)
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar