--> Skip to main content

Sejarah Sarekat Islam (SI) dan Perjuangannya

Sejarah Sarekat Islam (SI) dan Perjuangannya -  Perjuangan Indonesia juga terjadi dalam organisasi salah satunya sarekat Islam yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, Sarekat Islam memiliki latar belakang pembentukan dan tujuan Sarekat Islam Melawan Perjuangan Indonesia dan Perjuangan Islam di Indonesia, karena Sarekat Islam adalah sebuah organisasi dan prinsip Islam - asas yang didasarkan pada Agama Islam dan Sarekat Islam memiliki proses yang panjang dalam transformasi organisasi menjadi sebuah partai Sarekat Islam dalam pembentukannya berlangsung beberapa tahap, dan didirikan oleh Beberapa tokoh dalam membentuk teks Islam dan menjadikan Islam sebagai partai yang bergerak dalam Politik 

Jadi Sarekat Islam bergerak politik dan Agama, Untuk mengetahui lebih banyak tentang Sarekat Islam, mari kita lihat penjelasan lebih lengkap seperti di bawah ini ...

Sejarah Sarekat Islam (SI) dalam Perjuangan Indonesia

Jika organisasi BU modern pertama dan organisasi IP pertama berada di bidang politik, Sarekat Islam adalah organisasi pertama yang bersifat populis. Baik SDI (= Sarekat Dagang Islam) maupun SI (= Sarekat Islam). Keduanya merupakan organisasi yang menggunakan Islam sebagai ikatan kesatuan

1. Pada tahun 1911 di SaIa mendirikan Serikat Buruh Islam oleh Haji Samanhudi, seorang pedagang batik besar.

Hasil:
"Mempromosikan perdagangan Indonesia di bawah bendera Islam."

Anggota Serikat Buruh Islam terbatas pada pedagang Indonesia yang beragama Islam. Kemudian pada tahun 1912 Serikat Buruh Islam diubah menjadi Uni Islam (SI) yang memiliki tujuan lebih luas.

Tujuan Sarekat Islam (SI) adalah:
"Mempromosikan perdagangan bangsa Indonesia, menempatkan kecerdasan masyarakat dan hidup sesuai dengan tatanan religius".

Jadi SI belum bergerak dalam dunia politik.
Seorang tokoh SI yang terkenal, H.O.S. Cokroaminoto. Dialah yang telah membuat Sarekat Islam (SI) sebuah organisasi yang hebat dan benar-benar populis.

2. Pertumbuhan / perkembangan Sarekat Islam (SI) yang berdasarkan ajaran agama sangat mengkhawatirkan pihak Belanda. Dengan demikian dan Pemerintah Belanda tidak mau mengakui SI sebagai gerakan yang melingkupi seluruh wilayah Indonesia.

Dihadapkan dengan sikap seperti itu karakter Sarekat Islam (SI) tidak kehilangan akal. Mereka mendirikan organisasi mereka sendiri di kota-kota penting. Maka saat itu ada banyak organisasi dengan nama Sarekat Islam (SI). Antara Sarekat Islam satu dengan Sarekat Islam lainnya seakan tidak ada hubungannya. masing-masing berdiri sendiri secara keseluruhan.

Pada tahun 1915 terbentuk CSI (= Cenfral Sarekat Islam) Tujuan dari tujuannya adalah untuk mempromosikan dan membantu SI (SI) sejumlah besar wilayah dan untuk menjalin hubungan dan kerjasama antara SI dan regional dengan SI dan bidang lainnya. Selain itu, untuk menggerakkan perjuangan SI selaras, pada waktu tertentu Kongres Nasional digelar. Kongres tersebut dihadiri oleh perwakilan daerah dan seluruh Indonesia.

3. Pada saat Sarekat Islam (SI) berkembang dengan cepat, sekelompok orang Belanda Marxis mendirikan Indische Social Democratische Vereniging (ISDV). Mereka ingin menyebarkan Marxisme ke negara kita, untuk mendapatkan pengikut sebanyak mungkin. Ternyata sangat sedikit orang Indonesia yang tertarik dengan pengertian itu. Di antara mereka yang menarik adalah nama-nama seperti: Semaun, Darsono, dan lain-lain.

Karena ISDV tidak berhasil mengumpulkan massa masyarakat, maka ISFV disusupi ke tubuh organisasi lain. Semaun dan teman-temannya disusupi ke dalam tubuh Persatuan Islam (SI) untuk mempengaruhi dengan pemahaman Marxis. Dengan cara ini diharapkan bisa berhasil merebut massa Negara Islam (SI) ke dalam ISDV.

Apa Semaun dan rekan-rekannya juga bekerja. Beberapa anggota Uni Islam (SI) diserap ke dalam ISDV. Sejak tahun 1920 telah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Jadi mereka menjadi anggota 2 organisasi, SI dan PKI. Setelah Uni Islam (SI) melakukan sebuah disiplin partai, anggota-anggota Uni Islam yang berfungsi ganda sebagai anggota PKI umumnya meninggalkan Uni Islam (1923).

Pada tahun 1926/1 927 PRI dinyatakan oleh Pemerintah Belanda sebagai organisasi terlarang. Karakter sebagian besar diasingkan ke Boven Digul dan beberapa bisa lari ke luar negeri, seperti Semaun dan Muso. Pembubaran PKI dilakukan oleh Pemerintah Belanda karena pada tahun 1926/1927 ia memberontak baik di Jawa dan Sumatera.

4. Pada tahun 1923, Masyarakat Islam mengalami beberapa peristiwa penting:

a). Meninggalkan politik bekerja sama (= cooperation) dengan pemerintah Belanda.
b). Berubah menjadi suatu partai politik dengan nama Partai Serikat Islam ( = PSI).
Serikat Islam (SI), daerah yang jumlahnya banyak sekali itu menjadi bagian dan PSI yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. Namun Partai Serikat Islam pada tahun 1930 diubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSIP).

5. Dalam perkembangan selanjutnya organisasi Islam ini mengalami kejadian-kejadian yang kurang menguntungkan. Perbedaan atau pertentangan pendapat antara tokoh-tokoh pimpinannya seringkali mengakibatkan terjadi perpecahan.

Menjelang runtuhnya Pemerintah Belanda tahun 1942, organisasi yang mula-mula bernama Serikat Islam pecah menjadi 3, yaitu:
1. PSII — Abikusno
2. PSII — Kartosuwiryo
3. PSIJ — Dr. Sukiman

Sekian dari Sejarah Sarekat Islam (SI), Terbentuknya Sarekat Islam (SI), Tuuan Sarekat Islam (SI), Semoga Bermanfaat 

(Sumber : Pelajaran Indonesia,Hal :71-73, Penerbit : Widya Duta, Penulis : Ibnoe Soewarso )
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar