Beberapa fitur kalimat dalam bahasa Indonesia yang terkandung dalam beberapa jenis kalimat telah ditunjukkan dalam artikel sebelumnya. Artikel-artikel termasuk karakteristik kalimat deklaratif, karakteristik kalimat imperatif, karakteristik definisi kalimat, dan karakteristik kalimat klasifikasi. Artikel ini juga akan membahas karakteristik kalimat dari jenis kalimat, di mana jenis kalimatnya adalah kalimat yang efektif.
Menurut halaman id.wikipedia.org, kalimat yang efektif didefinisikan sebagai disusun berdasarkan aturan bahasa tertentu. Untuk mengetahui apa karakteristik dari kalimat ini, di sini adalah diskusi tentang karakteristik kalimat efektif yang dikutip dari artikel contoh kalimat efektif dan efektif.
1. Kesepadanan Struktur
Fitur pertama yang melekat pada kalimat yang efektif adalah korespondensi struktur dalam kalimat yang efektif. Struktur korespondensi yang dimaksud adalah keberadaan elemen subjek dan predikat yang jelas dan terkandung dalam kalimat yang efektif. Sebagai contoh:
- Para tamu dipersilakan untuk mencicipi hidangan.
Subjek: tamu undangan, Predikat: selamat datang.
2. Kesamaan Bentuk
Fitur kedua yang melekat pada kalimat yang efektif adalah kemiripan bentuk di dalamnya. Kesamaan bentuk yang dimaksud adalah adanya kesamaan dalam penggunaan afiks dengan kata-kata tertentu di dalamnya. Contoh:
- Untuk mengetahui apakah uang kertas yang kita gunakan asli atau palsu, maka kita harus melihat, menyentuh, dan mengembara uang kertas.
Tiga kata yang tercantum di atas memiliki kesamaan dalam penggunaan afiks, di mana ketiga kata tersebut sama-sama digunakan.
3. Ketegasan Makna
Fitur kalimat efektif berikutnya adalah keteguhan makna di dalamnya. Tujuan dari karakteristik ini adalah bahwa makna yang terkandung dalam kalimat tersebut secara efektif jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain. Contoh:
- Keluar dari sini!
Arti kalimat di atas sangat jelas dan mudah dimengerti, di mana kita memahami bahwa tujuan kalimat adalah perintah untuk Anda keluar dari sini.
4. Kehematan Kata
Tujuan dari fitur ini adalah kata-kata yang digunakan dalam kalimat ini digunakan sesuai dengan kebutuhan atau konteks yang ingin disampaikan dari kalimat yang efektif. Contoh:
- Saya suka apel, saya suka buah pepaya. (bentuk kalimat yang masih belum efektif)
Saya suka apel dan pepaya. (bentuk kalimat di atas yang telah diubah menjadi kalimat yang efektif)
5.Kelogisan Makna
Selain asertif, makna yang terkandung dalam kalimat efektif harus logis, dalam arti makna yang terkandung dalam kalimat efektif harus diterima oleh akal. Sebagai contoh:
- Anni sekarang besar. (bentuk frasa yang masih tidak logis)
- Anni sekarang sudah dewasa. (bentuk kalimat logis)
6. Kepaduan Makna
Fitur kalimat yang efektif ini masih berkaitan dengan fitur kalimat kedua yang efektif. Jadi, jika kalimat yang efektif sudah disamakan, maka makna yang terkandung oleh kalimat yang efektif menjadi lebih bersatu. Sebagai contoh:
- Jika kita ingin tahu apakah uang kertas yang kita miliki itu asli atau tidak, maka kita terlihat merasa, dan terterawang uang kertas yang kita miliki itu. (kalimat yang masih belum berbentuk sama dan belum bersatu)
- Jika kita ingin tahu apakah uang kertas yang kita miliki asli atau bukan, maka kita harus melihat, merasakan, dan melihat uang kertas yang kita miliki. (kalimat efektif yang telah disamakan bentuknya dan telah disatukan artinya)
7. Kecermatan dan Kesantunan
Fitur terakhir dari kalimat yang efektif adalah kehati-hatian dan kesopanan dalam penggunaan kata di dalamnya. Keakuratan dan sopan santun penggunaan kata dilakukan agar kata itu digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
Demikian pembahasan tentang karakteristik kalimat yang efektif dalam bahasa Indonesia. Terima kasih.