Pengertian Dan 2 Contoh Puisi Didaktif dalam Bahasa Indonesia. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang mengandung pemikiran dan perasaan, serta mengandung unsur bunyi dan irama di dalamnya. Puisi itu sendiri memiliki berbagai jenis puisi, di antaranya telah dicontohkan dalam artikel sebelumnya, seperti contoh puisi fisik, platonik, dan metafisis, contoh puisi subyektif dan obyektif, contoh puisi romantis, contoh puisi dramatis, contoh epik epik, dan contoh puisi narasi. Artikel ini juga akan menampilkan beberapa contoh jenis puisi, di mana jenis puisi yang akan ditampilkan misalnya saat ini adalah puisi yang tidak aktif.
Menurut halaman id.termwiki.com, puisi tidak aktif atau puisi didaktik adalah puisi yang mengandung pelajaran etika, moral, atau agama. Puisi ini kurang lebih sama dengan puisi epigram. Agar pembaca lebih mengerti tentang apa puisi itu aktif, berikut beberapa contoh puisi aktif dalam bahasa Indonesia yang diambil dari berbagai sumber.
Contoh 1:
Gurindam Duabelas*
Karya: Raja Ali Haji
Fasal 1barang siapa tidak memegang agamasekali-kali tiada boleh dibilangkan namabarang siapa yang empatmaka yaitulah orang yang makrifatbarang siapa mengenal Allahsuruh dan tegaknya tiada menyalahbarang siapa mengenal dirimaka telah mengenal akan Tuhan yang bahribarang siapa mengenal duniatahula ia barang yang terperdayabarang siapa mengenal akhirattahulah ia dunia mudharatFasal 2barang siapa mengenal yang tersebuttahulah ia makna takutbarang siapa meninggalkan sembahyangseperti rumah tiada bertiangbarang siapa meninggalkan puasatidaklah mendapat dua termasabarang siapa meninggalkan zakattiada hartanya beroleh berkatbarang siapa meninggalkan hajitiadalah ia menyempurnakan janjiFasal 3apabila terpelihara matasedikitlah cita-citaapabila terpelihara kupingkhabar yang jahat tiadalah dampingapabila terpelihara lidahniscaya dapat daripadanya faedahbersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangandaripada berta dan ringanapabila perut terlalu penuhkeluarlah fi’il yang tiada senonohanggota tengah hendaklah ingatdi situlah banyak orang yang hilang semangathendaklah peliharakan kakidaripada berjalan yang membawa rugi………………………………………*Sumber: Gurindam Duabelas,
Contoh 2:
Syair Perahu*
Karya: Hamzah Fansuri
Inilah gambaran suatu madah,mengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di snalah itikat diperbetuli sudah.Wahai muda, kenali dirimu,ialah perahu tamsil tubuhmu,tiadalah berapa lama hidupmu,ke akhirat jua kekal diammu.Hai muda arif budiman,hasilkan kemudi dengan pedoman,alat perhamu jua kerjakan,itulah jalan membetuli insan.Pertengah jua alat perahumu,hasilkan bekal air dan kayudayung pengayuh taruh di situ,supaya laju perahu itu.Sudahlah hasil kayu dan ayar,angkatlah pula sauh dan layar,pada beras bekal janganlah taksir,niscaya sempurna jalan yang kabir.Perteguh jua alat perahumu,muara sempit tempatnya lalu,banyaklah di sana ikan dan hiu,menanti perahumu lalu dari situ.Muaranya dalam, ikan pun banyak,di sanalah perahumu karam dan rusak,karangnya tajam seperti tombak,ke atas pasir kamu tersesak.
*Sumber: Sapardi Djoko Damono, Bilang Begini Maksudnya Begitu, (Jakarta, Gramedia:2016), hlm 53-54.
Demikianlah beberapa contoh puisi didaktif dalam bahasa Indonesia yang diambil dari berbagai sumber. Dengan demikian, maka pembahasan kali ini pun selesai sampai di sini saja. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu di dalam ranah puisi khususnya, maupun di ranah bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.