Langkah Cara Menjadikan Hardisk External Menjadi Internal Paling Mudah. Harddisk adalah media atau perangkat keras yang telah digunakan untuk penyimpanan data saat ini, harddisk modern kini banyak digunakan, ukuran, kecepatan, dan jenis. Vendor hard disk Berlomba-lomba menciptakan berbagai jenis hard drive, mulai dari 80GB, 120GB, 300GB, 500GB, 1TB, hingga 2TB.
Dulu harddisk hanya tersedia sebagai media penyimpanan internal saja tidak seperti flash, tetapi saat ini media harddisk telah mengalami perkembangan teknologi, dimana harddisk banyak tersedia sebagai media eksternal yang dapat diinstal dari luar PC atau laptop.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat hard drive eksternal menjadi internal untuk keperluan instalasi di laptop, dengan pengerjaan yang hati-hati, Kita dapat mengubah harddisk eksternal menjadi internal. Selamat membaca.
1. Keuntungan Mengubah hard drive eksternal ke Internal
- Dapat digunakan lebih lama dan berkelanjutan. Karena tidak seperti kebanyakan media hard drive eksternal, hard drive internal ini aktif dan akan terus beroperasi selama laptop atau PC dihidupkan;
- Lebih aman daripada guncangan. Mengingat hard drive internal ini terletak di dalam laptop, maka perangkat ini akan lebih aman dari guncangan karena posisinya di dalam tubuh laptop dan tidak ada kontak langsung yang langsung terjadi ketika ada kejutan. Selain itu, penyebab kerusakan hard disk dapat diminimalkan dengan ini;
- Simpan tempat. Yang pasti hard drive internal ini akan lebih efisien atau ruang karena disimpan langsung di laptop;
- Mudah dalam portabilitas. Kapan saja diperlukan, bisa jadi hardisk internal dikembalikan ke posisi semula sebagai hard drive eksternal kembali.
2. Alat & Bahan
- Hard Drive Eksternal. Bisa dari berbagai merek. Pastikan data dikosongkan terlebih dahulu atau di cadangan, karena proses kloning dapat menimpa struktur partisi dan hard drive sistem file dan dapat menghapus data yang ada di hard drive;
- Kabel data USB. Untuk koneksi hard drive internal ke port USB PC / Laptop;
- Obeng (+) dan (-). 1 buah. Untuk membuka 2,5 "hdd di hard drive eksternal;
- Perangkat Lunak Kloning. Untuk kloning harddisk
- Driver atau DVD jika ada. Untuk tujuan menginstal driver konverter.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan
Perlu dicatat bahwa proses konversi hard drive eksternal ke internal ini:
- Akan menghapus data pada hard drive. Perlu dipahami bahwa proses konversi hard drive eksternal secara internal dapat menghapus semua data hard disk yang ada, kecuali hanya jika digunakan untuk data. Namun, kami memahami bahwa saat ini laptop hanya menggunakan 1 baki untuk 2,5 "hdd, jadi pemasangan hdd eksternal sebagai sekunder di laptop tidak mungkin dilakukan;
- Akan menghapus struktur partisi, file sistem, dan data yang ada. Harap dicatat bahwa selain data yang akan dihapus, struktur partisi, file sistem, juga akan dihapus. Oleh karena itu, pertama-tama buat cadangan data pada hard drive eksternal sebelum digunakan sebagai media kloning hard drive;
- Menghilangkan garansi hard drive eksternal. Karena dengan membuka casing harddisk eksternal, akan membuat garansi yang melekat pada harddisk menjadi gagal. Oleh karena itu, pastikan hard drive eksternal yang akan dikonversi ke masa garansi internal telah dilewati;
- Proses kloning memakan waktu lama. Proses kloning ini dapat memakan waktu lama, lebih dari waktu yang diperlukan untuk proses kloning. Kenapa? karena proses kloning di sini bukan hanya memindai data, tetapi juga struktur partisi, dan sistem file, seperti memindai DVD ke bentuk file gambar.
3. Pengerjaan 1 (kloning harddisk):
- Sebelum melakukan pemindahan. Lakukan cloning dat dari harddisk intenal keharddiak Internal. Ini bertujuan untuk membuat bentuk partisi dan struktur data harddisk external yang sama persis dengan harddisk internal. Fungsi kabel SATA disini diperlukan juga di sisi harddisk eksternal untuk dipasang di converter;
- Cloning Bisa menggunakan aplikasi backup, cloning sebagian partisi atau keseluruhan harddisk atau cara terakhir dengan kopi manual (jika data tidak terlalu banyak atau lokasi dan struktur data tidak menjadi masalah;
- Proses cloning bisa menggunakan aplikasi clone harddisk yang sudah banyak tersedia di Internet, baik yang freeware maupun proprietary. Disini contohnya menggunakan software AOMEI backupper;
- Download aplikasi AOMEI Backupper. Jika belum memiliki installernya;
- Instal aplikasi AOMEI Backupper dan ikuti tahapan instalasi yang ada;
- Jalankan aplikasi AOMEI Backupper melalui ikon di desktop atau menu start;
- Pada tampilan utama, pilih tabulasi clone > lalu disk clone;
- Dari list yang muncul, pilih disk dan atau partisi yang berisi sistem windows yang akan diclone. Lalu klik tombol Next;
- Pilih harddisk target atau tujuan. Dalam hal ini pilih harddisk yang akan dijadikan sebagai harddisk internal. Cek penyebab kerusakan harddisk jika ada masalah pada langkah ini, karena biasanya proses inisiasi (deteksi) driver harddisk ini tidak berlangsung terlalu lama, jika tidak ada masalah pada harddisk itu sendiri;
- Setelah selesai proses clone, maka harddisk external sudah berisi struktur partisi data yang sama dengan harddisk internal, dan siap dipasang.
4. Pengerjaan 2 (pembongkaran harddisk) :
- Buka silikon baut harddisk yang terletak dibagian bawah harddisk. Kemudian lepas baut menggunakan obeng yang sudah disiapkan;
- Buka silikon hdd dan buka baut yang menempel. Lepas unit atau pcb converter yang menempel di socket bagian belakang hdd dengan Hati-hati;
- Setelah terlepas dengan baik, harddisk bisa dipasang ke laptop. Lakukan pembongkaran laptop dengan Hati-hati. Lepas harddisk bawaan laptop, ganti dengan harddisk yang sudah disiapkan tadi;
- Selesai.
5. Pengerjaan 3 (Pemasangan harddisk) :
Untuk melakukan penggantian harddisk di laptop cukup mudah untuk dilakukan;
Posisikan tempat harddisk di laptop berada dengan melihat pada bagian bawah laptop, kemudian lepas baut yang menempel;
- Setelah terlihat harddisk laptop, lepas harddisk dengan terlebih dahulu dengan mengeser harddisk ke arah samping, untuk melepas socket harddisk dengan pin SATA dan power yang menempel ke motherboard laptop;
- Setelah harddisk terlepas, barulah pasang harddisk yang sudah disiapkan kedalam letak harddisk yang tadi;
- Tancapkan harddisk ke socket motherboard yang sudah disediakan;
- Pasang kembali baut yang mengaitkan harddisk dengan tray bodi laptop, agar posisinya mapan;
- Tutup kembali case letak harddisk tadi;
- Nyalakan kembali laptop;
- Seharusnya jika proses pemindahan dan close harddisk berhasil, fungsi harddisk pada komputer ini sudah bisa dijalankan, dan akan langsung masuk ke tampilan desktop Windows yang sama dengan harddisk yang menjadi sumber clone tadi, lengkap dengan struktutr partisi, ukuran parrisi, dan data didalamnya;
- Jika tidak, maka dapat dipastikan proses clone ada kegagalan dan tidak berhasil, baik dari proses saat konstruksi partisi, penyalinan data, proses pembuatan file sistem saat clone, dan pernasalahan teknis lainnya;
- Masalah pada proses clone ini bisa terjadi, maka lakukan pengecekan kondisi fisik harddisk target, pastikan bahwa aplikasi clone yang dipakai sudah support firmware harddisk yang digunakan, srrta mendukung kapasitas harddisk yang digunakan untuk proses clone dan proses clone nya sendiri;
- Selesai.
Demikianlah ulasan artikel cara menjadikan hardisk external menjadi internal, semoga artikel ini dapat memberikan wawasan tambahan dalam hal teknis terkait teknik hardware komputer terutama mengubah media perangkat keras berupa harddisk eksternal ini ke harddisk internal guna kebutuhan penggunaan yang lebih kontinue. Semoga bermanfaat.