Makna Imbuhan di- dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia –Imbuhan prefiks atau awalan sendiri merupakan imbuhan yang diletakkan di depan sebuah kata dasar. Kata dasar yang telah diberi imbuhan di- biasanya sering digunakan pada contoh kalimat pasif dalam bahasa Indonesia. Selain sebagai satu diantara jenis-jenis kata depan, kata di- juga dipakai sebagai imbuhan, dimana kata di- tersebut termasuk ke dalam satu diantara macam-macam imbuhan prefiks. Sama seperti imbuhan lainnya, imbuhan di- mempunyai beberapa makna. Untuk lebih jelasnya, berikut makna imbuhan di- dan contohnya dalam bahasa Indonesia.
1. Bermakna Sesuatu yang Diberi atau Dilengkapi
Makna ini akan terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada dasar yang berbentuk kata benda konkret atau kata kerja. Bila kata dasarnya bersuku kata satu (cor, cat, dsb), maka kata tersebut hanya dibubuhi imbuhan di- saja. Sementara itu, jika kata dasarnya bersuku kata dua (bumbu, tugas) maka kata tersebut juga harus dibubuhi imbuhan akhiran-i.
Contoh:
- Ayah kami tidak akan pulang selama sebulan karena ditugasi oleh bosnya untuk berdinasi di Surabaya.
- Agar lebih gurih, sayur sop itu bisa dibumbui dengan sedikit penyedap.
- Jalan yang bolong itu telah dicor kemarin malam.
- Rencananya, rumah kami akan dicat dengan warna hijau.
- Setelah dicat, rumah kami juga akan dipagari dengan pagar besi.
2. Bermakna Sesuatu yang Dikenai Tindakan
Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada jenis-jenis kata kerja dan juga pada beberapa jenis-jenis kata sifat.
Contoh:
- Perhiasan miliknya terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan anak bungsunya.
- Sudah bertahun-tahun dia dibenci oleh keluarganya sendiri
- Obat itu mesti diminum 3xsehari sesudah makan.
- Sampah-sampah yang berserakan di jalan itu hendaknya dipungut lalu dibuang ke tempat sampah.
- Rumah itu dibeli oleh Pak Gatot
- Buah apel di meja itu dimakan oleh adikku.
- Anak tak berdosa itu telah dipukul oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.
3. Bermakna Sesuatu yang Dibuat atau Dijadikan Sesuatu yang Berbeda atau Baru
Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada kata benda konkret. Kata benda konkret yang digunakan adalah kata benda yang termasuk nama-nama makanan, seperti sambal, gulai, urap, dan sebagainya.
Contoh:
- Setelah dicuci dan dipotong, sayur-sayuran itu kini siap untuk ditumis.
- Ikan tongkol ini enaknya dipindang saja!
- Ikan-ikan emas yang kami tangkap itu akhirnya kami pepes semua.
- Cabai-cabai itu sebaiknya disambal saja!
- Rencananya, daging kambing tersebut akan digulai oleh Ibu.
- Sayur-sayuran yang dibeli bibi tadi subuh akan langsung diurap.
4. Bermakna Sesuatu yang Dikenai Dengan Sebuah Alat atau Benda
Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada jenis-jenis kata benda, terutama jenis kata benda konkret. Kata benda konkret yang digunakan adalah kata benda yang bermakna alat atau perkakas. Misalnya: palu, paku, gunting, dan sebagainya.
Contoh:
- Permukaan plat itu diratakan dengan cara dipalu.
- Supaya halus, benda kerja yang berbentuk besi itu kemudian digerinda.
- Bulir-bulir padi itu diketam satu per satu oleh para petani.
- Kertas-kertas lipat itu telah digunting oleh adikku.
- Kayu-kayu itu telah digergaji oleh para tukang kayu.
- Setelah digergaji, kayu-kayu itu lalu dipaku oleh mereka.
Demikian pembahasan mengenai makna imbuhan di- dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca di ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.
TAG: Makna Imbuhan Ke-, Makna Imbuhan Peng-, Makna Imbuhan Me-, Fungsi Imbuhan, Fungsi Imbuhan Ke-an, Makna Imbuhan Pe-(n), Makna Imbuhan Ke-an, Macam-Macam Imbuhan, Jenis-Jenis Imbuhan Serapan, Arti Imbuhan ber-, Makna Imbuhan Ter-, Makna Imbuhan Se-