Cara Mengatasi Baterai Laptop Tidak Terisi Penuh (Tidak Bisa Full 100%). Baterai laptop yang tidak teralokasi dapat menjadi masalah di mana Laptop tidak dapat berjalan menggunakan catu daya baterai ini, sehingga tidak akan ingin menggunakan adaptor AC langsung yang tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang. Baterai Laptop yang tidak ingin mengisi ini ada banyak penyebab, baik masalah pada sisi adaptor, pada laptop itu sendiri, pada soket listrik, dan pada baterai itu sendiri. Dalam artikel ini akan dibahas tentang Cara Mengatasi Baterai Laptop Tanpa Mengisi. Selamat membaca.
1. Matikan Laptop
Laya pertama yang dilakukan untuk mengatasi baterai laptop tidak mengisi adalah dengan mematikan laptop, dan melepas unit baterai dari laptop dengan membuka bagian bawah laptop, dan lepaskan adaptor AC laptop jika masih terhubung ke laptop. Lalu biarkan kondisi laptop tanpa baterei dan adaptor terhubung selama kurang lebih 10 hingga 30 detik. Kemudian setelah itu hidupkan kembali dengan menekan tombol daya laptop selama lebih sedikit selama sekitar 30 detik. Metode ini biasanya dapat digunakan untuk mengaktifkan kembali perangkat laptop yang tidak ingin mengisi daya catur ke unit baterai.
2. Biarkan Baterai Dingin
Jika suhu baterai laptop menjadi panas, ini dapat mengganggu proses pengisian arus listrik dari unit catu daya atau adaptor laptop ke unit baterai laptop, dan tentu saja ini akan berpotensi menimbulkan masalah pada mekanisme pengisian daya pasokan di dalam sel Baterai laptop itu sendiri. Untuk itu kita perlu melakukan prosedur mematikan laptop dengan rentang waktu yang lama dengan tujuan untuk mendinginkan baterai selama sekitar 5-10 menit.
Pembersihan Kisi-kisi debu pada kipas yang terletak di samping badan laptop juga perlu dilakukan dari luar, dan jika memungkinkan pembongkaran laptop dapat dilakukan, karena debu yang menempel atau terkumpul di kipas laptop akan memiliki potensi untuk menghasilkan panas. Alirannya yang akan menyebar ke perangkat elcrkmonic berbagarai dari laptop itu sendiri, belum lagi komponen baterai yang satu ini.
3. Lakukan pembersihan baterai dan konektor motherboard
Putuskan paket baterai dari laptop dan kemudian bersihkan konektor baterai yang ada, gunakan penghapus pensil yang juga biasa digunakan untuk membersihkan RAM atau pin memori, karena pin atau konektor baterai yang kotor dapat menghalangi pengisian atau konduksi daya masuk dari unit suplai daya ke unit baterai, serta aliran listrik dari unit baterai ke unit laptop, jadi pastikan pin atau konektor baterai laptop bersih dan bebas debu dan kotoran hitam pada pin.
Membersihkan pin baterai pada motherboard juga bisa dilakukan jika memungkinkan, menggunakan penghapus pensil yang dilakukan secara hati-hati. Jangan merusak pin. Setelah itu lakukan pengecekan dengan memasang baterai dan menyalakan laptop kembali.
4. Nyalakan laptop tanpa baterai
Matikan laptop dan keluarkan baterai, kemudian hidupkan kembali laptop. Jika laptop tidak mengaktifkan kemungkinan kerusakan terjadi di adaptor atau kabel adaptor. Tetapi jika laptop aktif, masalah dapat terjadi pada baterai laptop itu sendiri, atau masalah pengisian pasokan daya IC.
5. Pemeriksaan Fisik Kabel Adaptor
Pemeriksaan mencakup kondisi fisik kabel adaptor, dalam bentuk benang atau tonjolan yang muncul pada kabel, kabel seperti tanda hangus yang menunjukkan panas dalam kabel, dan kondisi kabel fisik yang buruk. Ini bisa membuat masalah pengisian baterai terjadi. Ganti dengan baterai baru jika terasa masalah terjadi.
6. Periksa Baterai Laptop
Keluarkan baterai, dan bersihkan debu atau koridor yang menempel pada baterai, periksa juga voltase baterai baik saat penuh, dan ketika hampir habis, periksa voltase menggunakan alat multimeter. Baterai yang masih bagus harus memiliki tengangan tetap sesuai dengan uraian di baterai itu sendiri, dengan toletansi tegangan sangat kecil.
Jika hasilnya sangat jauh, seperti setelah diuji tegangannya ada di angka 6 V, sedangkan di deskripsi bodi baterai terdaftar 9V, itu bisa dipastika baterai bermasalah dan tegangan kerjanya tidak berkualitas.
7. Periksa Adaptor
Setelah memeriksa baterai, periksa adaptor itu sendiri. Pengecekan dapat dilakukan dengan mengamati tegangan kerja adaptor yang tercantum pada tubuh adaptor dan pengujian dengan menggunakan multimeter. Jika hasil dari tegangan sebenarnya berada pada nilai yang jauh, dapat dipastikan bahwa adaptor memiliki masalah atau rusak. Kerusakan dapat terjadi karena adaptor tidak pernah terbanting, solderan rusak, trafo dalam masalah adaptor.
Jika tegangan normal, periksa juga pada kabel adaptor, pastikan kabel adaptor tidak spiral atau ada bagian kabel yang menonjol yang menandakan kabel bermasalah dan berpotensi konsleting.
Periksa yang berikut di konektor pada adaptor atau slot adaptor di laptop, pastikan keduanya tidak bermasalah dan berfungsi normal.
8. Instal-Ulang Driver Baterei
Driver yang bermasalah atau korup dapat membuat kerja perangkat keras menjadi baterai tidak optimal atau sistem tenaga tidak terkecuali. Cara menginstal ulang driver baterai adalah sebagai berikut:
- Klik menu Start > klik kanan ikon My Computer, dan klik Manage
- Pada kotak dialog Computer Manager, di panel kiri klik Device Manager
- Di panel kanan, cari section Batteries, klik kanan pada entri “Microsoft ACPI-Compliant Control Method battery”, dan klik Uninstall
- Klik toolbar pada Scan for Hardware Changes, atau bisa dilakukan dengan mengklik menu Action, dan klik Scan for Hardware Changes
- Lakukan instal ulang Driver tunggu hingga proses selesai dan lakukan restart Laptop untuk mengecek hasilnya.
Demikianlah ulasan tentang cara mengatasi baterei laptop tidak mengisi, tentunya tips diatas disesuaikan dengan kondisi baterei dan juga masalah yang ada. Karena masalah baterei yang dialami pembaca pasti Berbeda-beda, silahkan dirunut dari troubleshooting yang paling mudah hingga yang paling tinggi.