Contoh Paragraf Induktif Tentang Narkoba dalam Bahasa Indonesia – Ada beberapa contoh paragraf induktif dengan tema tertentu, seperti contoh paragraf induktif lingkungan dan paragraf induktif dari contoh sekolah. Artikel ini juga akan menyajikan contoh dari paragraf berpola umum ini. Tema paragraf ini adalah obat-obatan. Tema ini cukup banyak ditulis baik dalam bentuk artikel, opini, atau berita.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh paragraf induktif tentang narkoba dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
(1) Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera. (2) Kondisi geografis tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang terbuka untuk dimasuki oleh siapa pun. (3) Jumlah penduduk negara ini juga cukup banyak dan termasuk empat besar negara dengan penduduk terbanyak di dunia. (4) Dua faktor inilah yang menjadi penyebab begitu banyak dan mudahnya pengedar narkoba internasional masuk ke Indonesia.
Kalimat utama di atas adalah kalimat (4), sementara sisanya adalah kalimat penjelas. Paragraf pada contoh 3 ini menggunakan salah satu pola paragraf induktif, yaitu pola sebab-akibat. Pola ini merupakan pola yang menjadikan kalimat penjelas sebagai sebab, dan kalimat utama sebagai akibat.
Contoh 2:
(1) Imun tubuh yang kuat dapat membuat tubuh kebal akan penyakit. (2) Jika imun tubuh melemah, maka tubuh melemah, maka penyakit pun akan mudah menjangkiti tubuh. (3) Hal serupa juga berlaku bagi negara ini. (4) Jika hukum yang berfungsi sebagai imun negara lemah, maka tindak kejahatan pun juga kian marak terjadi, termasuk pengedaran dan penyalahgunaan narkoba (5) Salah satu bukti lemahnya hukum terhadap tindak kejahatan narkotika adalah ringannya hukuman bagi para pelaku pengedar narkotika. (6) Di Indonesia, hukuman bagi para pengedar masih sekadar hukuman penjara. (7) Hal ini berbeda dengan negara Filipina yang menghukum pengedar narkoba dengan hukuman mati. (8) Oleh karena itu, penguatan peraturan hukum di negara ini harus dilakukan agar negara ini bisa kuat dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kejahatan narkotika.
Paragraf induktif di atas menggunakan pola analogi. Salah satu pola pada paragraf induktif ini merupakan pola yang kalimat penjelasnya mengungkapkan perumpamaan dua unsur yang sama terlebih dahulu, kemudian perumpamaan-perumpamaan tersebut disimpulkan lewat kalimat utama di akhir paragraf. Pada paragraf contoh 2, dua unsur yang diperumpamakan adalah sistem imun dan sistem hukum. Keduanya diperumpamakan karena keduanya sama-sama bisa menimbulkan penyakit jika keduanya dalam keadaan lemah. Kalimat utama yang sekaligus menjadi kesimpulan paragraf di atas adalah kalimat (8), sedangkan sisanya adalah kalimat penjelas.
Contoh 3:
(1) Efek penggunaan tembakau gorila adalah adanya sensasi ‘tertimpa gorila’ saat mengkonsumsi jenis narkotika ini. (2) Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat bahwa narkotika ini sudah termasuk jenis narkotika golongan I. (3) Tembakau Gorila sendiri berbahan dasar campuran tembakau dan ganja sintetis. (4) Meski salah satu narkotika yang dilarang, namun mirisnya narkoitika ini justru diperjualbelikan secara legal di dunia maya. (5) Tembakau gorila sendiri merupakan jenis narkotika yang kini tengah marak diperbincangkan.
Salah satu ciri khas paragraf induktif adalah penggunaan kalimat utama di akhir paragraf serta penggunaan kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf. Kalimat (5) pada contoh 1 merupakan kalimat utama. Sementara sisanya adalah kalimat penjelas. Paragraf ini menggunakan pola generalisasi, yaitu sebuah pola khusus pada paragraf induktif yang mana kalimat-kalimat penjelasnya berfungsi sebagai pernyataan dan kalimat utamanya sebagai kesimpulan atau inti paragraf.
Demikian beberapa contoh paragraf induktif tentang narkoba dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.