Contoh Paragraf Penutup dalam Bahasa Indonesia – Paragraf penutup adalah salah satu jenis paragraf berdasarkan fungsinya. Paragraf ini terletak di bagian akhir teks dan berfungsi sebagai kesimpulan dan kesimpulan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menulis paragraf ini adalah sebagai berikut:
- Harus meninggalkan kesan kepada pembaca.
- Jangan ditulis terlalu panjang.
- Berisi kesimpulan sementara atau akhir.
Berikut ini terdapat beberapa contoh paragraf penutup dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kita mesti melakukan sejumlah strategi agar dapat berkuliah di jurusan yang sesuai. Cara-cara tersebut diantaranya adalah: mempelajari semua jurusan yang ada secara mendalam, lalu pilihlah jurusan sesuai dengan minat dan bakat yang dipunyai. Dengan melakukan cara-cara tersebut, niscaya kita bisa berkuliah sesuai dengan jurusan yang tepat.
Contoh 2:
Kesimpulannya, kandungan protein pada tahu lebih rendah dibandingkan dengan tempe. Hal ini disebabkan proses pembuatan tahu terbilang panjang dan mesti melalui beberapa tahap, seperti pencucuian, pemerasan, pengambilan sari pati, dan pengawetan. Hal ini berbeda dengan tempe yang prosesnya lebih sederhana, dimana tempe dibuat hanya dengan mencampurkan kedelai dengan ragi, lalu disimpan selama beberapa hari.
Contoh 3:
Dari pemaparan di atas, kita bisa simpulkan bahwa sampah elektronik adalah sampah yang sulit diurai layaknya sampah plastik. Salah satu alternatif mengelola sampah ini adalah di daur ulang menjadi barang yang berguna. Hal ini perlu dilakukan karena sampah ini tidak bisa dibuang ke tempat sampah. Jika dibuang ke tempat sampah, maka pencemaran lingkungan pun pasti akan terjadi.
Contoh 4:
Berdasarkan daftar-daftar di atas, kita bisa mengetahui bahwa Yogyakarta kini mempunyai sejumlah tempat wisata yang baru. Tempat-tempat itu sendiri terdiri atas Puncak Kosakora, De Mata Trick Eye Museum, dan Upside Down Wold Yogyakarta.
Contoh 5:
Berdasarkan analisis di atas, kita bisa simpulkan bahwa makna di balik puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono begitu dalam dan tidak sesederhana kata sederhana yang tedapat pada pada puisi gubahan tahun 1989 itu.
Contoh 6:
Berdasarkan pemaparan di atas, kita kini jadi lebih tahu bahwa lidah buaya ternyata tidak hanya bermanfaat bagi rambut, tetapi juga bagi kulit muka. Hal ini disebabkan karena lidah buaya mengandung sejumlah zat yang membantu mencegah peradangan kulit serta mampu menumbuhkan sel kulit yang baru. Oleh karenanya, kita bisa menggunakan tanaman bernama ilmiah aloe vera ini saat wajah kita mengalami peradangan kulit akibat dari jerawat.
Contoh 7:
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pemaparan di atas adalah kita mesti waspada terhadap peredaran narkoba di negeri ini. Sebab, kini para pengedar memmpunyai cara-cara kreatif dalam menyebarkan barang haram tersebut. Salah satu caranya adalah dengan diselundupkan ke dalam bungkus cokelat atau permen. Kewaspadaan patut dilakukan oleh seluruh masyarakat agar tidak menjadi pecandu atau korban dari narkotika.
Contoh 8:
Dari uraian-uraian tersebut, kita bisa simpulkan bahwa limbah rumah tangga bisa didaur uang menjadi barang-barang berguna, seperti pot, tempat pensil, bahkan hingga lemari sekalipun. Pendaurulangan limbah rumah tangga ini harus dilakukan oleh seluruh pelaku rumah tangga agar pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga bisa dikurangi.
Contoh-contoh di atas hanya segelintir dari contoh paragraf penutup dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa mengkreasikan sendiri paragraf penutup yang diinginkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih.