Contoh Pertanyaan Kalimat dalam Percakapan - Kalimat pertanyaan adalah jenis kalimat selain jenis kalimat perintah, berbagai kalimat berita, contoh tanggapan kalimat, contoh kalimat, dan sebagainya. Kalimat ini memiliki fungsi untuk menanyakan sesuatu atau informasi kepada pihak yang bersangkutan. Kalimat ini sering disebut sebagai kalimat interogatif.
Kalimat tanya mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
- Terdapat penggunaan partikel -kah yang terletak pada kata tanya atau kata lainnya.
- Intonasinya terkadang naik terkadang turun, tergantung dari jenis kalimat tanya yang diajukan.
- Selalu diakhiri dengan contoh penggunaan tanda tanya (?).
- Berisi jenis-jenis kata tanya, yang terdiri atas apa, siapa, bagaimana, (di, ke, dari) mana, mengapa, berapa, dan kapan.
Selain ciri, kalimat tanya juga mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis kalimat tanya dan contohnya tersebut antara lain:
- Kalimat tanya klarifikasi/konirmasi: kalimat yang digunakan untuk mengklarifikasi atau mengkonfirmasi sesuatu kepada pihak tertentu. Pihak yang ditanyi mesti menjawab “iya” atau “tidak” saat disodorkan kalimat tanya ini.
- Kalimat tanya retoris: merupakan kalimat tanya yang tidak perlu diberi jawabn. Hali ini karena kalimat tanya retoris bukanlah bermaksud untuk bertanya, melainkan untuk menyindir, memotivasi, atau menegaskan suatu pernyataan.
- Kalimat tanya tersamar: adalah kalimat tanya digunakan untuk membujuk, merayu, atau memohon secara tersirat.
- Kalimat tanya biasa: kalimat tanya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari yang berujuan untuk menggali informasi dari pihak tertentu.
Agar lebih paham, di bawah ini disajikan contoh kalimat tanya yang disajikan dalam bentuk percakapan.
Percakapan 1 :
- Pengendara motor: Permisi Pak, boleh saya tanya sesuatu?
- Tukang tambal ban: Oh ya, silahkan Pak. Apa yang ingin Bapak tanyakan?
- Pengendara Motor: Begini Pak, kalau jalan Sarirasa itu sebelah mana ya?
- Tukang tambal ban: Oh jalan Sarirasa. Dari sini, Bapak lurus saja sejauh 50 meter. Setelah itu, Bapak baru belok ke kanan. Nah, di situlah jalan Sarirasa.
- Pengendara motor: Oke. Terima kasih Pak atas informasinya.
- Tukang tambal ban: Iya Pak, sama-sama.
Percakapan 2 :
- Yoga: Di, apakah hari ini kamu ada waktu?
- Adi: Kebetulan hari ini aku ada waktu. Memangnya kenapa?
- Yoga: Tiga minggu ke depan, tim futsalku akan mengikuti turnamen futsal antar sekolah. Masalahnya, salah satu anggota tim kami tidak bisa ikut karena cedera saat latihan. Jadi, bisakah sekiranya kamu menggantikan teman kami yang cedera itu?
- Adi: Mengapa kau tidak mengajak yang lain saja? Kau tahu sendiri kan, kalau aku tidak punya sepatu untuk bermain futsal.
- Yoga: Yang lain sudah diajak, namun mereka tidak mau karena mereka sedang sibuk dengan urusan lain. Untuk soal sepatu, kamu tenang saja, kebetulan aku punya sepasang sepatu lagi, jadi kamu bisa meminjamkannya.
- Adi: Oh begitu. Baiklah. Kira-kira, kapan latihannya akan dimulai?
- Yoga: Lusa, di lapangan futsal dekat sekolah.
- Adi: Oke nanti lusa aku ke sana, ya. Oh iya, jangan lupa bawa sepatu futsalnya!
- Yoga: Tentu saja. Sampai bertemu lusa nanti ya.
Begitulah beberapa contoh kalimat dalam percakapan. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh kalimat lain, pembaca dapat membuka artikel memberikan contoh kalimat pertanyaan retorik, memberikan contoh pertanyaan kalimat yang bernilai dengan perintah, memberi contoh tentang siapa yang bertanya frasa, memberikan contoh kalimat tersamar, memberi contoh kalimat tanya berapa banyak, berikan contoh kalimat tanya, berikan contoh cara mengajukan kalimat, berikan contoh kalimat biasa, berikan contoh kalimat tanya konfirmasi, dan beri contoh dimana kalimat kalimat. Terima kasih.