Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.[
Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.Majas penegasan adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan untuk membuat penegasan terhadap suatu hal. Berikut adalah beberapa contoh majas penegasan dalam Bahasa Indonesia:
- Aku sudah berkali-kali mengatakan kepadamu untuk terus menjauh, menjauh, dan menjauh dari laki-laki itu.
- Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hafal lirik lagu Via Vallen yang sekarang sedang naik daun.
- Kakak bermimpi bisa mendatangi negeri dengan salju putih di sepanjang harinya.
- Ibulah yang terus menjagamu sejak dari janin, bayi, anak-anak, hingga kamu sekarang beranjak dewasa.
- Ayam, ikan, daging, semua dimakan oleh Wibi.
- Ibu, orang yang merawatmu tanpa mengharap imbalan, kenapa kau perlakukan beliau seperti pembantu?
- Kami semua naik ke atas untuk melihat pemandangan yang lebih indah lagi.
- Aku melihat beberapa penerjun payung dengan mata kepalaku sendiri.
- Mereka semua jatuh ke bawah karena tali itu tidak kuat menahan beban mereka.
- Ayah meminta kami mendongak ke atas untuk melihat atraksi kembang api.
- Hanya dialah tujuan hidupku, dialah cita-citaku, dan dialah masa depanku.
Demikianlah beberapa contoh majas penegasan. Semoga bermanfaat.