Majas repetisi dan contohnya menjadi topik utama dalam pembahasan artikel kali ini. Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.Sebelumnya, telah membahas beberapa topik tentang majas antara lain macam macam majas, contoh majas hiperbola, contoh majas litotes, contoh majas asosiasi, contoh majas metonimia, contoh majas ironi, contoh majas sinekdoke, contoh majas metafora dan contoh majas personifikasi. Nah sekarang selamat menyimak tentang majas repetisi dan contohnya dalam kalimat. Berikut penjelasannya.
Pengertian Majas Repetisi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, repetisi berarti pengulangan. Sedangkan majas repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata, frasa, atau klausa yang sama dalam suatu kalimat. Pengulangan kata dalam gaya bahasa ini bertujuan untuk menegaskan hal atau maksud yang hendak disampaikan.
Macam Macam Majas Repetisi
Majas repetisi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Epanalepsis
Majas epanalepsis adalah majas repetisi yang memuat pengulangan kata pertama pada bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Kita pergunakan kesempatan yang ada untuk menata masa depan kita.
Kata “kita” ada di awal dan akhir paragraf.
2. Anadiplosis
Majas anadiplosis adalah majas repetisi yang memuat pengulangan kata, frasa, atau klausa terakhir kalimat pertama menjadi kata, frasa, atau klausa dari kalimat berikutnya.
Contoh:
Di dalam rumah ada kamar, dalam kamar ada almari, dalam almari ada tumpukan baju.
3. Epizeukis
Majas epizeukis adalah majas yang memuat pengulangan kata secara berturut-turut dalam sebuah kalimat.
Contoh:
- Ketika aku masuk kamar hanya melihat baju yang berantakan, berantakan karena emosiku tadi pagi.
Kata “berantakan” adalah kata yang diulang.
- Ibu yang selalu bisa meredam amarahku, amarahku terhadap segala hal yang tidak kusukai.
Kata “amarahku” adalah kata yang diulang.
4. Tautotes
Majas tautotes adalah majas dengan pengulangan kata yang berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh:
Kau memukuli dia, dia memukuli kau, kau dan dia tidak ada bedanya.
5. Anafora
Majas anafora adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa pada bagian awal suatu kalimat, atau setelah tanda koma pada satu kalimat.
Contoh:
- Ibuku, kaulah penyemangat dalam hidupku.
- Ibuku, kaulah alasanku meraih kesuksesan.
- Ibuku, apapun akan aku lakukan untukmu.
Kata yang diulang adalah “ibuku”.
Memberi tak harus berupa materi, memberi dapat berupa perhatian ataupun tenaga.
Pesonamu tak lagi seindah pertama kali kita bertemu, pesonamu pudar seiring keangkuhanmu, pesonamu hanya sekejap mata.
6. Epistrofa / epifora
Majas epistrofa disebut juga sebagai majas epifora. Pengulangan kata, frasa, atau klausa terjadi pada bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Biarkanlah aku menghujaninya dengan kata-kata tajam. Karena yang selalu ia lakukan ke ibunya adalah mengeluarkan kata-kata tajam.
Frasa “kata-kata tajam” adalah bagian kalimat yang diulang.
Segelas teh kau biarkan. Secangkir kopi kau biarkan. Sepiring nasi kau biarkan. Aku tak tahu ada apa dengan kau.
7. Simploke
Majas simploke adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa terjadi pada bagian awal dan bagian akhir suatu kalimat.
Contoh:
- Kau bilang ibumu merepotkanmu, aku bilang kau keterlaluan.
- Kau bilang ibumu mengganggumu, aku bilang kau keterlaluan.
- Aku membawa selusin gelas, tidak ada yang pecah.
- Aku membawa selusin piring, tidak ada yang pecah.
- Aku membawa selusin mangkok, tidak ada yang pecah.
8. Mesodiplosis
Majas mesodiplosis adalah majas repetisi dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa terjadi pada bagian tengah suatu kalimat.
Contoh:
- Keringatmu yang terus mengucur, kakimu yang terus melangkah, bibirmu yang terus berdzikir, semua hanya kau lakukan untukku.
Pada kalimat tersebut, pengulangan terjadi pada frasa “yang terus”.
- Setiap pagi ayah berdzikir, tengah hari juga berdzikir, sore hari tidak pernah lupa untuk berdzikir, dan tidak tidur tanpa berdzikir.
Pengulangan terjadi pada kata “berdzikir”.
Contoh Majas Repetisi
Berikut disajikan beragam contoh majas repetisi:
- Harga BBM naik harga pangan melambung tinggi, harga BBM naik para pengusaha menaikkan harga produksi, harga BBM naik rakyat kecil merana, harga BBM naik mahasiswa mulai lakukan protes.
- Aku tidak mendukungnya karena ia sangat arogan, karena ia tidak suka mendengarkan orang lain, dan karena ia suka berbohong.
- Hanya di rumah ini aku merasakan kedamaian, hanya di rumah ini aku merasakan ketenangan, dan hanya di rumah ini aku merasakan kasih sayang yang tulus.
- Rumah yang kau diami, makanan yang kau makan, baju yang kau pakai, semua adalah hasil kerja keras ayah.
- Di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat. Di dalam jiwa yang sehat ada iman yang kuat.
- Salahkah aku jika tidak menanyakan kabarmu? Salahkah aku jika tidak meneleponmu? Salahkah aku jika tidak mencarimu seharian ini?
- Aku tak pernah tahu seberapa besar kau mencintaiku, aku tak pernah tahu apakah kau tulus kepadaku, aku tak pernah tahu apa yang aku rasakan terhadapmu.
- Ayahlah yang membelikanmu paklaian. Ayahlah yang memberimu makan. Ayahlah yang Ayahlah yang menemanimu mencari pekerjaan. Sekarang kau malah berkata kasar kepadanya.
- Ibulah yang selalu kubutuhkan, ibulah yang selalu kuinginkan, ibulah yang selalu
- Marilah kita cintai produk bangsa, marilah kita cintai keberagaman suku, marilah kita cintai keberagaman bangsa.
- Ibu guru menghukum Daniel karena dia terus bermain HP saat pelajaran berlangsung, bermain HP saat diberi pertanyaan, dan bermain HP ketika ujian berlangsung.
- Polisi terus menggalakkan razia kelengkapan surat kendaraan bermotot, razia senjata tajam, razia obat-obatan terlarang di setiap sudut kota.
- Andai saja aku tahu perkataanku sangat menyakitkan, perkataanku sangat membekas luka, aku tidak akan mengeluarkan perkataan tersebut.
- Ketika pertemua pertama aku terpesona oleh kesopananmu, kesopananmu yang sangat tulus dari hati.
- Tidur, tidur, tidur hanya itu saja kegiatanmu kalau pulang ke rumah.
- Masakan ibu tiada duanya, sangat, sangat, dan sangat
- Aku sudah lelah mengingatkanmu, berkali-kali kukatakan jangan bertindak gegabah, berkali-kali pula kukatakan jangan bertindak dengan emosi, dan berkali-kali pula kukatakan perbaiki cara bicaramu ke orang lain.
- Dia terus belajar, belajar, dan belajar demi lulus dengan nilai terbaik.
- Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik aku selalu memikirkan amarah ibu kepadaku.
- Keindahan dunia membuatku terlena, keindahan dunia memalingkan tujuan hidupku, keindahan dunia membuat aku menyakiti orang-orang disekitarku.
- Dia selalu memprotes pekerjaanku, kurang ini lah, kurang itulah, kurang rapi lah, kurang teliti lah, aku tidak suka mendengarnya.
- Selama sakit dia selalu saja memanggil ibu, ibu, dan ibu dalam tidurnya.
- Warga desa membuat peraturan juga untuk kepentingan warga desa.
- Para peserta aksi selalu meneriakkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
- Ayah, ayah, dan ayah saja yang terus muncul di dalam benakku. Aku selalu teringat bagaimana aku berteriak kasar kepada beliau.
Demikianlah artikel mengenai majas repetisi beserta contohnya dalam kalimat. Semoga penjelasannya mudah dipahami dan materi yang disajikan dapat digunakan untuk referensi belajar.