Fungsi Kata Baku dalam Bahasa Indonesia – Kata Baku adalah kata yang cocok dengan bahasa Indonesia. Aturan yang menjadi patokan kata standar adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata ini sering digunakan dalam kalimat atau percakapan formal seperti pidato, ceramah, atau selama percakapan dengan orang yang lebih dihormati.
Kata baku juga biasa digunakan untuk hal-hal berikut ini, yaitu:
- Rapat, diskusi, ataupun musyawarah.
- Kegiatan surat menyurat antar organisasi atau lembaga.
- Penulisan karya ilmiah.
- Penulisan surat dinas, lamaran kerja, dan surat resmi lainnya.
Dalam artikel ciri-ciri kata baku dan tidak baku, kata baku dikatakan mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
- Tidak bermakna rancu.
- Tidak adanya pleonasme atau penambahan keterangan pada kata baku, serta tidak mengandung unsur hiperkorek (membetulkan suatu kata secara berlebihan, sehingga kata tersebut justru salah dan menjadi tidak baku).
- Adanya penggunaan macam-macam imbuhan di dalamnya.
- Tidak dapat berubah setiap saat.
- Tidak terpengaruh bahasa daerah dan bahasa asing.
- Bukan bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari.
- Penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat.
Menurut Waridah (2014:60), fungsi kata baku dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Kerangka Acuan
Bahasa baku dapat menjadi acuan seseorang dalam berbahasa. Hal ini karena bahasa baku merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sehingga layak untuk menjadi acuan berbahasa seseorang. Bila seseorang mampu menggunakan bahasa baku dengan baik, maka orang tersebut dianggap sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Begitu pun sebaliknya, orang yang belum bisa menggunakan bahasa baku dengan baik, akan dianggap belum menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Pemersatu
Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Hal ini telah termaktub dalam salah satu bunyi Sumpah Pemua, yaitu: “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bahasa Indonesia yang mesti digunakan adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kekhasan dialek setiap daerah di Indonesia dapat dipersatukan lewat bahasa Indonesia yang baku, sehingga setiap daerah tersebut menyatu menjadi kesatuan bangsa Indonesia.
3. Pembawa Kewibawaan
Selain menjadi ciri khas, bahasa baku ternyata bisa menjadi pembawa kewibawaan bagi penggunanya. Orang atau kelompok yang menggunakan kata baku dalam kesehariannya akan diangggap sebagai orang yang berwibawa dan patut dihormati. Hal ini dikarenakan bahasa baku identik dengan formalitas dan kesantunan. Selain itu, orang atau kelompok yang menggunakan bahasa baku juga identik sebagai orang yang memahami dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia yang baik juga benar. Oleh karenanya, bahasa Indonesia yang baku dapat membawa kewibawaan bagi siapapun yang menggunakannya, baik individu maupun kelompok.
4. Pemberi Kekhasan
Penggunaan bahasa baku dapat menjadi ciri khas bagi setiap penggunanya, baik itu individu maupun kelompok. Dengan digunakannya bahasa baku dalam keseharian, maka individu ataupun kelompok tersebut akan menjadi pembeda diantara individu atau kelompok lainnya.
fungsi dan makna kata depan – contoh kata partikel dalam kalimat bahasa Indonesia – sebutkan macam-macam kata – contoh kata seru dalam kalimat – contoh kata sandang dalam bahasa Indonesia – contoh kata dasar – jenis-jenis kata sandang – jenis-jenis kata benda – jenis-jenis kata serapan – jenis-jenis kata ganti
Dari penjelasan-penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kata baku mempunyai 4 fungsi, yaitu: sebagai pemersatu, pemberi kekhasan, pembawa kewibawaan, dan kerangka acuan. Fungsi-fungsi tersebut dapat terwujud jika kata baku dapat digunakan secara baik dan benar di dalam keseharian, terutama dalam kondisi-kondisi tertentu yang sudah disebutkan di paragraf awal. Demikianlah artikel tentang fungsi kata baku dalam bahasa Indonesia kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih