Majas adalah suatu bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah atau mempercantik suatu kalimat atau ungkapan sehingga menjadi lebih hidup. Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Berdasarkan macam macam majas, majas ironi merupakan salah satu jenis dari majas sindiran. Selain itu, majas ironi juga dapat dikelompokkan menjadi majas pertentangan. Hal ini dikarenakan cara penyampaian sesuatu itu bertentangan dengan maksud atau makna sebenarnya. Selain majas ironi, masih ada majas lain yang termasuk dalam kategori majas sindiran.
Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.Majas umumnya digunakan dalam penulisan karya sastra seperti puisi dan prosa.
Majas ironi adalah majas yang menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Yang umumnya digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan sindiran secara halus. Dalam percakapan sehari-hari majas ini digunakan saat seseorang sedang marah namun tidak ingin si lawan bicara menanggapi makna yang ingin di sampaikan dengan emosi berlebihan. Walaupun digunakan untuk menyatakan sindiran halus, pada penerapannya kalimat yang digunakan masih terdengar manis tetapi sebenarnya memiliki maksud yang kasar.
Agar lebih mudah memahaminya dalam kalimat, berikut contoh majas ironi :
Contoh Majas Ironi
- Negara Malaysia sangat mengagumi negara kita, Indonesia dan segala hal yang kita miliki. Terbukti dengan beberapa kali mereka mengklaim menjadi pemilik dari kebudayaan yang nyata-nyata adalah milik Indonesia, sebut saja Reog Ponorogo, rendang, batik dan masih banyak lainnya. Tak berhenti disitu saja, bahkan mereka dalam beberapa kesempatan juga merebut wilayah atau pulau yang sudah jelas bagian dari NKRI. Entah kapan mereka akan berhenti melakukan tindakan yang dapat merusak hubungan baik dua negara yang satu rumpun ini.
- Untuk apa saat libur begini kamu belajar Dini? Saat ujian saja kamu tidak pernah memegang buku sama sekali. Tak heran nilai rapor mu hanya menyisakan satu mata pelajaran yang lulus.
- Pandai sekali kamu memilih gaya penampilan. Kau tampak seperti 10 tahun lebih tua dari usiamu.
- Hanya dengan melihatmu saja aku bisa tau seberapa sedih perasaan mu saat ini. Tak usah terlalu memaksakan diri untuk menangis terisak-isak bahkan satu tetes airmata pun tak ada.
- Cepat sekali kau bangun, sekarang masih siang. Sekalian saja besok pagi kau bangun.
- Jangan kau dekati dia, dia sama halnya seperti putri kerajaan. Dia tak ingin bergaul dan berteman dengan orang sembarangan. Hanya anak-anak orang kaya saja yang ia terima sebagai temannya.
- Sungguh mulia dan tulus hatimu. Setiap kali memberikan bantuan selalu kau pamerkan pada orang banyak.
- Bersih dan cantik sekali kukumu. Sama halnya seperti kuku anak kecil yang habis bermain lumpur.
- Aku sangat senang saat kau ada dikamarku. Suara dan apapun yang kau lakukan membuat ku tak bisa konsentrasi belajar.
- Dia orang yang sangat rapi dan pandai menjaga barang milik orang lain. Sekian banyak barangku yang ia pinjam, tak satupun kembali padaku. Semua hilang tak tahu kemana.
- Sopan sekali pakaian yang kamu kenakan hingga aku juga merasa malu melihatnya.
- Wangi sekali bau badanmu. Tak ada satu orang pun yang tahan berada di dekatmu.
- Dia orang yang sangat tepat waktu. Dia hadir saat acara sudah usai dan semua tamu undangan telah bubar.
- Diah adalah anak yang paling cantik dikelasnya hingga tak ada satupun anak laki-laki meliriknya.
- Cahaya lampu itu sangat terang hingga aku tak bisa melihat wajah orang yang ada didekatku.
- Dini seorang kakak yang sangat bertanggung jawab dan penyayang. Sekian lama adiknya menangis ia biarkan saja.
- Kue yang dijual di toko itu sangat murah hingga tak ada satupun yang laku terjual.
- Kau benar-benar anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuamu. Tidak ada satu pun nasehat dan perintah orang tuamu yang kamu patuhi.
- Air minum isi ulang ini sangat steril dan higienis sehingga membuat tenggorokanku gatal setelah meminumnya.
- Suaramu sangat merdu saat bernyanyi, akan tetapi akan jauh lebih baik lagi jika kau tidak usah bernyanyi.
- Kita benar-benar pasangan yang sangat cocok. Tiada hari kita lewati tanpa pertengkaran.
- Yudi adalah siswa paling teladan di sekolah. Hampir setiap hari orang tuanya mendapat pengaduan dari pihak sekolah tentang perilaku Yudi.
- Kejadian itu sungguh membuatku sangat senang hingga aku tak ingin hal itu terulang kembali.
- Ricky adalah anak yang paling putih diantara teman-temannya hingga ia diberi julukan “si hitam”.
- Kota Jakarta adalah kota yang sangat aman. Setiap hari selalu ada kasus pencurian.
- Harga handphone itu adalah harga yang sangat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat hingga aku tidak sanggup membelinya.
- Sepatu yang kamu belikan sangat cocok untukku hingga kakiku tidak muat memakainya.
- Adit sangat pandai dalam pelajaran matematika. Nilai ulangan matematikanya tidak pernah melebihi angka 5.
- Boneka itu benar-benar lucu. Setiap anak kecil yang melihatnya pasti menangis.
- Bajumu terlihat sangat bersih. Sudah berapa hari baju itu kamu pakai?
- Suara musik itu pelan sekali hingga gendang telingaku terasa mau pecah.
- Cepat sekali kamu pulang kerumah. Kau tiba dirumah saat semua orang sudah tidur.
- Gambarmu bagus sekali hingga aku tidak tau apa yang sebenarnya ingin kau gambar.
- Buah mangga ini manis sekali hingga aku tak sanggup memakannya.
- Tubuh pria itu kuat sekali. Bahkan beban seringan ini saja tidak sanggup ia angkat.
- Aku salut denganmu Yanti, sifatmu sungguh sangat dewasa. Masalah sepele seperti ini saja kau menangis.
- Kamu sangat menjaga perasaan ibumu. Seringkali ibumu menangis karena ucapanmu yang menyakiti hatinya.
- Motor itu memiliki desain yang sangat bagus hingga semua orang melihatnya dengan tatapan aneh.
- Kamarmu benar-benar tertata rapi. Keadaannya hampir sama seperti kapal pecah.
- Gigimu terlihat sangat bersih dan putih. Sudah berapa hari kamu tidak menyikatnya?
- Cuaca hari ini sangat dingin hingga semua bajuku basah oleh keringat.
- Penghuni rumah itu sangat rajin dan bersih. Keadaan pekarangan dan sekeliling rumah itu seperti rumah yang tak berpenghuni.
- Kota itu terkenal sebagai kota paling bersih. Setiap sudut kota selalu terlihat sampah yang berserakan.
- Tulisanmu sangat rapi, seperti anak SD baru belajar menulis.
- Ayu sangat pandai memasak. Hampir semua masakannya tak ada rasa.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa penggunaan majas ironi adalah untuk mengolok-olok, dengan memanfaatkan kata-kata manis yang sedap didengar seperti layaknya orang yang ingin memuji dan meninggikan sesuatu atau si lawan bicara. Padahal sebenarnya bertujuan untuk mengejek dan merendahkan sesuatu atau lawan bicara. Semoga artikel contoh majas ironi lengkap dalam kalimat yang dibahas di atas bermanfaat bagi pembaca.