Pengertian Algoritma Brute Force dan Greedy – Kelebihan dan Kekurangan. Bagi Anda yang ahli IT atau individu yang bergerak di bidang TI, tentu sudah sangat akrab dengan istilah yang satu ini. Algoritma merupakan langkah logis dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah yang muncul, yang dalam hal ini adalah masalah dalam sistem komputer. Namun, penerapan algoritma ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya, pemecahan masalah juga dengan menggunakan logika. Algoritma adalah salah satu poin penting dalam ilmu komputer, karena dengan memahami algoritma, semua orang akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan juga benar, sehingga masalah dapat diselesaikan.
Jenis-jenis algoritma
Algortima sendiri, bisa dilakukan dengan dua cara, atau kita kenal dengan istilah dua jenis algortima. Kedua jenis algoritma adalah algoritma serakah dan juga algoritma brute force. Berikut adalah Pemahaman tentang Kekuatan Brute dan Algoritma Greedy:
1. Algoritma Brute Force
Banyak yang mengatakan bahwa algoritma brute force adalah jenis algoritma yang lurus, lurus atau bisa disebut algoritma piring. Algoritma brute force merupakan bentuk algoritma yang sangat kompleks, karena untuk dapat menyelesaikan masalah dengan teknik straight forward atau lempeng, dibutuhkan banyak masukan dan juga pertimbangan logis, sehingga dapat diperoleh suatu keputusan penyelesaian masalah yag langsung mengacu pada atau menuju hasil yang diinginkan.
Algoritma brute force ini biasanya menggunakan pendekatan yang mendekati untuk pernyataan masalah atau pernyataan masalah, serta definisi dari konsep yang terlibat. Dalam implementasinya, algoritma brute force ini membutuhkan cara yang jelas tetapi sederhana.
- Kelebihan algoritma brute force
Karena ini adalah algoritma yang menyelesaikan masalah dengan jelas, dan melalui banyak pendapat atau pilihan, algoritma brute force adalah metode pemecahan masalah yang logis yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang baik. Dengan mempertimbangkan banyak opsi, metode algoritma brute force mampu menyaring salah satu dari banyak solusi atau opsi yang ditawarkan, sehingga proses pemecahan masalah akan menjadi lebih baik dan lebih optimal. Hampir semua masalah diselesaikan dengan menggunakan metode algoritma brute force ini bekerja dengan baik.
- Kelemahan dari algoritma brute force
Namun, meskipun ada kelebihan dalam menyelesaikan masalah yang bekerja dengan baik dan juga sempurna, algoritma brute-force sangat sulit digunakan pada kebutuhan pemecahan masalah yang cepat. Ini karena algoritma brute force membutuhkan sekumpulan banyak opsi untuk dieksekusi. Ini membuat pertimbangan dalam memilih opsi akan lebih lambat.
2. Algoritma Greedy
Serakah, dalam bahasa Indonesia bisa ditafsirkan sebagai Greedy. Algoritme Greedy ini disebut tamak, karena algoritma serakah berbeda dari Algoritma Brute force yang memilih salah satu penyelesaian masalah terbaik, algoritma serakah langsung memecahkan masalah pada saat itu tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari pemecahan masalah yang bersangkutan. Prinsip utamanya adalah, lakukan selagi bisa, atau lakukan apa yang Anda bisa sekarang. Algoritma rakus tidak mempertimbangkan, tetapi bertindak segera, sesuai dengan pemikiran logis yang muncul, terlepas dari konsekuensi atau dampak dari pemecahan masalah yang dihadapi.
- Keuntungan dari algoritma Greedy
Jika kita melihat definisi dan pengertian dari algoritma greedy, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kelebihan dari algoritma greedy adalah cepat dalam bertindak alias respon cepat. Jika Anda perlu memecahkan masalah dengan cepat dan cepat, algoritma serakah adalah salah satu metode yang tepat. Algoritma rakus tidak butuh waktu lama untuk memikirkan opsi lain yang bisa dilakukan, dan tidak perlu memperhitungkan baik buruk maupun konsekuensi dari apa yang diputuskan.
- Kelemahan dari algoritma Greedy
Meskipun merupakan ide pemecahan masalah yang logis, tetapi algoritma serakah ini memiliki kelemahan dalam bentuk hasil akhir yang tidak sebaik algoritma brute force. Ini tentu saja disebabkan oleh pilihan opsi yang dikecualikan, sehingga bisa negatif atau konsekuensi dari keputusan pemilihan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan.
Contoh penerapan brute force dan algoritma Greedy
Untuk lebih jelasnya, kita dapat mencoba memahami contoh penggunaan algoritma dalam kehidupan sehari-hari (bukan komputer).
Misalnya, ada seseorang yang lapar, dan sangat membutuhkan makanan tetapi tidak punya uang sama sekali. Ini adalah masalah yang harus dipecahkan. Ketika menggunakan prinsip algortma greedy, maka pikiran pertama yang melewatinya akan segera dilakukan, misalnya, berutang di warung. Pemecahan masalah berhasil, tetapi konsekuensi baru muncul, orang itu sekarang memiliki hutang, meskipun dia tidak punya pekerjaan. Itu adalah contoh pemecahan masalah menggunakan metode algoritma serakah.
Saat menggunakan metode algoritma brute force, orang tersebut akan mengumpulkan opsi tertentu, seperti:
- Berutang di warung
- Pinjam uang ke teman
- Mengemis
- Mencuri uang
- Bekerjalah terlebih dahulu untuk mendapatkan uang
Orang akan memilih salah satu dari pilihan ini, sehingga dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang logis dan tepat, yang telah dianggap sebagai konsekuensi atau membahayakan diri sendiri.