Cara Menanam Sawi Hidroponik dengan Botol Bekas. Sawi hidroponik adalah tanaman yang diambil dari daun dan bunga untuk dijadikan makanan seperti sayuran segar untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan. Di Indonesia ada sawi hijau, biasa disebut sawi daging, caisim, atau caisin, dan sawi putih yang disebut petsai. Sawi telah lama menjadi kerabat masyarakat Indonesia karena manfaatnya yang lezat dan kaya.
Sayuran yang biasanya diolah menjadi tumis adalah banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti tulang sehat, mencegah kanker, membantu mencegah sembelit karena kaya serat dan kadar air, membantu penderita diabetes, dan membantu tidur, gerakan otot, belajar, dan memori.
Penanaman sawi dapat dilakukan dengan media tanah atau tanpa tanah, seperti hidroponik. Sawi yang dibudidayakan dengan metode pertanian tanpa lahan atau istilah hidroponik pada umumnya dapat menjadi pilihan semua orang yang ingin belajar menanam tanaman. Hasil sayuran sawi akan terasa lebih enak, segar, dan nikmat bila ditanam dengan menerapkan konsep hidroponik.
Hidroponik sawi telah lama dilakukan oleh petani untuk mengetahui sawi termasuk sayuran yang banyak disukai oleh masyarakat. Ada peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu alasannya adalah sawi adalah jenis sayuran yang tumbuh cepat sehingga panen lebih cepat dan menyediakan banyak hasil pertanian.
CARA MENANAM SAWI HIDROPONIK
Cara menanam mustard hidroponik dapat diimplementasikan di rumah dengan menggunakan media tanam seperti botol bekas dengan mengambil konsep sistem sumbu hidroponik. Panduan pembuatan akan menjelaskan hal-hal berikut, silakan coba dan ikuti dengan baik.
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Berikut peralatan dan bahan hidroponik sawi yang perlu Anda siapkan:
- Benih sawi
- Botol bekas minuman atau air mineral
- Alat untuk memotong botol seperti pisau atau gunting
- Alat untuk membuat lubang pada tutup botol, seperti bor atau paku
- Media semai rockwool (dinilai lebih bersih, praktis, dan memiliki kemampuan mengikat air yang baik)
- Media tanam berupa abu sekam
- Air
- Nutrisi hidroponik
- Sumbu kompor atau bisa diganti dengan kain flanel
PEMBIBITAN DENGAN SEMAI BENIH
Begitu seluruh peralatan dan bahan yang diperlukan telah siap, maka cara menanam sawi hidroponik dengan botol bekas yang selanjutnya adalah kegiatan penyemaian benih sawi.
Berikut panduan pembibitan benih sawi:
- Sediakan nampan atau wadah untuk media semai rockwool.
- Potong-potong rockwool dalam bentuk persegi menjadi beberapa bagian.
- Taburkan 1 – 2 biji sayur sawi pada setiap rockwool, kemudian basahi dengan air bersih dan letakkan semua rockwool berisikan biji ke atas nampan.
- Pindahkan nampan atau wadah semai ke tempat yang gelap dan tutup dengan plastik hitam.
- Tunggu biji pecah dan tumbuh kecambah atau tunas dalam waktu satu sampai dua hari.
- Setelah tumbuh kecambah, perkenalkan benih ke matahari yang tidak terlalu terik ataupun terkena paparan sinarnya secara langsung.
- Semprotkan air pada rockwool setiap pagi dan sore selama proses penyemaian.
PEMBUATAN MEDIA TUMBUH TANAMAN
Tahap ketiga bisa dilakukan sembari menunggu proses penyemaian benih. Berikut cara menanam sawi hidroponik dengan mempersiapkan media pertumbuhan:
- Belah botol menjadi dua bagian dengan gunting atau pisau.
- Pastikan bagian atas dan bawah terpisah sama rata, karena nanti akan digabungkan.
- Buat celah berupa lubang pada tutup botol minuman dengan paku. Anda bisa memanaskan paku agar lebih mudah dalam membuat lubang.
- Lubang yang dibuat jangan terlalu besar karena dikhawatirkan sumbu sebagai sarana distribusi nutrisi mudah merosot.
- Setelah lubang selesai dibuat, masukkan sumbu ke dalam botol dan buat sedikit tumpukan pada bagian dalam tutup botol (bagian atas botol).
- Isi bagian atas botol dengan arang sekam.
PEMINDAHAN BENIH SAWI
Jika kegiatan semai sudah berlangsung cukup lama dan tanaman sudah cukup tua, cara menanam sawi hidroponik sederhana berikutnya adalah dengan melakukan pindah tanam atau transplantasi tanaman. Berikut caranya:
- Basahi rockwool dengan air seperlunya, lalu cabut tanaman sawi yang masih kecil dengan hati-hati agar akar tidak putus.
- Pindahkan dan benamkan tanaman sawi ke dalam arang sekam pada botol. Ulangi proses sampai bibit yang sudah berakar ini masuk ke dalam botol.
- Selanjutnya, Anda harus melihat tahapan setelah ini (perawatan dan pemeliharaan) di mana akan dibahas mengenai nutrisi sawi hidroponik yang akan dituangkan ke dalam bagian bawah botol.
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Perawatan hidroponik tidak sulit, Anda hanya perlu memberikan nutrisi cairan setiap hari di awal penanaman, selanjutnya tidak perlu sedini masa tanam. Nutrisi hidroponik dapat dibuat dengan menggabungkan pupuk yang diperoleh dari toko pertanian.
Selanjutnya, Anda harus memeriksa dan mempertahankan bahwa proses tumbuh tidak terganggu oleh serangan penyakit atau hama misalnya. Caranya, Anda cukup melakukan penyemprotan tanaman dengan pestisida dan insektisida yang disesuaikan dengan kondisi apakah tanaman tersebut terganggu oleh hama dan penyakit.
MASA PANEN HASIL TANAMAN SAWI
Seperti yang telah dibahas pertama, mustard yang ditanam dengan konsep hidroponik dapat tumbuh lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Anda dapat melakukan panen 3 bulan setelah aktivitas transplantasi. Cara memanennya adalah dengan membuang mustard besar dari botol yang digunakan secara perlahan.
Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, maka Anda perlu menambah jumlah botol untuk penanaman hidroponik mustar. Semakin banyak tanaman sawi yang diproduksi, semakin besar pula keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam waktu singkat. Jika Anda ingin meningkatkan skala, Anda dapat memikirkan kembali untuk mencoba skala yang lebih besar menggunakan sistem NFT menggunakan media paralon yang dapat secara langsung menanam banyak tanaman sawi secara paralel.
Itu adalah tinjauan singkat tentang cara menanam hidroponik mustar dengan botol bekas yang dapat Anda terapkan dengan mudah dan sederhana di dalam rumah. Sekarang Anda dan keluarga tercinta dapat menikmati sayuran mustard yang lebih sehat dan menyegarkan tanpa harus mengeluarkan uang untuk membelinya.