Cara Menanam Terong di Polybag Mudah Melalui 7 Tahapan. Terong yang termasuk dalam tanaman yang ditanam untuk diambil bagian dari buah. Terong memiliki berbagai warna, seperti ungu, hijau, dan putih. Terong ungu adalah jenis terong yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Selain rasanya lezat, terong ungu juga bisa dibudidayakan sendiri dengan cara tanam di media polybag.
Dalam terong tercantum berbagai kandungan gizi yang tentunya memiliki dampak positif pada kesehatan manusia. Beberapa manfaat ditemukan dalam terong termasuk kemampuannya untuk mengontrol dan bahkan menurunkan berat badan karena mengandung kandungan air yang tinggi tetapi rendah kalori.
CARA MENANAM TERONG DI POLYBAG
Selain menurunkan berat badan, ada banyak lagi kontribusi dari terong untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Mengetahui hal ini, banyak orang memiliki hobi bertani untuk memulai budidaya terong mereka sendiri di rumah. Apakah Anda termasuk? Jika ya, maka segera garap sekarang. Di sini akan dibahas bagaimana menanam terong dalam polybag dengan mudah.
1. PERHATIKAN SYARAT TUMBUH
Sebelum memulai budidaya tanaman terong di dalam polybag, hal pertama yang perlu Anda ketahui dan perhatikan adalah syarat tumbuh terong seperti berikut:
- Pekarangan rumah atau lahan atau kawasan yang digunakan untuk membudidayakan terong dengan polybag harus memperoleh sinar matahari cukup.
- Suhu udara berkisar antara 22 – 30 derajat celcius.
- Tingkat keasaman tahah (pH) antara 6,3 – 7,3.
- Media penopang tumbuhan terbuat dari campuran tanah, abu sekam, pasir, dan pupuk kandang.
- Terong akan bagus pertumbuhannya di saat musim kemarau awal.
2. PEMILIHAN BIBIT
Cara menanam terong ungu dalam polybag memang bisa dilakukan dengan mudah di sekitar rumah. Namun demikian, Anda tidak boleh ceroboh dalam melakukannya untuk produk pertanian yang memuaskan. Karena itu, setelah mengetahui persyaratan menanam terong yang baik, selanjutnya Anda harus menentukan bibit terong sebelum membuat pembenihan.
Breeding atau pemilihan terung dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, Anda dapat membeli bibit dari toko pertanian. Kedua, Anda bisa melakukan pemilihan bibit dengan mengambil terung langsung di atas terong ungu. Berikut ini cara memilih benih terong Anda sendiri:
- Temukan pohon terong (atau bisa minta ke tetangga yang memilikinya), lalu pilih terong yang akan diambil bijinya untuk pembibitan. Pastikan terong tersebut sehat dan bebas dari hama ataupun penyakit.
- Terong yang sudah Anda pilih biarkan saja masih melekat pada pohon, diamkan hingga terong tersebut matang dan membusuk di pohon.
- Apabila sudah terlihat membusuk, petik dan robek badannya untuk diambil biji-bijinya
- Biji terong yang sudah terkumpul, letakkan di atas wadah semisal nampan untuk dijemur di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih dua jam.
- Sehabis itu, angkat biji-biji yang telah dijemur tadi dan pindahkan ke daerah atau ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsugn selama 4 – 5 hari. Biarkan hingga biji-biji tersebut kering.
- Setelah kering, bibit sudah siap dipakai. Jika Anda hanya ingin melakukan percobaan, maka ambil sedikit saja, sisanya simpan di tempat teduh.
Jika Anda berpikir mengambil terong itu sendiri memakan waktu dan tidak nyaman, maka cobalah opsi pertama untuk membelinya di toko pertanian. Dalam menentukan, lihat tanggal kedaluwarsa bibit pada paket benih. Jika sudah mendekati tanggal kadaluwarsa, maka cari kemasan masih baru dan tanggal kedaluwarsa masih panjang.
Selain melihat tanggal kedaluwarsa, Anda juga perlu melihat apakah kemasan masih bagus atau memiliki lubang. Jangan memilih lubang meskipun tanggal perjalanan masih panjang, karena mungkin lubang masuknya jalur masuknya hama atau semut yang menggerogoti benih terong dalam kemasan. Untuk itu, pilih bibit yang benar-benar berkualitas, Anda bisa mendapatkan bibit terong sehat dan berkualitas di bibitbunga.com.
3. PENYEMAIAN BIBIT
Hampir seluruh kegiatan budidaya tanaman, seperti cabe, kangkung, tomat, ataupun sawi, pasti setelah memilih benih, cara menanam terong di polybag berikutnya adalah menyemai bibit yang sudah dipilih sebelumnya.
Berikut cara menyemai bibit terong yang lebih praktis:
- Rendam bibit terong dalam air hangat selama 10 menit.
- Kombinasikan arang sekam dan tanah dengan perbandingan yang sama (1:1).
- Berikutnya, atur jarak setiap bibit terong setidaknya 2 cm agar saat tumbuh akar tidak saling terlilit.
- Setelah itu, semprotkan air setiap pagi dan sore hari. Jangan disiram karena bibit akan berpindah posisi akibat terbawa arus air.
- Setelah proses semai berlangsung selama satu bulan (sudah memiliki sekitar 3 – 4 helai daun), maka bibit sudah bisa dipindahkan ke dalam polybag.
- Namun sebelumnya, selalu cek keberadaan gulma yang ikut tumbuh di tempat semai. Cabut dan bersihkan gulma tersebut agar bibit terong bisa tumbuh dengan baik.
4. PERSIAPAN POLYBAG
Polybag yang akan digunakan untuk tempat pertumbuhan harus disiapkan dengan benar. Cara menanam terong di polybag pada tahap ini berlangsung setidaknya dua hari. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Siapkan beberapa buah polybag (sesuaikan) berukuran sedang yakni ukuran 40×50 cm.
- Masukkan tanah yang sudah digemburkan ke dalam masing-masing polybag.
- Campurkan tanah gembur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Isi polybag dengan campuran tanah dan pupuk hingga tersisa 10 cm pada bagian atas permukaan media tanam.
- Polybag yang sudah diisikan campuran media tanam tadi ditempatkan di area yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung), biarkan selama dua hari sebelum digunakan.
5. PENANAMAN BIBIT
Jika sudah timbul daun sejati (4 – 5 helai daun) pada bibit yang disemai, maka tandanya sudah bisa dipindahkan ke dalam polybag. Cara memindahtanamkannya adalah sebagai berikut:
- Lebih baik kegiatan ini dilakukan di sore hari karena cuaca tidak terlalu panas akibat terik matahari.
- Siram tanah semai sebelum mencabut bibit terong.
- Cabut bibit terong dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merusak akar tanamannya.
- Buat celah lubang di tengah media tanam dalam polybag dengan jari atau tongkat kurang lebih sedalam 5 – 10 cm.
- Transplantasi bibit terong ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang hanya diisi dengan satu bibit terong.
- Siram bibit terong setelah ditanam secukupnya.
6. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Setelah ditanam ke polybag, maka cara menanam terong di polybag selanjutnya hanyalah melakukan perawatan, pemeliharaan, dan pengecekan. Cara perawatannya seperti berikut ini (lakukan secara rutin):
- Siram tanah di pagi dan sore hari, setiap hari, rutin. Apabila terkena hujan, jangan disiram lagi.
- Bersihkan polybag secara rutin.
- Cabut gulma dan rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar polybag.
- Berikan pupuk secara rutin. Disarankan untuk memakai pupuk kandang alami agar terong yang dihasilkan lebih sehat.
- Jika terlihat beberapa terong yang terserang hama atau penyakit, segera petik bagian tanaman yang terkena hama atau penyakit, lalu buang. Hal ini dapat mencegah hama dan penyakit menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.
7. PEMANENAN HASIL
Tahap terakhir dalam penanaman terong dalam polybag tentu saja memanennya. Terong siap dipanen pertama kali pada umur 3-4 bulan setelah tanam. Kegiatan panen yang lebih baik di pagi atau sore hari. Cara memanennya adalah dengan memetik terung dengan tangan atau pisau. Pilih bersama dengan batangnya. Setelah panen pertama, panen buah selanjutnya bisa dilakukan setiap 3 hingga 7 hari.
Begitulah cara menanam terong di polybag yang memakan waktu hingga 3 - 4 bulan sebelum mereka dapat dipanen. Terung yang sudah dipetik bisa Anda konsumsi ke panganan keluarga. Jika Anda ingin mendapatkan terung yang baik untuk kesehatan, maka gunakan pupuk alami yang tidak menimbulkan risiko yang dibawa oleh terong.