Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang Dalam Pot. Pohon kelapa besar dapat diubah menjadi bonsai kelapa bercabang kecil atau bonsai mini kelapa. Pohon kelapa bonsai banyak diminati pecinta tanaman hias khususnya kolektor bonsai, karena pembuatannya yang mudah, menjadikannya langka dan tidak banyak orang yang memilikinya.
CARA MEMBUAT BONSAI KELAPA BERCABANG
Tingkat kesulitan proses mengubah pohon kelapa menjadi bonsai mini kelapa membuat harga jual sangat tinggi. Meski demikian, masih banyak peminat dari bonsai mini kelapa. Untuk itu, bagi Anda yang menginginkan bisnis bonsai, sebaiknya mencoba membuat bonsai kelapa. Ada beberapa langkah yang harus dilalui. Untuk lebih jelasnya kami telah meringkas bagaimana membuat bonsai kelapa bercabang sebagai berikut.
1. PEMILIHAN BIBIT
Jika tahap pertama dalam membuat banyai bonsai adalah menentukan banyan banyan dari pohon tua, pembuatan kelapa bonsai bercabang juga tidak jauh berbeda. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih benih yang baik untuk cepat berkecambah.
Pada tahap ini, silakan pilih buah kelapa tua yang masih menempel pada pohon. Mengapa? Karena kelapa tua yang telah jatuh ke tanah mudah rapuh dan memiliki bentuk yang tidak menarik. Kelapa tua yang masih menempel di pohon akan lebih cepat memiliki tunas baru.
Saat memilih, cari ukuran sedang, jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Namun Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis kelapa yang bisa dibuat bonsai, seperti santan kelapa, kelapa albino, dan kelapa gading merah.
2. PENENTUAN POSISI BATOK
Dalam membuat pohon bonsai kelapa bercabang, bagian cangkang menjadi basis pengembangan yang menjadi faktor penentu bentuk pola bonsai. Karena itu, menentukan bentuk awal bonsai dengan mengatur posisi cangkang sangat penting.
Untuk membuat tunas baru setelah memilih benih, yang harus Anda lakukan adalah menunggu beberapa hari sampai kelapa tua itu keluar. Untuk pertumbuhan tunas cepat, Anda dapat meletakkan kelapa tua di permukaan tanah yang cukup basah dan lembab. Biasanya tunas akan tumbuh dalam 1-2 minggu.
3. PEMBERSIHAN SABUT KELAPA
Jika tunas sudah muncul, Anda bisa langsung membersihkan kulit kelapa atau membagi kelapanya dulu dengan pisau. Lakukan pengupasan dengan membuat sayatan longitudinal di sekitar cangkang sampai bertemu pada titik yang sama dengan menggunakan pisau tajam. Berhati-hatilah saat memotong agar tidak menyentuh tunas dan akar baru. Setelah disayat, maka dengan segera mengupas semua sabut kelapa yang menutupinya.
4. PEMBERSIHAN BULU HALUS
Setelah bersih sabut kelapa, akan terlihat bulu-bulu halus pada tempurung kelapa. Rambut-rambut halus harus dikikis dengan pisau sampai semuanya hialng. Terus bersihkan bulu-bulu halus dari kulit kelapa hingga cangkang tampak licin dan mengkilap. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan bantuan amplas.
5. PERSIAPAN MEDIA TANAM
Siapkan pot kecil dengan ukuran yang cukup untuk menampung batok kelapa. Setelah itu, isi pot dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang masing-masing dosis menggunakan rasio 2: 1: 1. Jika sudah diisi, langkah selanjutnya adalah menyiapkan botol air mineral. Potong bagian atas botol dengan ketinggian 5 cm, kemudian gunakan untuk menutupi tunas kelapa sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
6.PROSES PENANAMAN
Tunas bertunas yang telah ditutupi oleh kepala botol dapat langsung dimasukkan ke dalam pot berisi campuran media tanam. Tanam pohon kelapa bonsai dengan hati-hati. Miringkan posisi cangkang, lalu taruh akar kelapa ke dalam media tanam tanpa membuatnya terputus.
7. PROSES PERAWATAN
Tahap selanjutnya tentang cara membuat bonsai kelapa bercabang adalah dengan melakukan pemeliharaan tanaman. Pohon bonsai mini yang sudah ditanam tunas perlu dirawat dengan beberapa perlakuan sebagai pertumbuhannya.
Ketika kuncup bonsai sudah mulai tumbuh dan menghapus daun baru yang belum terbuka, potong daun yang belum terbuka. Perawatan ini bertujuan untuk mencegah daun kelapa tumbuh ke atas. Anda bisa memangkas daun yang masih terlipat setiap kali daun baru tumbuh. Jangan membuat bonsai kelapa Anda lucu dan menarik.
Selain memangkas daun, Anda juga perlu memotong tunas. Perawatan ini dilakukan ketika tanaman bonsai Anda setinggi 15 cm - 20 cm di mana umumnya tumbuh tunas baru. Tunas baru ini harus dipotong dengan hati-hati agar tanaman tidak tergores. Lakukan pemangkasan tunas secara rutin minimal 3 hari di mana biasanya tunas baru akan tumbuh dalam waktu 3 hari.
8. PEMUPUKAN
Perlakuan terakhir dalam pembuatan bonsai kelapa adalah penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore secara rutin setiap hari. Gunakan air yang dicampur dengan garam atau vetcin sebagai larutan yang disiramkan ke tanaman bonsai kelapa bercabang Anda. Penyiraman tanaman harus dilakukan lebih sering ketika memasuki musim kemarau.
Sementara pemupukan diperlukan untuk menjaga tanah tetap gembur. Fertilisasi dilakukan setiap 15 hari. Pada waktu-waktu tertentu, gunakan insektisida atau herbisida untuk menjaga tanaman bebas dari hama atau penyakit. Kegiatan nutrisi ini dapat membantu tanaman bonsai Anda cepat berbuah, tetapi jangan lupa juga penyiraman dan pemangkasan secara teratur pada daun, tunas, dan ranting.
Bagaimana menurut Anda, bagaimana membuat bonsai kelapa bercabang termasuk kegiatan yang sulit atau justru sebaliknya? Jika memang sulit, tetapi ternyata Anda berhasil, pasti ada kepuasan tertentu yang dapat mendorong keinginan untuk membuat tanaman bonsai yang lebih baik.