Sangat sulit untuk membuat tulisan ini, seolah-olah kita tidak menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Tetapi itu sangat menyentuh hati saya untuk membagikan pengalaman yang ada dalam setiap kegiatan Ibadat di Gereja. Beberapa hari terakhir Gereja kami selalu ada yang mengambil Citra via Camera Mobile, itupun dilakukan berulang-ulang dan jika ada jemaat yang melihat orang tersebut langsung menginjak gas motornya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran kita hal yang aneh karena semua Kehidupan Kita kita serahkan kepada Tuhan Yesus. Hari ini, besok atau sehari setelah Lusa jika Tuhan ingin kita bersamanya yang akan terjadi di mana saja.
Seperti yang telah kita lihat beberapa waktu lalu ada pemboman di Gereja Oikumene Loa Janan yang mengakibatkan beberapa anak mengalami Luka dan membuat takut kehidupan salah satu anak. Rasa sakit terasa seperti sepotong kunci bambu untuk melihat saudara-saudara kecil yang masih dalam waktu bermain merasakan rasa sakit yang benar-benar luar biasa, Tuhan dengan putra Anda.
Setelah kejadian aneh dalam beberapa hari terakhir kami mengadakan Pertemuan Gereja kecil yang awalnya hanya membahas untuk berkontribusi kepada saudara-saudara kita yang memiliki Api di Gg.Kubur, Loa Janan, di mana api membakar Puluhan ke Ratusan Rumah, semakin sedih lagi ada sekelompok anak-anak PPA (Child Development Center) kehilangan tempat tinggal dan ada satu Gereja Toraja yang ikut dilahap api.
Dari diskusi tentang Pertemuan kecil kami ada diskusi tentang pengawasan kondisi Gereja selama kebaktian. Hal ini terlintas dalam pikiran kita karena beberapa hari terakhir ada orang-orang yang tidak dikenal selalu mengambil foto secara rahasia. Bukan karena kita takut tetapi Tuhan Yesus mengajarkan tentang Cinta dan Tidak Takut tetapi menonton sedalam-dalamnya
1 Petrus 5:8 "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."
Pengaturan saat Ibadah berlangsung supaya tetap terjaga :
- Ketika Ibadah kadang-kadang terjadi anak-anak bermain di halaman Teras, alangkah baiknya ketika ibadah berlangsung semua anak-anak datang ke kelas untuk di Film Menyebarkan Kisah Alkitab dalam bentuk kartun (Children are Likes) ).
- Setiap Gereja jarang menyiapkan Keamanan di depan Gerbang Gereja karena itu adalah peristiwa spiritual yang tidak perlu dijaga karena Tuhan dilindungi tetapi akan lebih baik jika ada seorang penjaga Keamanan di depan Gerbang Gereja untuk melakukan pengawasan selama Eksekusi Ibadah terjadi. Jika tidak ada Keamanan dapat dilakukan membuat jadwal pengawasan satu atau dua orang jemaat Gereja untuk berada di depan Gerbang sampai ibadah berakhir.
- Tutup gerbang Gereja sehingga semua anak tidak dapat keluar dari Lingkungan Gereja dan ini juga Keselamatan jika ada ancaman dari luar agar tidak masuk secara langsung.
- Satu atau dua orang yang sudah ada dalam Jadwal harus Fokus untuk mengamati situasi di sekitar Gereja, jika ada orang yang tidak dikenal atau mencurigakan tidak membuka pintu Gerbang Gereja.
4 Hal di atas dapat dilakukan untuk Gereja yang memiliki cakupan luas dengan kondisi seluruh Gereja yang dikelilingi oleh Pagar dan memiliki Gereja yang tetap tidak terlalu banyak. Kita semua bersama-sama Berdoalah agar setiap pelaksanaan Ibadat di Gereja dapat berlangsung dengan aman dan Yakin perlindungan Tuhan selalu ada, Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati kita semua, Amin.