Cara Menulis Resensi Buku yang Baik Ulasan adalah esai yang mengulas sebuah karya yang ditinjau dari segi kelebihan dan kekurangan. Ulasan sendiri termasuk dalam satu jenis esai semi-ilmiah, di samping jenis esai, contoh-contoh biografi pendek, pendapat, dan juga fitur. Karya yang bisa ditinjau melalui ulasan bisa apa saja, termasuk buku. Jika Anda ingin mengulas buku, kami perlu mengetahui sejumlah metode atau cara untuk menulis ulasan khusus buku tersebut. Metode-metode ini akan dibahas secara khusus dalam artikel ini. Beberapa cara untuk menulis resensi buku yang baik dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut!
1. Ulaslah Kelebihan dan Kekurangan Buku yang Diresensi
Setelah menulis paragraf pembuka, maka cara selanjutnya yang mesti dilakukan adalah mengulas kelebihan dan kekurangan buku tersebut. Setiap kelebihan dan kekurang buku mesti diulas secara khusus dan mendalam. Adapun beberapa hal yang bisa menjadi indikator lebih kurangnya kualitas sebuah buku antara lain desain sampulnya, tata letak bukunya, alur ceritanya, dan juga gaya penulisan yang dipakai pada buku tersebut.
2. Tulislah Kesimpulan
Setelah 3 cara di atas dilakukan, maka cara terakhir menulis yang harus dilakukan saat menulis sebuah resensi adalah menuliskan kesimpulan dari resensi yang kita tulis. Kesimpulan bisa berisi ulasan singkat kelebihan dan kekurangan buku, serta kelayakan buku tersebut (apakah buku tersebut layak untuk dibdeli dan dibaca atau tidak sama sekali)
3. Tulislah Terlebih dahulu Data-Data Singkat Buku yang Hendak Diresensi
Cara pertama yang mesti dilakukan saat hendak menulis resensi adalah tulis terlebih dahulu data-data singkat dari buku yang hendak diresensi. Adapun data-data tersebut antara lain judul buku, penulis buku, tahun terbit/cetakan, penerbit, dan jumlah halaman. Jika buku yang diresensi merupakan buku terjemahan, maka nama penerjemah buku tersebut mesti dicantumkan setelah nama pengarang asli buku terjemahan tersebut.
4. Tulislah Paragraf Pembuka Pada Resensi Buku yang Hendak Ditulis
Cara selanjutnya yang harus dilakukan dalam menulis sebuah resensi adalah menulis paragraf pembuka untuk mengawali resensi buku tersebut. Paragraf pembuka bisa berupa sinopsis buku yang ditulis ulang dengan gaya bahasa sendiri, atau bisa juga berupa ulasan tentang tema buku tersebut yang diulas atau dijelaskan secara garis besarnya. Fungsi paragraf pembuka ini berfungsi sebagai daya tarik sebuah resensi sekaligus pembuka bagi resensi buku yang hendak ditulis.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menulis resensi buku yang baik dalam bahasa Indonesia terdiri dari 4 cara. Pertama, tuliskan data penting pertama dari buku yang diulas, lalu tulis paragraf pembuka. Setelah itu, kelebihan dan kekurangan buku ini secara khusus ditinjau dalam paragraf berikut. Setelah selesai meninjau kelebihan dan kekurangan buku ini, buat kesimpulan dari ulasan tentang kelebihan dan kekurangan di paragraf terakhir. Juga sertakan pernyataan apakah buku yang ditinjau layak dibeli dan dibaca atau tidak sama sekali.
Demikianlah pembahasan beberapa cara menulis resensi buku yang bagus. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh ulasan buku, pembaca dapat membuka sejumlah artikel berikut ini, yaitu: contoh ulasan buku teks, contoh ulasan buku baru, contoh ulasan non-fiksi, dan contoh ulasan buku cerita pendek . Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua pembaca, baik mengenai resensi maupun bahasa Indonesia. Itu saja dan terima kasih.
Demikianlah pembahasan beberapa cara menulis resensi buku yang bagus. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh ulasan buku, pembaca dapat membuka sejumlah artikel berikut ini, yaitu: contoh ulasan buku teks, contoh ulasan buku baru, contoh ulasan non-fiksi, dan contoh ulasan buku cerita pendek . Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua pembaca, baik mengenai resensi maupun bahasa Indonesia. Itu saja dan terima kasih.