Contoh Karangan Semi Ilmiah Singkat tentang Pendidikan.Beberapa waktu lalu, kami membahas contoh esai semi-ilmiah singkat dan esai semi-ilmiah tentang kesehatan. Pada kesempatan ini, kami akan mengulas secara singkat esai semi-ilmiah tentang pendidikan.
Fungsi Keluarga sebagai Sosialisasi Pendidikan*
Salah satu fungsi keluarga adalah fungsi pendidikan di mana hal ini terkait dengan pendidikan anak secara khusus dan pembentukan anggota keluarga secara umum. Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa "keluarga adalah pusat pendidikan utama dan pertama untuk anak-anak". Dengan fungsi pendidikan ini keluarga secara otomatis menjadi pusat dan lingkungan pendidikan untuk setiap anggota keluarga. Pendidikan dalam keluarga dapat dimulai dengan memberikan perilaku teladan dari orang tua sehari-hari. Ini akan menjadi wahana pendidikan moral dan moral bagi anak-anak, karena anak-anak akan mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan. Bukan kata orang tua. Dia melihat tindakan kita, tidak mendengar apa yang kita sarankan.
Pendidikan dalam keluarga bukan hanya tidak hanya tentang bagaimana meningkatkan fungsi kognitif atau mendidik anak-anak, tetapi juga membentuk karakter. Anak-anak perlu diajar untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang benar dan mana yang salah, dan bagaimana cara tetap benar di lingkungan yang salah. Apalagi periode waktu yang dibutuhkan untuk membentuk karakter sangat terbatas. Kita hanya bisa melakukannya ketika balita mencapai usia remaja. Melewati dari itu, akan sulit untuk mengubah perilakunya. Jadi lebih sulit untuk mengajar dan melatih kejujuran daripada mengajar sains.
Demikianlah ulasan singkat esai semi-ilmiah tentang pendidikan. Artikel lain yang dapat dibaca dan terkait dengan esai dalam bahasa Indonesia termasuk jenis esai, jenis esai ilmiah, jenis esai semi-ilmiah, contoh artikel pendek, contoh editorial singkat, contoh fitur pendek, contoh pendapat di koran , dan esai ilmiah, semi-ilmiah dan non-ilmiah. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Pendidikan dalam keluarga bukan hanya tidak hanya tentang bagaimana meningkatkan fungsi kognitif atau mendidik anak-anak, tetapi juga membentuk karakter. Anak-anak perlu diajar untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang benar dan mana yang salah, dan bagaimana cara tetap benar di lingkungan yang salah. Apalagi periode waktu yang dibutuhkan untuk membentuk karakter sangat terbatas. Kita hanya bisa melakukannya ketika balita mencapai usia remaja. Melewati dari itu, akan sulit untuk mengubah perilakunya. Jadi lebih sulit untuk mengajar dan melatih kejujuran daripada mengajar sains.
Demikianlah ulasan singkat esai semi-ilmiah tentang pendidikan. Artikel lain yang dapat dibaca dan terkait dengan esai dalam bahasa Indonesia termasuk jenis esai, jenis esai ilmiah, jenis esai semi-ilmiah, contoh artikel pendek, contoh editorial singkat, contoh fitur pendek, contoh pendapat di koran , dan esai ilmiah, semi-ilmiah dan non-ilmiah. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
*Dikutip dari Buku Pegangan Kader BKR tentang Delapan Fungsi Keluarga, BKKBN Jakarta, 2013.