Masalah utang bukanlah kasus yang bisa dianggap sepele. Ketika kita melakukan perjanjian utang, seseorang perlu mengembalikan dana pinjaman tepat waktu sesuai kesepakatan. Jika tidak, biasanya orang tersebut akan menerima Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan dari pihak terkait.
Bagi pembaca yang kebetulan bertindak sebagai pihak yang memberikan Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan, silakan baca artikel ini secara menyeluruh. Dalam menyusun Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan, secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk yang berikut:
1. Perusahaan Kop
Surat Tagihan Hutang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan perlu menggunakan tajuk resmi perusahaan sebagai bukti bahwa Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan secara resmi dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Angka, materi pelajaran, dan lampiran
Dalam surat resmi, biasanya juga menyertakan nomor surat, materi pelajaran, dan lampiran (jika ada).
3. Pihak yang dimaksud
Nyatakan dengan jelas pesta dan alamat yang dimaksud.
4. Pembukaan surat
Pembuka surat biasanya berisi ucapan pembuka dan kalimat pembuka.
5. Isi surat itu
Isi Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan memuat maksud dan tujuan surat itu. Termasuk nominal yang perlu dilunasi dan waktu pembayaran kembali.
6. Menutup surat
Berisi terima kasih dan salam penutup.
7. Sender dan stempel perusahaan
Tanda tangan pengirim dan nama lengkap harus jelas, juga termasuk stempel resmi perusahaan.
Bagi pembaca yang kebetulan bertindak sebagai pihak yang memberikan Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan, silakan baca artikel ini secara menyeluruh. Dalam menyusun Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan, secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk yang berikut:
1. Perusahaan Kop
Surat Tagihan Hutang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan perlu menggunakan tajuk resmi perusahaan sebagai bukti bahwa Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan secara resmi dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Angka, materi pelajaran, dan lampiran
Dalam surat resmi, biasanya juga menyertakan nomor surat, materi pelajaran, dan lampiran (jika ada).
3. Pihak yang dimaksud
Nyatakan dengan jelas pesta dan alamat yang dimaksud.
4. Pembukaan surat
Pembuka surat biasanya berisi ucapan pembuka dan kalimat pembuka.
5. Isi surat itu
Isi Surat Tagihan Utang / Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan memuat maksud dan tujuan surat itu. Termasuk nominal yang perlu dilunasi dan waktu pembayaran kembali.
6. Menutup surat
Berisi terima kasih dan salam penutup.
7. Sender dan stempel perusahaan
Tanda tangan pengirim dan nama lengkap harus jelas, juga termasuk stempel resmi perusahaan.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyusun Surat Penagihan Hutang/Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan. Seperti biasa kami cantumkan beberapa Contoh Surat Penagihan Hutang/Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan sebagai bahan referensi.
Contoh Surat Teguran Pembayaran
KOP SURAT
Kudus, 11 Februari 2018
Nomor : ..... / ..... / ..... / .....
Lampiran : …..
Perihal : Teguran Pembayaran
Yang terhormat,
Manager
CV. Well
Jalan Simpang Lima, Pati
Dengan hormat,
Dengan ini kami bermaksud memberitahukan bahwa menurut pembukuan kami, perusahaan Bapak masih memiliki kewajiban pembayaran yang belum dilunasi sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sesuai faktur Nomor : ..... / ..... / ..... / ..... yang salinannya kami sertakan sebagai lampiran surat ini.
Mengingat saat ini telah melewati batas waktu yang telah kita sepakati di awal perjanjian, maka dengan ini kami berharap Bapak berkenan untuk segera melunasinya.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Mantab Jiwa
Joko Riyono, S.E.
Manajer Keuangan
Contoh Surat Penagihan Pembayaran
KOP SURAT
Yogyakarta, 11 Februari 2018
Nomor : ..... / ..... / ..... / .....
Lampiran : .....
Perihal : Penagihan Pembayaran
Yang terhormat,
Bapak Fadel Rizky
Jalan Kebon Agung 11, Mlati, Sleman
Yogyakarta
Dengan hormat,
Berdasarkan perjanjian utang–piutang yang telah dilakukan pada tanggal 1 Desember 2017 lalu, maka dengan ini kami memberitahukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sesuai perjanjian utang–piutang tercatat bahwa pengembalian peminjaman yang dilakukan oleh Bapak Fadel Rizky telah jatuh tempo pada 31 Januari 2018 lalu. Namun hingga saat ini Bapak belum menyelesaikan seluruh kewajiban tersebut.
2. Dengan ini kami sampaikan bahwa kewajiban yang harus Bapak selesaikan sampai tanggal 31 Januari 2018 berupa pinjaman pokok dan bunga adalah sebagai berikut :
- Pinjaman pokok = Rp. 10.000.000,00
- Bunga pinjaman (10%) = Rp. 1.000.000,00 (+)
- Total = Rp. 11.000.000,00
3. Sehubungan dengan hal tersebut, kami bermaksud untuk mengundang Bapak untuk hadir di kantor kami guna menyelesaikan proses pelunasan tersebut pada :
- Hari, tanggal : Senin, 12 Februari 2018
- Waktu : Pukul 09.00 WIB
- Tempat : Kantor pusat CV. Artha Jaya Abadi, Jalan Mataram 10, Sleman, Yogyakarta
Perlu diketahui pula jika pada waktu yang telah ditentukan Bapak masih belum menyelesaikan proses pelunasan maka kami terpaksa akan memprosesnya sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
CV. Artha Jaya Abadi
Joko Riyono, S.E.
Manager
Contoh Surat Peringatan Nasabah Macet
contoh surat peringatan nasabah macet, src : slideshare.net |
Contoh Surat Teguran Keterlambatan Pembayaran
contoh surat teguran keterlambatan pembayaran, src : scribd.net |
Contoh Surat Penyelesaian Tagihan
contoh surat penyelesaian tagihan, src : scribd.net |
Contoh Surat Penagihan Invoice
contoh surat penagihan invoice, src : scribd.net |
Demikian artikel tentang Contoh Surat Penagihan Hutang/Pemberitahuan Tunggakan Perusahaan. semoga bermanfaat.