Contoh Paragraf Induktif tentang Sampah dalam Bahasa Indonesia – Dalam artikel sebelumnya, beberapa contoh paragraf induktif telah disajikan dengan tema-tema tertentu, yaitu contoh paragraf induktif tentang lingkungan, dan contoh paragraf induktif tentang sekolah. Artikel ini juga akan membahas tema khusus paragraf induktif, di mana tema kali ini adalah tema sampah. Sebenarnya, tema sampah ini masih ada kaitannya dengan tema lingkungan. Karena, masalah sampah adalah bagian dari masalah lingkungan. Namun, tema sampah dalam sebuah artikel biasanya hanya berfokus pada masalah pembuangan sampah, daur ulang, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan sampah.
Paragraf induktif adalah paragraf yang pola utamanya adalah dari umum ke spesifik, dalam arti bahwa paragraf induktif mulai dari kalimat penjelas dan kemudian diakhiri dengan kalimat utama. Ini berbeda dengan paragraf deduktif yang dimulai dengan kalimat utama yang kemudian dilanjutkan dan diakhiri dengan kalimat penjelasan. Meski keduanya berbeda, keduanya memiliki unsur kalimat utama dan kalimat penjelas.
Paragraf induktif adalah paragraf yang pola utamanya adalah dari umum ke spesifik, dalam arti bahwa paragraf induktif mulai dari kalimat penjelas dan kemudian diakhiri dengan kalimat utama. Ini berbeda dengan paragraf deduktif yang dimulai dengan kalimat utama yang kemudian dilanjutkan dan diakhiri dengan kalimat penjelasan. Meski keduanya berbeda, keduanya memiliki unsur kalimat utama dan kalimat penjelas.
Baca: paragraf campuran – contoh kalimat dan paragraf persuasi – contoh paragraf narasi singkat tentang liburan – paragraf deduktif induktif dan campuran – paragraf klasifikasi
Untuk mengetahui seperti apa bentuk paragraf induktif tentang lingkungan, berikut disajikan beberapa contoh paragraf induktif tentang sampah dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
(1) Sampah kardus yang ada di rumah bisa dibuat menjadi bingkai foto. (2) Selain itu, sampah kardus juga bisa diolah menjadi hiasan lampu di rumah ataupun di kamar. (3) Bila sampah kardus di rumah berjumlah banyak, bisa juga diolah menjadi sebuah rak buku. (4) Sampah-sampah kardus yang adadi rumah pun bisa diolah menjadi sejumlah kerajinan tangan.
Kalimat utama: kalimat (4). Kalimat penjelas: kalimat (1) sampai (3)
Contoh 2:
(1) Selain mendapat upah, intensitas sampah pun menjadi berkurang dan pekerjaan pemulung pun semakin ringan. (2) Para pemulung turut merasakan adanya bank sampah. (3) Sampah-sampah yang dikumpulkan di bank sampah (baik dari pemulung maupun masyarakat) biasanya berupa sampah anorganik seperti plastik maupun botol. (4) Sampah-sampah tersebut nantinya akan diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti tas, bingkai foto, dan sebagainya. (5) Bank sampah sendiri merupakan tempat dimana sampah-sampah dikumpulkan dan dikelola. (6) Bank sampah sendiri biasanya dikelola oleh satu ataupun beberapa orang. (7) Bank sampah kini tengah menjadi tren di masyarakat dalam pengelolaan sampah yang memberi dampak positif ke semua pihak, khususnya pemulung.
Kalimat utama: kalimat (7). Kalimat penjelas: kalimat (1) sampai (6)
Contoh 3:
(1) Material sampah organik seperti sampah makanan, dedaunan, dan kertas dapat diolah kembali menjadi lebih berguna. (2) Material-material sampah tersebut diolah dalam proses pengkomposan yang dilakukan secara biologis. (3) Hasilnya, material-material tersebut telah menjadi pupuk kompos atau gas metana yang dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. (4) Hal tersebut membuktikan bahwa sampah-sampah organik dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Kalimat utama : kalimat (4). Kalimat penjelas : (1) sampai (3).
Contoh 4:
(1) Penimbunan sampah bisa dilakukan di tanah yang tidak terpakai, lubang bekas pertambangan, dan lubang-lubang dalam. (2)Jika tidak direncanakan dengan baik, maka penimbunan sampah akan menimbulkan pencemaran lingkungan, seperti angin berbau sampah, bertumbuhnya hama, serta genangan air sampah. (3) Selain itu, menjamurnya gas metana dan karbon dioksida juga akan terjadi (4) Dengan demikian, penimbunan sampah harus dilakukan di tempat yang tepat serta harus direncanakan dengan baik.
Kalimat utama : kalimat (4). Kalimat penjelas: (1) sampai (3)
Baca: paragraf deskripsi – paragraf narasi – jenis-jenis paragraf – paragraf argumentasi – jenis-jenis novel
Demikianlah contoh paragraf induktif tentang sampah dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian serta dapat menambah wawasan di bidang keilmuan bahasa Indonesia. Terima kasih.