Contoh Paragraf Campuran Menjadi Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kita telah melihat sejumlah contoh paragraf campuran bersifat induktif. Kali ini, kita juga akan mengetahui beberapa contoh paragraf campuran yang dikonversi menjadi jenis paragraf lain, yaitu paragraf deduktif. Sebelum kita melihat contoh, kita perlu tahu dulu bagaimana mengubah paragraf campuran menjadi paragraf deduktif. Metode itu sendiri relatif sederhana, yaitu dengan menghapus kalimat utama di akhir paragraf dan meninggalkan kalimat utama di awal paragraf.
Untuk melihat seperti apa perubahan dalam paragraf campuran, pembaca dapat melihat beberapa contoh sebagai berikut!
Untuk melihat seperti apa perubahan dalam paragraf campuran, pembaca dapat melihat beberapa contoh sebagai berikut!
Contoh 1:
Saat masih berwujud paragraf campuran:
Jika kita mempunyai korek api gas bekas, maka kita tidak boleh membuangnya ke sembarang tempat. Hal ini disebabkan sisa gas yang masih ada di dalam korek api bisa menimbulkan api dan ledakan bila dibuang ke sembarang tempat, apalagi jika tempat tersebut adalah tempat terbuka. Jika sampai dibuang ke sembarang tempat, maka kerusakan alam berupa kebakaran yang membakar sejumlah ekosistem alam adalah bukan hal yang mustahil. Oleh karenanya, mulai saat ini kita tidak boleh membuang ke sembarang tempat korek api gas yang sudah tidak kita pakai lagi.
Setelah diubah ke paragraf deduktif:
Jika kita mempunyai korek api gas bekas, maka kita tidak boleh membuangnya ke sembarang tempat. Hal ini disebabkan sisa gas yang masih ada di dalam korek api bisa menimbulkan api dan ledakan bila dibuang ke sembarang tempat, apalagi jika tempat tersebut adalah tempat terbuka. Jika sampai dibuang ke sembarang tempat, maka kerusakan alam berupa kebakaran yang membakar sejumlah ekosistem alam adalah bukan hal yang mustahil. Agar itu tak terjadi, kita sebaiknya mengisi ulang kembali korek api gas tersebut dengan gas baru di tukang korek api, atau menyumbangkan korek api bekas yang kita punyai itu.
Contoh 2:
Saat masih berupa paragraf campuran:
Mengecek kebenaran suatu berita yang didapat dari media daring adalah wajib hukumnya. Sebab, jika tidak dilakukan, maka kita akan mudah termakan oleh berita palsu. Jika itu sudah terjadi, maka kita akan mudah membenci suatu tokoh atau instansi secara membabi buta dan pelahan kita pun akan membuat perselisihan dengan tokoh atau instansi tersebut. Jika hal tersbeut terjadi, maka keamanan dan kestabilan negara pun pasti akan terancam. Oleh karena itulah, mengapa kita harus mengecek kebenaran suatu berita yang kita dapat, terutama jika berita tersebut berasal dari media daring.
Setelah diubah menjadi paragraf deduktif:
Mengecek kebenaran suatu berita yang didapat dari media daring adalah wajib hukumnya. Sebab, jika tidak dilakukan, maka kita akan mudah termakan oleh berita palsu. Jika itu sudah terjadi, maka kita akan mudah membenci suatu tokoh atau instansi secara membabi buta dan pelahan kita pun akan membuat perselisihan dengan tokoh atau instansi tersebut. Jika hal tersbeut terjadi, maka keamanan dan kestabilan negara pun pasti akan terancam.
Demikianlah beberapa contoh paragraf campuran menjadi paragraf deduktif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian. Jika pembaca ingin menambah referensi soal paragraf campuran, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh paragraf campuran singkat, contoh paragraf campuran tentang lingkungan, contoh paragraf campuran tentang olahraga, dan contoh paragraf campuran tentang ekonomi.