Kalimat bahasa Indonesia secara tata bahasa terdiri dari setidaknya subjek dan elemen predikat. Kalimat dapat berdiri sendiri bahkan tanpa objek atau informasi, tetapi elemen subjek dan predikat tidak dapat ditinggalkan. Karena dua elemen ini (subjek dan predikat) memiliki sifat ketergantungan.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang memuat kata berakhiran –or:
- Hakim pengadilan agama menjadi mediator antara kasus perceraian ayah dan ibu.
- Masyarakat tidak menginginkan pemimpin yang mempunyai sifat diktator.
- Tidak ada junior yang berani menantang senior untuk berkelahi kecuali si Arman.
- Barang-barang konduktor adalah barang-barang yang dapat menghantarkan panas dengan baik
- Promotor acara ini rugi besar karena artis yang didatangkan membatalkan kunjungannya secara sepihak.
- Mischa menjadi kolaborator antara musik tradisional dan modern.
- Sponsor pertandingan sepak bola itu merupakan salah satu perusahaan swasta ternama.
- Rektor menghimbau agar para senior di kampus ini tidak melakukan perpeloncoan kepada mahasiswa baru.
- Pekerjaannya sebagai kontraktor telah menghantarkannya menjadi orang sukses.
- Selama ujian berlangsung dilarang membawa alat hitung seperti kalkulator ke dalam ruang ujian.
- Masyarakat secara swadaya membuat generator untuk pembangkit listrik di desa.
- Perangkat listrik ini harus diberi isolator agar tidak membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Demikian beberapa contoh kalimat yang berakhiran –or. Terima kasih.
