Contoh Pantun Talibun 10 Baris dalam Kesusasteraan Indonesia. Sebelumnya, kita sudah tahu contoh 8 baris pantun talibun. Kali ini, kita akan menemukan beberapa contoh 10 baris puisi. Talibun memiliki karakteristik sajak yang khas, yang memiliki pola sajak a-b-c-d-e-a-b-c-d-e dan mengandung perasaan yang dialami seseorang, keajaiban suatu benda atau orang, hingga karakter karakter. Definisi talibun itu sendiri adalah salah satu jenis sajak dan jenis sajak berdasarkan bentuk yang memiliki lebih dari 4 baris, meskipun pola sajak dasar adalah abcdeaee, tetapi pola sajak akhir juga dapat dibuat tanpa harus mengikuti dasar pola.
Untuk mengetahui seperti apa bentuk talibun 10 baris, berikut ditampilkan beberapa contoh pantun talibun 10 baris dalam bahasa Indonesia.
(4) Mentari gegas ke barat sana
Pertanda siang telah tiada
Senja pun kini telah terbentuk
Membuat langit terlihat elok
Oleh lembayung senja yang jingga
Keris Mpu Gandring sangatlah sakti
Karena ada ruh di dalamnya
Namun si keris telah dikutuk
Untuk membunuh tuan Ken Arok
Beserta tujuh keturunannya
(5) Buah semangka berwarna merah
Dalam buahnya terdapat biji
Rasanya manis saat dimakan
Dan buahnya pun sangatlah lembut
Jadi tak perlu banyak dikunyah
Arjuna itu anak ketiga
Putranya Pandu dan Dewi Kunti
Dia punyai paras yang tampan
Juga punyai hati yang lembut
Serta sangatlah pandai memanah
(6) Ibuku sedang rajut selendang
Berbahan dasar si benang sutra
Ibu merajutnya dengan sabar
Sampai akhirnya mulai terbentuk
Kain selendang yang sangat lembut
Sangatlah congkak si Malin Kundang
Tak mengakui Bunda kandungnya
Di kala ia jadi saudagar
Akhirnya ia pun kena kutuk
Menjadi batu karang di laut
(7) Berlayar dengan perahu kayu
Menuju satu negeri impian
Lewati luasnya samudera
Yang penuh dengan riaknya ombak
Dan juga derunya angin topan
Ini bukanlah sembarang batu
Ini adalah si batu bacan
Batuan ini ada arwahnya
Yang sakti lagi mandraguna
Yang bisa jaga empunya bacan
(1) Berjalan-jalan ke Kebun Raya
Bersama dengan orang terkasih
Kita pun lalu beli kwetiaw
Di kala siang telah berlalu
Dan sore hari pun menghampiri
Hatiku kini tengah gembira
Karna berjumpa dengan kekasih
Yang telah lama pergi merantau
Ke tanah orang setahun lalu
Untuk mencari sesuap nasi
(2) Ketoprak itu dari Jakarta
Panggelong dari tanah Tarutung
Dua-duanya enak sekali
Cocok dimakan saat kau lapar
Baik di pagi maupun malam
Si Bawang Merah jahat wataknya
Sama seperti sang Ibu kandung
Mereka siksa tiada henti
Si Bawang putih yang slalu sabar
Dan tidak pernah menaruh dendam
(3) Berjalan-jalan ke Surabaya
bersama dengan kekasih hati
Di sana lihat Tugu Pahlawan
Yang sangat indah di waktu malam
Membuat kagum ini bertumbuh
Senja pun kini telah tiada
Malam pun akan hadir di sini
Membawa bintang dan juga bulan
Membawa dinginnya angin malam
Yang menusuki kulit di tubuh
Demikian juga beberapa contoh 10 baris talibun dalam sastra Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh jenis pantun lain, pembaca dapat membuka artikel seperti sajak karmina, contoh sajak cinta, contoh sajak pendidikan, contoh saran sajak, dan contoh sajak agama. Diskusi kali ini cukup sampai di sini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca, baik dalam domain pantun, maupun dalam sastra Indonesia pada umumnya. Itu saja dan terima kasih.