Contoh Puisi 3 Bait tentang Alam dalam Bahasa Indonesia.Contoh-contoh puisi dalam 3 ayat telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Artikel-artikel yang berisi puisi itu termasuk contoh puisi 3-ayat tentang Ibu, dan contoh-contoh puisi 3-ayat tentang teman. Artikel ini juga akan menunjukkan contoh puisi 3 ayat yang ditampilkan dengan tema khusus, yaitu alam. Tema itu sendiri juga telah digunakan sebagai tema untuk artikel lain, seperti deskripsi paragraf tentang keindahan alam, contoh definisi tentang alam, contoh cerita pendek tentang lingkungan alam, dan contoh teks pendek anekdot tentang alam.
Adapun contoh puisi 3 bait tentang alam dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Contoh 3:
Elegi untuk Gunung
Kau kini sudah tidak perawan lagi, gunungku.
Kau sudah dijamah oleh para insan.
Sudah banyak yang mendaki dirimu,
mendirikan tenda di kaki-kakimu,
dan berdiri tegak di puncakmu.
Kini kau sudah bukan menjadi tempat
untuk merenungkan kehidupan,
kesejatian diri insan,
dan penciptaan sajak yang indah.
Sebab, kau kini kau adalah tempat rekreasi,
dan tempat orang berswafoto pamerkan diri.
Kini, kearifanmu sudah tidak diperdulikan
dan tidak dihayati
oleh insan yang bergelar kekinian.
Lihat saja, kaki-kakimu mereka kotori dengan sampah,
dan yang lebih gilanya lagi,
mereka nyalakan sebatang nikotin di puncakmu.
Ah, sungguh gila diri mereka!
Orang lain cari oksigen di dirimu,
mereka malah hancurkan oksigenmu.
Ah, gunungku yang kucinta,
semoga kearifanmu tak akan pudar
oleh tingkah laku para insan yang tak budiman
Contoh 2:
Kepada Laut Biru
Kau masih membiru saat ini,
.mbakmu juga masih berdebur.
Terkadang, kau juga mampu ciptakan badai.
Kau memang masih seperti dulu lautku,
Sugguh masih seperti dulu.
Tapi itu hanya tampak luarnya saja.
Aku tahu, bahwa di dalam dirimu,
kau sudah tidak seperti dulu lagi, lautku.
Kau sebenarnya kini telah berubah.
Kini kau bukan hanya tempat ikan-ikan berenang,
namun sampah-sampah plastik dan kotoran sekalipun
kini telah berenang di kedalaman dan kebiruanmu.
Terumbu karang yang menghias di dasarmu,
kini sudah mulai rontok, persis seperti rambut milik kakekku.
Itu semua karena aku; karena ulah kaumku
yang tak memahami bagaimana cara merawat kecantikanmu.
Ah, lautku yang kucinta,
tolong maafkanlah kebodohan kami,
tolong berilah kami kesempatan
untuk mempercantik dirimu lagi.
Kami mohon dengan sangat, duhai laut biru.
Contoh 1:
Tinggal Kenangan
Setiap bangun pagi,
suara kokok ayam selalu menyauti
dan mentari pun bersinar terang cerahkan hari.
Kabut gunung pun mengalun,
pohon-pohon merimbun,
dan daun-daunnya pun berembun.
Namun itu sudah berlalu;
sudah menjadi nostalgi di imaji.
Memang, kokok ayam dan sinar mentari masih ada di sini.
Namun, kabut pagi yang mengalun,
dan pohon rimbun yang daunnya berembun,
kini hanya kenangan di ubun-ubun.
Kabut pagi pun telah berganti menjadi asap knalpot,
pepohonan telah jadi gedung-gedung,
dan embun di daun pun berganti menjadi peluh
yang ada di kulit para warga kota
yang terkena macet dan teriknya perkotaan.
Demikianlah beberapa contoh dari 3 bait bait tentang alam di Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi lainnya, pembaca dapat membuka artikel seperti puisi pendek, contoh puisi epigram, contoh puisi nyanyian pujian, contoh puisi balada, contoh puisi keanggunan, dan contoh romansa puisi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan untuk semua pembaca. Terima kasih.