Kalimat aktif adalah salah satu jenis kalimat yang ada selain kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat pasif, kalimat inti, dan kalimat tidak langsung. Seperti halnya kalimat lainnya, kalimat aktif juga memiliki arti, karakteristik, dan jenisnya. Semua itu akan dibahas secara khusus dalam artikel ini. Diskusi spesifiknya adalah sebagai berikut!
Pengertian Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan sebuah kalimat yang subjeknya berperan aktif sebagai pelaku yang melakukan suatu perilaku. Karena subjeknya yang berperan aktif sebagai pelaku, maka objek pada kalimat ini pun berperan sebagai korbannya. Adapun predikat pada kalimat ini difungsikan sebagai keterangan perilaku yang dilakukan oleh subjek.
Ciri-Ciri Kalimat Aktif
Seperti halnya kalimat-kalimat lain, kalimat aktif juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
- Subjeknya berperan sebagai pelaku.
- Predikatnya berupa jenis-jenis kata kerja atau contoh frasa verba dalam bahasa Indonesia.
- Mempunyai pola S-P-O atau juga S-P-O-K.
Jenis-Jenis Kalimat Aktif
Selain ciri, kalimat aktif juga mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis kalimat aktif itu adalah sebagai berikut!
1. Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat aktif ini merupakan aktif yang tidak bisa diikuti unsur objek dan hanya dapat diikuti oleh unsur pelengkap saja. Adapun ciri-ciri kalimat ini adalah:
- Tidak memerlukan unsur objek.
- Berpola S-P-Pel.
- Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh kalimat aktif semitransitif:
- Anak itu sedang bermain layang-layang. (S: anak itu, P: sedang bermain, Pel: layang-layang)
- Penyanyi itu bersuara merdu. (S: penyanyi itu, P: bersuara, Pel: merdu)
2. Kalimat Aktif Dwitransitif
Kalimat aktif dwitransitif merupakan kalimat aktif yang mengandung objek dan pelengkap sekaligus. Adapun ciri khas kalimat ini adalah:
- Mempunyai objek dan pelengap sekaligus.
- Berpola S-P-O-Pel
- Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh kalimat aktif dwitransitif beserta polanya:
- Ibu memberikan adik hadiah. (S: ibu, P: memberikan, O: adik, Pel: hadiah)
- Pria itu menawarkan aku suatu pekerjaan. (S: pria itu, P: menawarkan, O: aku, Pel: suatu pekerjaan)
3. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif yang mesti melibatkan unsur objek di dalamnya. Kalimat ini mempunyai sejumlah ciri khas, antara lain:
- Mesti melibatkan unsur objek di dalamnya.
- Berpola S-P-O.
- Dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contohnya:
- Ibu membeli sayur-sayuran. (S: ibu, P: membeli, O: sayur-sayuran)
- Paman menjual sepeda motor miliknya. (S: paman, P: menjual, O: sepeda motor miliknya)
4. Kalimat Aktif Intransitif
Berbanding terbalik dengan kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif merupakan kalimat aktif yang tidak memerlukan keberadaan objek di dalamnya. Sebagai gantinya, unsur keterangan atau pelengkaplah yang menjadi unsur tambahan pada kalimat ini.
Kalimat aktif ini mempunyai sejumlah ciri, diantaranya:
- Tidak memerlukan unsur objek.
- Berpola S-P-Pel atau S-P-K.
- Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh kalimat aktif intansitif:
- Turis asing itu berjemur di pantai. (S: turis asing itu, P: berjemur, K: di pantai)
- Pak Andre menjadi ketua RT yang baru. (S: Pak Andre, P: menjadi, Pel: ketua RT yang baru)
Demikianlah pembahasan khusus mengenai kalimat aktif, mulai dari pengertian, ciri, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat aktif khususnya, maupun mengenai mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.