Pengertian Paragraf Ekspositoris Dan Contoh Paragraf Ekspositoris Singkat. Sebelumnya, kita sudah mengetahui pembahasan paragraf ekspositori yang merupakan salah satu jenis paragraf selain dari paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, narasi paragraf, contoh paragraf pembuka, contoh paragraf penutup, dan sebagainya. Definisi paragraf ini adalah paragraf yang menceritakan objek atau topik yang bertujuan untuk menginformasikan pembaca. Sekilas, definisi ini mirip dengan teks berita. Namun, ada perbedaan antara keduanya, di mana objek yang dijelaskan dalam teks berita adalah peristiwa aktual, sedangkan objek dalam paragraf ekspositori dapat berupa objek, tempat, barang atau sejenisnya.
Untuk menambah harta diskusi paragraf ekspositori, artikel ini akan menyajikan beberapa contoh paragraf ini. Contoh-contoh paragraf ini akan disajikan secara singkat serta contoh-contoh novel singkat, contoh deskripsi paragraf singkat, contoh paragraf analogi singkat, dan sebagainya.
Untuk menambah harta diskusi paragraf ekspositori, artikel ini akan menyajikan beberapa contoh paragraf ini. Contoh-contoh paragraf ini akan disajikan secara singkat serta contoh-contoh novel singkat, contoh deskripsi paragraf singkat, contoh paragraf analogi singkat, dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf eksposisitoris singkat dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Selain tempe, tahu juga merupakan salah satu makanan yang berbahan dasar kedelai. Proses pembuatannya dilakukan dengan terlebih memilih kedelai dengan ukuran yang besar, lalu setelah itu dicuci dan direndam selama enam jam. Sesudah direndam ,biji kedelai pun dicuci lagi selama setengah jam, lalu diletakkan ebleg atau wadah khusus yang terbuat dari plastik ataupun kayu. Kedelai lalu diigiling sampai halus. Usahakan butir kedelai dari hasil penggilingan mengalir ke dalam tong penampung. Setelah ditampung, butir kedelai langsung direbus hingga matang di dalam sebuah wajan dan berbentuk menjadi bubur kedelai.
Bubur kedelai tersebut lalu akan mengalami beberapa proses yang cukup panjang, seperti penyaringan untuk diambil airnya; pencampuran air saringan tahu dengan asam cuka, air kelapa, cairan whey, atau bubuk batuh tahu; pengendapan campuran air saringan tahu hingga berbentuk kotak besar; serta pemotongan adonan tahu menjadi potongan tahu yang siap dijual.
Contoh 2:
Membuang obat yang kadaluwarsa ke sembarang tempat akan sangat membahayakan bagi lingkungan. Sebab, meski sudah kadaluwarsa,zat kima pada obat-obatan masih tetaplah ada. Jika zat kimia itu mengenai air atau tanah, maka tidak mustahil jika pencemaran air dan tanah akan terjadi. Selain itu, jika dibuang ke sembarang tempat, obat tersebut berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya obat yang sudah kadaluwarsa tersebut diberikan ke pihak apotek atau rumah sakit tempat obat itu dibeli. Dengan begitu, nantinya obat yang sudah tidak terpakai itu akan dileburkan dengan cara khusus.
Contoh 3:
Proses pembuatan tempe terhitung sederhana. Pertama-tama, cuci dahulu kacang kedelai yang hendak diolah menjadi tempe. Rendam tempe dalam air selama 13 sampai 18 jam, lalu kupaslah kulitnya. Setelah itu, kedelai dibilas dan direbus kembali dengan air. Setelah selesai, tiriskan kedelai di atas tampah lalu masukkan ragi ke dalam biji kedelai secara merata. setelah merata, masukkan campuran kacang kedelai dengan ragi itu ke dalam daun pisan atau kantong plastik dengan ketebalan sesuai dengan selera. Simpan tempe selama 2 hari di dalam tempat yang gelap, hingga kacang kedelai yang akan menjadi tempe itu pun tertutupi oleh jamur halus berwarna putih.
Demikianlah beberapa contoh paragraf ekspositoris singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian di ranah bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.