Syarat-Syarat Membuat Paragraf yang Baik dan Benar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf atau paragraf adalah bagian dari bab dalam esai yang berisi ide utama dan penulisan dimulai dengan baris baru. Paragraf itu sendiri memiliki beberapa jenis, di mana jenis paragraf termasuk paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran, paragraf naratif, paragraf argumentasi, paragraf deskripsi, dan contoh paragraf analogi singkat.
Dalam menulis, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu sehingga penulisan itu baik dan benar. Istilah paragraf yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
Dalam menulis, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu sehingga penulisan itu baik dan benar. Istilah paragraf yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
1. Mempunyai Kepaduan Diantara setiap Unsur di Dalamnya
Jika semua elemen paragraf dapat membentuk satu unit, maka paragraf tersebut telah menjadi paragraf yang baik dan benar, dan telah memenuhi persyaratan ketiga ini. Salah satu karakteristik paragraf yang kuat adalah adanya hubungan logis yang bermakna dan keterkaitan antara gagasan utama dan gagasan penjelasan. Dengan koherensi seperti itu, paragraf dapat dipahami dengan baik dan logis untuk pembaca.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk kohesi dalam kalimat adalah dengan menggunakan kata sambung dalam paragraf. Jenis-jenis konjungsi yang dapat digunakan dalam suatu kalimat adalah konjungsi antaragama dan konjungsi intracalimic. Kalimat konjungsi adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat ke kalimat lain dalam paragraf. Sementara itu, konjungsi intracalimat adalah konjungsi yang menghubungkan dua elemen dalam kalimat paragraf.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan paragraf yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia harus mencakup kelengkapan, kesatuan, dan koherensi dalam unsur-unsur paragraf yang terkandung dalam paragraf.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk kohesi dalam kalimat adalah dengan menggunakan kata sambung dalam paragraf. Jenis-jenis konjungsi yang dapat digunakan dalam suatu kalimat adalah konjungsi antaragama dan konjungsi intracalimic. Kalimat konjungsi adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat ke kalimat lain dalam paragraf. Sementara itu, konjungsi intracalimat adalah konjungsi yang menghubungkan dua elemen dalam kalimat paragraf.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan paragraf yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia harus mencakup kelengkapan, kesatuan, dan koherensi dalam unsur-unsur paragraf yang terkandung dalam paragraf.
2. Setiap Unsur-Unsur Paragraf Harus Mempunyai Satu Kesatuan antar Satu Unsur dengan Unsur Lainnya
Unsur-Unsur paragraf yang telah disebutkan sebelumnya (gagasan utama, kalimat utama, dan kalimat penjelas) mesti membentuk satu kesatuan yang padu, di mana kalimat penjelas mesti mampu menjelaskan gagasan utama yang terkandung dalam kalimat utama secara baik dan sesuai dengan gagasan utama yang dimaksud. Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka sebuah paragraf belum dikatakan baik dan benar.
3. Mempunyai Kelengkapan Unsur-Unsur Paragraf di Dalamnya
Sebuah paragraf yang baik dan benar, harus mempunyai kelengkapan sejumlah paragraf di dalamnya. Adapun unsur-unsur paragraf yang dimaksud antara lain:
- Gagasan utama: merupakan unsur paragraf yang berupa topik utama atau permasalahan yang hendak dibahas dalam suatu paragraf.
- Kalimat utama: kalimat yang berisi gagasan utama suatu paragraf.
- Kalimat penjelas: merupakan kalimat yang menjelaskan gagasan utama yang terkandung di dalam suatu kalimat utama.
Untuk dapat memahami ketiga unsur itu, berikut ditampilkan sebuah paragraf yang mengandung ketiga unsur yang telah disebutkan di atas.
Berdasarkan bentuknya, puisi baru terdiri atas 7 jenis. Adapun jenis-jenis puisi baru yang termasuk ke dalam jenis-jenis puisi baru berdasarkan bentuknya antara lain distikon, terzina, kuatrain, kuint, sektet, septima, oktaf/stanza, dan yang terakhir adalah soneta. Ke semua jenis itu bisa dibedakan dari jumlah baris yang terkandung di dalamnya
Pada paragraf di atas, kata yang dicetak miring adalah kalimat utama sekaligus gagasan utama paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat yang tidak dicetak miring adalah kalimat penjelas dari paragraf di atas.
Demikianlah pembahasan seputar syarat-syarat paragraf yang baik dan benar. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.