Cara Intensifikasi Pertanian yang Benar dan Tepat. Untuk alasan ini, informasi tentang cara meningkatkan hasil pertanian diperlukan, untuk meminimalkan kegagalan peningkatan produksi pertanian. Bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian di beberapa daerah bervariasi tergantung pada luas atau tidaknya lahan pertanian, untuk daerah dengan lahan sempit, diperlukan intensifikasi pertanian, apakah intensifikasi pertanian itu? Sekarang artikel ini akan membahas cara mengintensifkan pertanian, mari kita lihat penjelasan berikut:
Saat ini banyak petani mengeluh bahwa produktivitas pertanian mereka rendah. Namun jarang di antara mereka yang ingin melakukan evaluasi dan introspeksi lebih lanjut. Sebagian besar dari mereka melakukan kegiatan pertanian dari pengolahan hingga panen dengan menggunakan metode konvensional.
Intensifikasi pertanian adalah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan mengoptimalkan atau mengolah lahan pertanian yang ada sebaik mungkin dengan berbagai cara. Intensifikasi pertanian pada awalnya dilakukan dengan lima teknik pertanian, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Pemrosesan Tanah Yang Baik
Cara pertama untuk mengintensifkan pertanian modern adalah melakukan budidaya tanah dengan baik. Mengelola lahan yang digunakan untuk media pembibitan dan pertumbuhan benih sampai proses pemanenan merupakan langkah yang diambil setelah mendapatkan benih unggul. Untuk mengelola lahan pertanian dapat ditempuh melalui 2 cara, yaitu cara modern dan cara konvensional (tradisional / manual).
Cara pertanian organik dan modern dapat dilakukan dengan menggunakan traktor yang modern, sedangkan metode konvensional menggunakan cangkul. Metode konvensional cukup tidak efisien karena metode ini membutuhkan waktu yang lama. Cara mengintensifkan pertanian tentu saja sebagai pelengkap cara memperluas pertanian sehingga akan menghasilkan pertanian yang produktif dan baik.
2. Pengairan / Irigasi yang Teratur
Cara selanjutnya untuk mengintensifkan pertanian setelah pemilihan benih dan olah tanah unggul adalah irigasi / irigasi, regulasi pasokan air yang mengalir bidang pertanian sangat penting untuk menjaga kelembaban tanah sehingga akan memelihara tanaman agar tetap sehat, tidak layu, dan mempertahankan kelangsungan hidup mereka baik.
3. Pemilihan benih unggul
Sebelum menggunakan lahan yang baik, langkah pertama yang diambil petani adalah memilih benih unggul, menggunakan benih unggul adalah kunci utama untuk menghasilkan tanaman berkualitas. Benih unggul adalah jenis benih yang memiliki keunggulan dibandingkan varietas benih lainnya seperti benih yang tahan terhadap penyakit dan jamur, contoh benih unggul untuk makanan pokok: untuk beras, yaitu king lele, tongkol jagung.
4. Pemupukan
Pemberian pupuk tambahan dilakukan dengan melihat usia tanaman dan penempatan pupuk dengan jarak tertentu, jika pemupukan terlalu dekat dengan akar, tanaman akan layu dan bahkan mati. Karena itu, pemberian pupuk dengan jarak tertentu dan disis yang tepat sangat penting.
5. Pemberantasan Hama dan Penyakit Tumbuhan
Masalah umum yang dihadapi petani adalah adanya hama dan penyakit pada tanaman, hama tanaman yang paling mengganggu, yaitu ulat bulu dan wereng karena merusak struktur daun. Karena itu pemberantasan hama sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman.
Pemberantasan hama biasanya dilakukan dengan memberikan pestisida kimia, tetapi selain menggunakan pemberantasan hama bahan kimia juga bisa dilakukan dengan cara alami, yaitu dengan ular, ular akan memutus rantai pengembangan tikus di lapangan sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga. tepat.
Itulah penjelasan tentang bagaimana mengintensifkan pertanian, jadi diskusikan artikel ini, teman. Semoga ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih