Contoh Pantun Pendidikan Dan Maknanya Lengkap dalam Bahasa Indonesia. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama selain berbagai ayat dan penjelasan. Pantun sendiri juga memiliki beberapa jenis, di antaranya tiga dari jenis pantun termasuk contoh pantun talibun, pantun berkait dan contohnya dalam bahasa Indonesia, serta contoh pantun karmina. . Artikel kali ini tidak akan menjelaskan rima secara detail atau mengungkapkan jenis rima. Artikel ini hanya akan memberikan beberapa contoh sajak seperti halnya pada artikel memberi contoh pujian sajak, memberi contoh sajak, atau memberi contoh anak pantun jenaka.
Adapun tujuan pantun pendidikan anak adalah supaya memberikan semangat dan motivasi tinggi didalam berusaha serta berjuang dalam suatu hal dalam kehidupan, oleh karena itu ditekankanlah pada jenis pantun ini. Jenis pantun pendidikan bisa digunakan sebagai suatu sarana dalam mendidik anak-anak, baik itu pantun pendidikan anak dan pantun anak sekolah.
Contoh-contoh sajak yang akan disajikan kali ini bertema pendidikan, di mana sajak dapat disimak di bawah ini:
(1) Baju merah terlihat pudar
Merahnya pudar menjadi putih
Jika orang rajin belajar
Sukses di masa depan akan diraih
(2) Ke hutan mencari batu
Sekalian mencari kayu
Bila ingin menyerap ilmu
turutilah kata guru
(3) Pergi minum jamu
Jamu pahit buat lidah kelu
Guru mu adalah orang tua mu
Hormatilah dia selalu
(4) Pergi ke kota mencari paku
Ke kota naik perahu
Janganlah bosan membaca buku
Banyak membaca banyak tahu
(5) Sedang sakit minum jamu
Sehari minum dua
Teruslah menuntut ilmu
Untuk bekal di masa tua
(6) Di depan ada tamu
Tamu jauh dari turki
Banyak baca banyak ilmu
Banyak ilmu banyak rezeki
(7) Ada teman dari desaku
Sudah lama tak bertemu
Pergi sekolah membawa buku
Pulang ke rumah membawa ilmu
(8) Pergi jauh dari desaku
Desaku yang sangat mulia.
Jangan bosan membaca buku
Dengan buku kita bisa melihat dunia
(1) Begitu luas lautan
Yang harus kita selami
Begitu luas wawasan
Yang harus kita dalami
(2) Pisau di dapur harus diasah
Supaya daging dapat dicacah
Belajar tanpa mengenal lelah
Niscaya nanti dapat faedah
(3) Diantara semak belukar
Ada ular serta mangsanya
Jika rajin dalam belajar
Niscaya pintar dan bijaksana
(4) Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar dapat ijazah
(5) Seekor rusa tengah berlari
Karena ada ular di semak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak
(6) Ayam tidak hanya bisa dibakar
Namun juga bisa jadi pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun juga harus jadi teladan
(7) Anak kucing mengejar tikus
Tikus berlari terbirit-birit
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit
(8) Jikalau nanti bertemu Agung
Sampaikan salamku kepadanya
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya
(9) Hujan pun turun di Januari
Membuat banjir di sekitaran
Kita belajar sepanjang hari
Dari buaian sampai kuburan
(10) Air tak hanya ada di gelas
Di teko ada air selalu
Guru tak hanya ada di kelas
Pengalaman pun juga gurumu
(11) Sesama burung saling sahuti
Janganlah sampai ada kelahi
Sesama teman saling hormati
Janganlah malah saling memaki
(12) Pohon yang tinggi menjulang teguh
Janganlah sampai ia ditebang
Guru mengajarlah dengan sungguh
Jangan sekadar mencari uang
(13) Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
(14) Jangan remehkan si burung hantu
Sebab dia pun pandai memekik
Janganlah sombong bila berilmu
Sebab hal itu tidaklah baik
(15) Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Jika akhlaknya buruk selalu
(16) Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman
(17) Seekor kucing mengeong-ngeong
meminta makan pada induknya
Kalau berilmu janganlah sombong
Yang lebih pintar banyak jumlahnya
(18) Bunga bukan hanya bunga seroja
Mawar melati pun juga bunga
Ilmu tak hanya ilmu dunia
Ilmu akhirat pun juga ada
(19) Supaya enak roti dibakar
Serta diberi selai yang banyak
Murid dididik supaya pintar
Pintar di otak; baik di akhlak
(20) Ada yang rambat di satu pagar
Ternyata itu si Alamanda
Jadilah murid berotak pintar
Juga selalu baik hatinya
Pergi ke hutan cari rusa,
Hendaklah kau bawa tali.
Wahai anak cucu bangsa,
Hendaklah kau bangun negeri.
Abstraksinya adalah : Kepada seluruh anak cucu bangsa Indonesia, marilah bangun negeri kita.
Hari minggu pergi berburu,
Berburu rusa bersama teman.
Anak baik hormati guru,
Itu namanya murid budiman.
Abstraksinya adalah : Murid yang berbudi luhur adalah yang menghormati gurunya.
Kalau kau pergi ke dusun,
Jangan lupa bawa beras.
Belajarlah dengan tekun,
Supaya kau naik kelas.
Abstraksinya adalah : Dengan belajar penuh ketekunan, agar bisa mendapatkan kenaikan kelas.
Kain tenun dari sumbawa,
Kain batik dari pekalongan.
Kalau ingin jadi mahasiswa,
Sekolah Dasar jangan diabaikan.
Abstraksinya adalah : Jangan mengabaikan sekolah dasar jika ingin menjadi mahasiswa.
Di sana gunung di sini gunung,
Ditengah-tengahnya danau Toba.
Ke sana bingung ke situ bingung,
Lebih baik sekolah saja.
Abstraksinya adalah : Daripada kesini dan kesana bingung hendak mau ngapain, lebih baik sekolah.
Pohon jati kuat kayunya,
Pohon kapuk tinggi batangnya.
Murid rajin banyak ilmunya,
Murid malas banyak bohongnya.
Abstraksinya adalah : Siswa yang malas banyak ngelesnya dan yang rajin banyak ilmu serta wawasan luas.
Masak angsa di kuali,
Bukan lagi di perigi.
Sebaiknya kamu mengabdi,
Di pangkuan ibu pertiwi.
Abstraksinya adalah : Mengabdilah pada pangkuan ibu pertiwi (maksud dari ibu pertiwi adalah personifikasi nasional Indonesia yakni sebuah perwujudan tanah air Indonesia yang memberikan kehidupan, sebagai dewi alam dan juga lingkungan hidup.
Hujan angin tak jadi pergi,
Hujan reda pergi ke pantai.
Di sekolah jangan berkelahi,
Jika berkelahi tak jadi pandai.
Abstraksinya adalah : Berkelahi bukanlah sesuatu yang dapat membuat seseorang menjadi pandai.
Tanam padi di tengah sawah,
Sawah subur hasil melimpah.
Pagi hari ke sekolah,
Sore hari ke madrasah.
Abstraksinya adalah : Pagi hari ke sekolah formal (Sd, Smp dan Sma) dan sore hari ke madrasah.
Citah perang melawan citah,
Seekor pelatuk mati di tengah.
Jika kau tak mahu sekolah,
Ayah bunda pasti gelisah.
Abstraksinya adalah : Kedua orang tua akan cemas jika anaknya tidak ingin sekolah.
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
jalan mulus tanpa putus,
jangan sampai kesasar.
jika ingin lulus,
makanya,belajar
Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orangtua
Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik
Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur
Hujan angin bercampur badai
Hujam reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Kalau berkelahi tak jadi pandai
Anak bambu bernama rebung
Rebung dibeli di pasar pagi
Anak sekolah suka menabung
Semua keperluan bisa dibeli
Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat
Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis airnya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja
bawa motor,bannya kempes,
rodanya kemudian di putar.
jika ingin sukses,
makanya belajar dan ihtiaaaaar.
jalan-jalan ke kota BARU,
lalu balik ke kota BANJAR.
jika kamu ingin maju,
caranya,ea belajarrrrr.
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Tinggi batang pohon jambu
Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah satu
Bersahabat dalam suka duka
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Bulu cenderawasih berkilauan
Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sidah jadi saudara sendiri
Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja
Tamasya ke kota Bogor
Jangan lupa ke Kebun Raya
Meski kau sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda
Pergi ke Medan membeli ulos
Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Ada jarum dan juga peniti
Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Kau mandi aku pun mandi
Kau renang aku pun renang
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa senang
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Ada jarum dan juga peniti
Jangan ditusuk pastilah sakit
Sesama teman jangan berkelahi
Tak ada guna badanpun sakit
Ke kota Pekanbaru membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia
Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah
Tinta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa
Anak ayam belajar berkokok
Meniru suara ayam jantan
Anak kecil jangan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan
Ke pasar malam naik komidi putar
Perginya bersama teman si Caca
Kalau mau jadi anak pintar
Banyak belajar dengan membaca
Anak laki-laki yang berjakun
Jalan kemari tanpa pakai alas
Belajar itu dengan tekun
Agar kita bisa naik kelas
Potong bambu cara dibelah
Bambu dibelah tersorot matahari
Barang siapa malas sekolah
Awas menyesal dikemudian hari
Anak itu bekerja dengan Teguh
Cari kayu untuk dibuat papan
Tuntutlah ilmu bersungguh-sungguh
Tuk bekal hidup di masa depan
Talas jenis umbi jalar
Talas suka dimakan tupai
Bila kita giat belajar
Cita-cita akan tercapai
Sudah lelah untuk mengejar
Beli bubur untuk jadi bekal
Capailah impian dengan belajar
Karena belajar ilmu yang kekal
Murid dikelas ada putra dan putri
Anak putri memakai jilbab
Banyak belajar akhirnya mengerti
Ditanya guru selalu menjawab
Pagi-pagi membeli kamu
Jamu itu banyak khasiat
Jangan bosan mencari ilmu
Karena ilmu banyak manfaat
Siang itu aku dan kamu
Duduk dengan tertidur pulas
Gunakanlah masa mudamu
Untuk cari wawasan luas
Kala mentari menyambut fajar
Langitnya berwarna jingga
Jika sudah siap belajar
Buka bukumu juga telinga
Cabai itu rasanya pedas
Membuat mulit jadi menganga
Jika si mrid tumbuhlah cerdas
Si guru hanya bisa ikut berbangga
Anak itu banyak tingkah dan polah
Jiga jarang mengingat Tuhan
Sekolah itu memanglah lelah
Jalani saja tanpa keluhan
Pakai kuncir hanya sebelah
Setelah sembilan angka sepuluh
Jika kamu sedang sekolah
Jangan sampai banyak mengeluh
Malam-malam bertemu begal
Begal baik suka berpantun
Di sekolah itu belajar banyak hal
Selain ilmu juga sopan santun
Si orang gendut hobinya hanya makan
Makan terus tanpa bekerja jadinya miskin
Makan tanpa Bila teman bisa pergi meninggalkan
Kalau pengetahuan tak akan mungkin
Suka baju berwarna polos
Meski polos murah harganya
Anak malas suka membolos
Nanti tau sendiri akibatnya
Rumput segar makanan kambing
Kambing makan dilihat tupai
Masuk sekolah untuk dibimbing
Mentuntu ilmu supaya pandai
Siang-siang masak untuk menjamu
Tamu dijamu sepiring kue cucur
Bekal sekolah tak hanya ilmu
Butuh ketekunan dan juga jujur
Anak cantik itu namanya Adni
Makanan kesukannya adalah lotek
Berlatih jujur sedari dini
Saat ulangan tak akan nyontek
Dari jakarta menuju semanggi
Jangan lupa harus hati-hati
Sejak kecil bercita-cita tinggi
Kejarlah itu sampai mati
Hewan khas Australia adalah kanguru
Meloncat-loncat tanpa jemu
Jika kamu suka berilmu dan berguru
Terus belajar tak akan jemu
Jangan suka jadi plagiat
Agar kamu tidak digugat
Ayo kamu belajar giat
Aku yakin kamu semangat
Masak ikan namanya patin
Ikan patin beli di pasar
Tak akan rugi belajar rutin
Ku yakin manfaatnya besar
Bekas pacar disebutlah mantan
Setelah mantan hidupnya malang
Buatlah selalu sebuah catatan
Agar ilmu tak mudang menghilang
Saat lebaran makannya lontong
Lontong dimakan saat berkumpul
Otak itu seperti pisau pemotong
Bila tak selalu diasah akan tumpul
Jadi cewek suka berpalin
Berharap bisa terus mujur
Belajar itu haruslah disiplin
Tekun belajar tak lupa jujur
Melatih senam untuk para lansia
Belajar senam bersama Risal
Belajar itu tak kenal waktu dan usia
Muda tak belajar tua menyesal
Halo siapa sih namamu
Yang selalu duduk dibangku depan
Bersungguh-sungguh menuntut ilmu
Karena ilmu penerang kehidupan
Daerah jogja ada Kalasan
Jalanannya membuat mual
Susah dijangkau dan diakses
Belajar saja malas-malasan
Pasti nanti akan menyesal
Bila lihat teman-temannya suskses
Satuan emas sebutannya karat
Emas hadiah untuk si Luna
Untuk tunangan nanti petang
Tekun belajar memanglah berat
Tapi kelak sangat berguna
Tuk belak hidup dimasa datang
Suka makan sudah biasalah
Berbagai jenis ragam makanan
Rajin memasak jangan bermanja
Masih beruntung bisa sekolah
Bayangkan saja anak jalanan
Coba membaca sambil bekerja
Ada dua kayu berbilah
Kayu dipakai untuk memaku
Memaku makanan untuk para tamu
Beruntunglah kamu bisa sekolah
Dibayar orangtua diberi uang saku
Ayo makin semangat cari ilmu
Ada ubi ada pula talas
Ada budi ada pula balas
Akibat pulut santan binasa
Akibat mulut badan sengsara
Ikut lomba tapi kalah
Lalu pulang dengan hati kesal
Saat muda rajin sekolah
Saat tua tidak akan menyesal
Berlari cepat mengejar waktu
Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita
Liburan seru di kota Blitar
Tak ingin pulang terburu-buru
Jika diri jadi pintar
Berterimakasihlah kepada guru
Pukul tujuh pagi masuk kelas
Kerjakan tugas soalnya rumit
Menuntut ilmu dengan ikhlas
Untuk cinta-cita setinggi langit
Makan soto ditambah kecap
Sambil melamun dan mereka-reka
Selalu hati-hati dalam berucap
Agar hati orang tidak terluka
Ada ubi ada talas
Ubi kayu masak direbus
Walau punya otak cerdas
Cari ilmu dan belajar terus
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah belajar bersama.
Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Potong bambu cara dibelah
Bambu dibelah tersorot matahari
Barang siapa malas sekolah
Awas menyesal dikemudian hari.
Hayam Wuruk raja termahsyur
Gajah Mada pemersatu Bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa.
Orang bijak cinta bahasa
Bahasa luas Bahasa masyarakat
Bahasa itu menunjukan Bangsa
Bangsa terhotmat punya martabat.
Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Bacabuku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia.
Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas.
Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus.
Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Aku ngin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat.
Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah.
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Gurupun ikut bahagia.
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong.
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai.
Ayam tidak hanya bisa dibakar
Namun juga bisa jadi pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun juga harus jadi teladan.
Pagi hari menyadap nira
Ambil kelapa hanya sebutir
Banyak orang pandai bicara
Sedikit orang suka berpikir
Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh.
Tak ada kayu jadinya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi teman
Itu namanya murid budiman.
Jika kita makan petai
Jangan lupa abis makan ngaeca
Jika kita ingin pandai
Ranjin-rajin baca.
Menanam padi ditengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Pohon jati berjajar jajar
Pohon rotan dengan lontar
Rajin sekolah rajin belajar
Nanti kamu jadi pintar
Hari raya pakai baju baru
Banyak datang para tamu
Dengarkan apa perintah guru
Supaya pandai jadi milikmu.
Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan.
Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa.
Demikian pembahasan mengenai contoh pantun pendidikan dan maknanya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi didalam mengetahui apa itu teks pantun pendidikan, pengertian pantun pendidikan, apa arti pantun pendidikan, makna pantun pendidikan, definisi pantun pendidikan, pantun pendidikan nasehat, contoh teks pantun pendidikan anak dan sekolah, kumpulan contoh pantun pendidikan, pantun pendidikan anak sekolah yang lucu bersajak ab-ab, koleksi pantun tentang sekolah smp serta pendidikan budi pekerti sosial anak sekolah dasar.
Contoh-contoh di atas hanya segelintir diantara contoh pantun pendidikan dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa mengkreasikan sendiri pantun pendidikan sesuai dengan keinginan. Demikianlah pembahasan mengenai contoh pantung tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih.