Dalam artikel kali ini kita akan membahas materi tentang pengertian interaksi sosial, definisi interaksi sosial, makna interaksi sosial, contoh interaksi sosial, syarat interaksi sosial, dan arti penting interaksi sosial.
Interaksi Sosial dalam Masyarakat
Interaksi sosial penting dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tidak mungkin ada kehidupan bersama. Adanya interaksi sosial menunjukkan masyarakat bersifat dinamis.
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.
Makna Interaksi Sosial
Interaksi sosial timbul karena antara manusia yang satu dan manusia yang lain harus saling melengkapi.
Misalnya, untuk mendapatkan pakaian, seseorang harus berhubungan dengan orang lain, seperti harus membeli bahan atau kain ke toko tekstil, kemudian pergi ke penjahit pakaian. Untuk membuat kain, manusia pun harus berhubungan dengan manusia lain, misalnya pabrik tekstil membutuhkan jasa dari karyawannya dan bekerja sama dengan petani kapas.
Dalam masyarakat pasti akan terjadi perubahan akibat interaksi sosial. Interaksi sosial yang kondusif (baik) akan mengarah pada kerja sama, sebaliknya interaksi sosial yang tidak kondusif dapat mengarah pada pertentangan dan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat.
Adakalanya perubahan akibat interaksi sosial awalnya mendapat tentangan dari masyarakat secara umum. Akan tetapi, perubahan tersebut lama kelamaan memberi manfaat sehingga dapat diterima.
Hal ini berarti bentuk interaksi sosial yang awalnya ditentang
sebagian masyarakat akhirnya dapat diterima. Misalnya, beberapa ilmuwan sebelum dia menemukan suatu teori atau perubahan dalam masyarakat, ia ditentang karena masyarakat menganggap perilaku tokoh tersebut aneh bahkan menyimpang, seperti Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu pijar.
Dahulu, Thomas Alfa Edison sering melakukan penelitian-penelitian yang aneh sehingga banyak orang menganggap bahwa dia sakit jiwa. Akhirnya, setelah ia berhasil dalam penelitiannya dan hasil penelitiannya memberi manfaat bagi orang banyak maka ia pun dapat diterima oleh masyarakat.
Baca juga: Media (Agen) Sosialisasi