Pernapasan terdiri dari dua proses pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Breathing terdiri dari dua fase yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi dimana inspirasi adalah proses memasukkan oksigen ke dalam tubuh. Kedaluwarsa adalah proses mengeluarkan karon diokasida dari tubuh. Kedua fase ini memainkan peran penting dalam mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut, karena pernapasan dada terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi, juga terjadi pada pernapasan perut karena pernapasan perut melalui fase inspirasi dan fase ekspirasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme pernapasan dada dan mekanisme pernapasan perut, mari kita lihat diskusi yang kami rangkum dalam tema mekanisme pernapasan dada dan perut seperti di bawah ini.
Mekanisme Pernapasan dada dan Perut
Pernapasan terdiri dari dua bentuk, yaitu inspirasi dan kedaluwarsa. inspirasi adalah proses memasukkan oksigen ke dalam tubuh. Kadaluarsa adalah proses menghilangkan karbon dioksida dari tubuh. Ada dua macam mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut
a. Pernapasan Dada
Inspirasi terjadi ketika otot-otot internal tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk dan dada terangkat. Akibatnya rongga dada membesar, paru-paru membesar, dan tekanan udara menurun di paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, udara yang kaya oksigen memasuki tubuh. Kadaluarsa terjadi ketika otot di antara tulang rusuk rileks sehingga tulang rusuk dan dada kembali ke posisi semula. Akibatnya, rongga dada menyusut, volume paru menurun, dan meningkatkan tekanan udara di paru-paru. Kemudian, udara yang kaya karbon dioksida didorong keluar dari tubuh melalui hidung.
b. Pernafasan perut
Inspirasi terjadi ketika otot-otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya sedikit datar. Keadaan ini menyebabkan rongga perut turun, rongga dada membesar, paru-paru melayang, dan tekanan udara di paru-paru menyusut. Akibatnya, udara yang kaya oksigen memasuki tubuh.
Ekspirasi terjadi ketika diafragma rileks sehingga terletak kembali ke posisi semula. Kondisi ini menyebabkan rongga perut kembali ke posisi semula, rongga dada menyusut, volume paru menurun, dan tekanan udara di paru-paru meningkat. Akibatnya, udara yang kaya karbon dioksida didorong keluar dari tubuh.
Kesimpulannya: mekanisme pernapasan dada dan perut
Pernafasan manusia dibedakan oleh pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, serta untuk pernapasan perut.
a. Mekanisme pernapasan dada
- Fase inspirasi pernapasan dada: Mekanisme inspirasi untuk bernapas di dada adalah sebagai berikut. Otot antara tulang rusuk (otot interkostal eksternal) berkontraksi -> tulang rusuk dinaikkan (posisi datar) -> paru-paru mengembang -> tekanan udara di paru-paru menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar -> udara luar memasuki paru-paru.
- Fase ekspirasi pernapasan dada: Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut. Otot-otot di antara tulang rusuk rileks -> tulang rusuk berkurang -> paru-paru menyusut -> tekanan udara di paru-paru lebih besar daripada tekanan udara luar -> udara keluar dari paru-paru.
b. Mekanisme Pernapasan Dada
- Fase inspirasi pernapasan lambung: Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Rongga dada (diafragma) berkontraksi -> posisi dari melengkung ke horizontal -> paru-paru mengambang -> tekanan udara di paru-paru lebih kecil daripada tekanan udara luar -> udara masuk.
- Fase respirasi ekspirasi: Mekanisme pernapasan perut adalah sebagai berikut. Otot-otot diafragma mengendur -> posisi lengkungan punggung horisontal -> paru-paru mengempis -> tekanan udara di paru-paru lebih besar daripada tekanan udara luar -> udara keluar dari paru-paru.
Begitu banyak artikel tentang mekanisme pernapasan dada dan perut mungkin bermanfaat