Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan tentang pengertian kerja sama, macam-macam kerja sama, jenis-jenis kerjasama, contoh kerjasama, kerjasama kontrak, direct cooperation, kerjasama spontan, dan kerjasama tradisional.
cooperation), kerja sama kontrak (contractual cooperation), dan kerja sama tradisional (traditional cooperation).
Selain itu, kerja sama dapat terjadi dalam kelompok primer dan kelompok sekunder. Kerja sama telah diperkenalkan kepada manusia sejak kecil, ketika mereka masih di dalam keluarga orangtuanya.
Kerja sama dalam keluarga bersifat sederhana dan cenderung dilakukan secara spontan. Inilah kerja sama yang terbentuk secara wajar dalam kelompok primer. Dalam kelompok tersebut, individu-individu cenderung membaur dengan sesamanya.Seseorang berusaha menjadi bagian dari kelompoknya. Dalam kelompok primer biasanya anggota berinteraksi dan bekerja sama secara tatap muka.
Kerja sama dalam kelompok sekunder lebih bersifat teratur (direncanakan) secara rasional dan sengaja. Pada kelompok tersebut, kerja sama umumnya bersifat terencana dan tidak melakukan interaksi tatap muka. Kelompok sekunder ini, misalnya organisasi pemerintahan, organisasi sosial, dan organisasi keagamaan. Kerja sama di dalam organisasi-organisasi tersebut tidak hanya melibatkan individu setempat, tetapi melibatkan individu-individu lain di tempat yang jauh, melintasi batas-batas daerah atau negara.
Contoh kerja sama internasional, yaitu ASEAN, APEC, dan NATO, serta PBB.
Penegrtian dan Macam-macam Bentuk Kerjasama
Pengertian Kerjasama
Cooperation atau kooperasi berasal dari bahasa Latin, co berarti bersama-sama, dan operani yang berarti bekerja. Kooperasi dapat diartikan bekerja sama.Kerja sama merupakan perwujudan minat dan perhatian orang untuk bersama-sama dalam suatu kesepahaman.Dalam teori sosiologi ada beberapa bentuk kerja sama. Kerja sama tersebut, antara lain kerja sama spontan (spontaneous cooperation), kerja sama langsung (directed
cooperation), kerja sama kontrak (contractual cooperation), dan kerja sama tradisional (traditional cooperation).
Selain itu, kerja sama dapat terjadi dalam kelompok primer dan kelompok sekunder. Kerja sama telah diperkenalkan kepada manusia sejak kecil, ketika mereka masih di dalam keluarga orangtuanya.
Kerja sama dalam keluarga bersifat sederhana dan cenderung dilakukan secara spontan. Inilah kerja sama yang terbentuk secara wajar dalam kelompok primer. Dalam kelompok tersebut, individu-individu cenderung membaur dengan sesamanya.Seseorang berusaha menjadi bagian dari kelompoknya. Dalam kelompok primer biasanya anggota berinteraksi dan bekerja sama secara tatap muka.
Kerja sama dalam kelompok sekunder lebih bersifat teratur (direncanakan) secara rasional dan sengaja. Pada kelompok tersebut, kerja sama umumnya bersifat terencana dan tidak melakukan interaksi tatap muka. Kelompok sekunder ini, misalnya organisasi pemerintahan, organisasi sosial, dan organisasi keagamaan. Kerja sama di dalam organisasi-organisasi tersebut tidak hanya melibatkan individu setempat, tetapi melibatkan individu-individu lain di tempat yang jauh, melintasi batas-batas daerah atau negara.
Contoh kerja sama internasional, yaitu ASEAN, APEC, dan NATO, serta PBB.
Bentuk-bentuk Kerjasama
Ada lima bentuk kerja sama di masyarakat, yaitu sebagai berikut.- Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong-menolong.
- Tawar-menawar (bargaining), merupakan bagian dari proses pencapaian kesepakatan pertukaran barang atau jasa.
- Kooptasi (cooptation), yaitu usaha ke arah kerja sama yang dilakukan dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi atau kelompok.
- Koalisi (coalition), yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan-tujuan sama.
- Patungan (joint venture), yaitu usaha bersama untuk mengusahakan suatu kegiatan demi keuntungan bersama yang akan dibagi secara profesional dengan cara saling mengisi kekurangan masing-masing.
Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial