Perbandingan Perkembangbiakan Vegetatif dengan Generatif pada Tumbuhan. Pada artikel ini, kita akan fokus pada membahas keturunan atau berkembang biak pada satu spesies, yaitu tanaman. Sama seperti manusia, tanaman memiliki tujuan utama pemuliaan. Yaitu agar spesies tidak punah. Bagaimana tanaman ini memiliki penerus atau generasi sesudahnya.
Semua makhluk hidup harus memiliki keinginan dan keinginan untuk memiliki keturunan. Baik itu manusia, hewan, atau tumbuhan, semua jenis makhluk yang ada di bumi. Penyebutan keturunan juga berbeda untuk setiap makhluk. Sebagai contoh, untuk tipe manusia, biasanya disebut keturunan. Tetapi untuk makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan, biasanya dikenal sebagai tempat berkembang biak.
Jika cara manusia memiliki keturunan dengan melahirkan, itu berbeda dengan tanaman. Ia berkembang biak dengan dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. Jadi apa bedanya? Pembiakan vegetatif dilakukan secara seksual atau tidak menikah, sementara generatif secara seksual atau kawin. Jadi, apa kelebihan pengembangan vegetatif dibandingkan dengan generatif? Lihatlah ulasan berikut:
Definisi Perkembangbiakan Vegetatif
Merupakan jenis pemuliaan yang tidak menikah atau yang biasa dikenal dengan aseksual. Mengapa? Karena perkembangbiakan yang terjadi pada tanaman jenis ini tidak memerlukan terjadinya perkawinan. Di dunia flora, tujuan kawin di sini adalah terjadinya penyerbukan. Artinya, itu tidak memerlukan pertemuan antara sel-sel kelamin pria dan wanita.
Jenis Perkembangbiakan Vegetatif
Pemuliaan vegetatif tidak dialami oleh semua tanaman dan makhluk hidup. Hanya tumbuhan dan hewan tertentu yang berada di level rendah. Menurut jenisnya, pembiakan vegetatif dibagi menjadi dua jenis. Penjelasannya adalah:
- Reproduksi vegetatif alami
Merupakan salah satu bentuk reproduksi aseksual yang terjadi secara alami. Dalam artian tidak ada campur tangan manusia dalam melakukannya. Sehingga reproduksi terjadi oleh tanaman itu sendiri. Tidak masalah dia tinggal di tempat yang lembab atau kering. Contohnya adalah spora, tunas (baik tunas biasa atau adventif), umbi (batang, lapisan, dan akar), rimpang (umumnya dikenal sebagai akar tunggal) dan geragih atau stolon
- Reproduksi vegetatif buatan
Merupakan bentuk reproduksi aseksual yang dibantu oleh intervensi makhluk lain. Dalam hal ini manusia. Misalnya, misalnya stek, cangkok, teknik menempel atau mencangkok, dan menghubungkan (umumnya dikenal sebagai curing)
Keuntungan Pengembangan Vegetatif
Banyak orang menggunakan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Karena mereka tahu beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis lain. Jadi apa kelebihan dari perkembangan ini? Lihatlah ulasan berikut:
- Masa berbuah cepat
Jika dibandingkan dengan pengembangbiakan generatif, tentu saja menggunakan jenis perkembangan vegetatif lebih cepat. Sebab, pemuliaan dilakukan secara langsung. Tanaman tidak mulai dari yang kecil sampai yang besar
- Buah dihasilkan oleh banyak tanaman
Pemuliaan vegetatif nilainya cukup menguntungkan. Karena selain membuat tanaman berbuah cepat, total buah yang dihasilkan juga banyak. Sehingga pemiliknya tergoda.
- Sifat keturunan yang dihasilkan adalah sama dengan induknya
Biasanya, dalam pemuliaan ada beberapa sifat tanaman yang ingin Anda miliki. Misalnya, buahnya manis dan warnanya bagus. Dalam pemuliaan generatif, jika induknya baik, belum tentu anaknya baik. Berbeda dengan pembiakan vegetatif. Jika sang ibu baik, tentu saja kualitas yang baik ini juga akan menurunkan keturunannya.
- Dapat dikombinasikan dengan sifat
Terkadang, pemilik menginginkan sifat berbeda untuk setiap tanaman. Misalnya pada tanaman A memiliki sifat berwarna segar. Sedangkan sifat tanaman B manis. Untuk mendapatkan tanaman yang memiliki warna segar dan rasa manis, cukup melakukan pemuliaan vegetatif. Sehingga properti yang baik dan diharapkan akan muncul.