Urutan Pangkat Polisi dari Terendah Sampai Tertinggi, Contoh penulisan nama Dan Lambangnya. Pangkat Polisi - Seperti kita ketahui, Polisi adalah salah satu profesi paling populer. Polisi sendiri terkait dengan pemerintah Indonesia memiliki fungsi dalam hal pemeliharaan keamanan, penegakan hukum, perlindungan warga negara untuk melindungi dan juga melayani masyarakat. Harap dicatat jika pangkat pangkat polisi bervariasi. Tentu saja, masing-masing peringkat ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Tugas polisi itu sendiri adalah untuk dapat mewujudkan keamanan di negara yang mencakup perlindungan dan ketertiban umum yang dipertahankan. Selain itu, polisi juga dimaksudkan untuk dapat menegakkan hukum dan mengimplementasikan layanan dan perlindungan sehingga mereka dapat menegakkan hak-hak setiap manusia. Meski pangkat polisi berbeda, tugas utamanya tetap sama.
Sebelum mengetahui pangkat polisi dari yang terendah hingga yang tertinggi, Anda harus tahu apakah wilayah kepolisian itu sendiri dibagi secara bertahap. Untuk pangkat perwira polisi tertinggi, yaitu Mabes Polri tempat wilayah kerjanya berada di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan seorang pemimpin bernama Kapolri. Untuk Provinsi, Kepala Kepolisian dipimpin. Sedangkan wilayah Kabupaten disebut Resot Polisi dan dipimpin oleh Kepala Kepolisian.
Ada juga Polisi Sektor untuk tingkat kecamatan dan dipimpin oleh kepala polisi. Yang terakhir adalah di tingkat desa dan kelurahan yang dipimpin oleh Brigadir Polisi. Untuk dapat lebih memahami jajaran kepolisian Indonesia, berikut ini adalah jajaran kepolisian dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Urutan Pangkat Polisi dari Terendah Sampai Tertinggi :
1. Pangkat Polisi Tingkat Tamtama
Tamtama adalah tingkat karir terendah di kepolisian. Pangkat polisi dan gajinya di tingkat Tamtama masih sangat kecil, mulai dari hanya 2,5 juta. Sebagai urutan, Bharada dengan lambang sinar merah miring, Bharatu memiliki dua balok merah miring, dan Baraka dengan tiga balok merah miring.
Selanjutnya, masih di Tamtama, ada Abripda, Abriptu dan Abrip di mana simbol-simbolnya merah, V, satu, dua dan tiga.
2. Pangkat Polisi Tingkat Bintara
Pangkat polisi Bintara adalah yang tertinggi di Indonesia. Pangkat polisi pada tingkat ini adalah Bripda, Brigadir, Brigadir dan juga Bripka. Simbol itu adalah balok berbentuk V tetapi dengan perak. Jumlah garis disesuaikan ke tingkat peringkat, mulai dari satu hingga empat.
3. Pangkat Polisi Tingkat Bintara Tinggi
Tugas tingkat ini biasanya adalah menjadi komandan tim dari Bintara dan Tamtama saat berada di lapangan. Simbol pangkat polisi Bintara Tinggi adalah dengan dua balok bergelombang perak. Jika pangkatnya adalah Aipda, maka simbolnya adalah satu. Adapun Aiptu, ada dua simbol.
4. Pangkat Polisi Tingkat Perwira Pertama
Di sisi manajerial, yaitu tingkat First Officer, pangkat polisi yang digunakan adalah sinar emas. Urutannya adalah Ipda, Iptu dan AKP di mana jumlah balok adalah satu hingga tiga.
5. Pangkat Polisi Tingkat Perwira Menengah
Simbol untuk pangkat polisi di tingkat ini telah berubah menjadi bunga melati emas. Levelnya adalah Kompol dengan simbol nomor satu, simbol AKBP dua dan Kombes Pol dengan simbol tiga melati emas.
6. Pangkat Polisi Tingkat Perwira Tinggi
Posisi teratas ada di pangkat perwira polisi berpangkat tinggi. simbol pada level ini adalah dengan bintang emas. Satu bintang untuk Brigadir Jenderal Pol dan dua bintang adalah Inspektur Jenderal Polisi. Berlanjut ke peringkat tiga bintang emas yaitu Komisaris Jenderal Polisi dan empat bintang tertinggi yaitu Jenderal Pol.
BERIKUT PENJELASANNYA
1. Jenderal Polisi
Pangkat jenderal polisi adalah pangkat tertinggi di kepolisian republik Indonesia. Lambang yang diberikan pada pangkat ini adalah empat bintang berwarna emas dan disandang oleh TB 1(Tri Brata 1) atau Kapolri selaku pimpinan tertinggi di organisasi kepolisian RI (Polri).
Saat ini kapolri di jabat oleh Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menjabat sejak 13 Juli 2016 menggantikan jenderal polisi Badrodin Haiti.
2. KOMJENPOL (Komisaris Jenderal Polisi)
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi atau disingkat komjen pol adalah pangkat ke 2 tertinggi di kepolisian atau tingkat ketiga di jenjang perwira tinggi Polri. pangkat ini setara dengan letjen atau letnan jendral di TNI. Tanda pangkat yang desematkan adalah bintang 3 berwarna emas.
Di lingkungan kepolisian pangkat ini diduduki oleh wakapolri, Kabareskrim, Kepala BNN, Irwasum dan Kabaharkam, Kepala NBNPT, Kelemdikpol dan Kabaintelkam.
3. IRJENPOL (Inspektur Jenderal Polisi)
Pangkat Irjen Pol atau Inspektur jenderal polisi adalah pangkat tertinggi no 3 di kepolisian atau tingkat kedua di jenjang perwira tinggi Polri. pangkat ini setara dengan mayjen atau mayor jenderal di TNI. pangkat yang disematkan adalah bintang dua warna emas.
Jabatan ini umumnya disandang oleh Kapolda atau kepala kepolisian daerah di wilayah-wilayan polda tipe A.
4. BRIGJENPOL (Brigadir Jenderal Polisi)
Pangkat Brigadir jendral polisi adalah pangkat tertinggi no-4 atau pangkat pertama di jenjang perwira tinggi kepolisian RI dan memiliki tanda berupa bintang satu. Pada umumnya pangkat ini memimpin polda dengan tipe B atau biro setingkat mabes polri.
5. KOMBES (Komisaris Besar)
Kombes atau komisaris besar adalah pangkat tertinggi no-5 di kepolisian. sebelum 2001 pangkat kombes disebut kolonel sama seperti di TNI. tanda pangkat kombes adalah 3 bunga bersudut 5. umumnya kombes memegang jabatan wakapolda atau kapolrestabes.
6. AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi)
Pangkat ini setara dengan pangkat letkol atau letnan kolonel di militer tanda pangkatnya adalah 2 bunga bersudut 5. Umumnya kombes mempimpin Kepolisian resor atau Polres.
7. KOMPOL (Komisaris Polisi)
Jabatan ini setara dengan jabatan mayor di TNI. lambangnya adalah 1 bunga sudut 5. Jabatan komisaris polisi umumnya memimpin kepolisian resor kota atau Kapolresta.
8. AKP (Ajun Komisaris Polisi)
Pangkat ini setara dengan pangkat kapten di TNI, tandanya adalah gambar 3 balok berwarna emas.
9. IPTU (Inspektur Polisi Satu)
Pangkat inspektur polisi satu atau disingkat IPTU setara dengan pangkat Lettu atau letnan satu di TNI. Tanda dari pangkat IPTU adalah 2 balok warna emas.
10. IPDA (Inspektur Polisi Dua)
Pangkat IPDA setara dengan letnan 2 di TNI, tanda dari pangkat IPDA adalah 1 balok emas.
11. AIPTU (Ajun Inspektur Polisi Satu)
Pangkat ini setara dengan Peltu atau Pembantu letnan satu di TNI. Pangkat AIPTU mempunyai tanda kepangkatan 2 buah segitiga bersambung menyerupai hurup M berwarna perak.
12. AIPDA (Ajun Inspektur Polisi Dua)
Pangkat AIPDA setara dengan Pelda atau pembantu letnan 2 di TNI. tanda pangkat ini adalah 1 buah segitiga bersambung warna perak.
13. BRIPKA (Brigadir Polisi Kepala)
Pangkat BRIPKA setara dengan sersan mayor di TNI. tanda pangkat BRIPKA adalah 4 segitiga bersususun warna perak.
14. BRIGPOL (Brigadir Polisi)
Pangkat BRIGPOL setara dengan Sersan Kepala (serka) di militer. tanda pangkat BRIPKA adalah 3 segitiga bersusun warna perak.
15. BRIPTU (Brigadir Polisi Satu)
Pangkat BRIPTU setara dengan sersan satu di TNI. tanda kepangkatan BRIPTU adalah 2 segitiga bersususun warna perak.
16. BRIPDA (Brigadir Polisi Dua)
pangkat BRIPDA adalah pangkat terendah di jenjang Bintara. pangkat ini setara dengan sersan 2 dan mempunyai tanda 1 buah segitiga perak.
17-22. TAMTAMA
Struktur Wilayah Kepolisian
Setelah mengetahui urutan pangkat kepolisian seperti di atas, ada pula struktur kepolisian yang perlu diketahui.
1. Tingkat Mabes
Pada tingkat tertinggi, kepolisian bertugas di Markas Besar Kepolisian atau biasa disingkat “Mabes Polri” yang dipimpin oleh Kepala Polisi Republik Indonesia atau Kapolri.
Kapolri memiliki jabatan setingkat Jenderal Polisi. Jabatan tersebut bisa diperolehnya saat menjabat sebagai Kapolri. Tanggung jawab Kapolri langsung pada Presiden RI.
2. Tingkat Provinsi / Daerah Istimewa
Di tingkat Provinsi, kepemimpinan dipegang oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kepala Kepolisian Daerah) yang bertanggung jawab kepada atasannya, Kepala Kepolisian Nasional. Markas Besar Kepolisian Daerah (Polda) sering berlokasi di ibukota provinsi.
Polisi Daerah dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Polisi Daerah tipe A, B dan A-K (A +). Tingkat kepolisian daerah disesuaikan dengan beban kerja, area demografis, dan kompleksitas yang terjadi di suatu daerah.
Semakin tinggi jenis Polisi Daerah, semakin tinggi perhatian pemerintah. Baik itu dalam anggaran, peralatan, personil dan fasilitas serta infrastruktur. Kemudian, posisi Kepala Kepolisian Daerah untuk Kepolisian Daerah Tipe A dan A-K adalah bintang dua (Inspektur Jenderal), sedangkan untuk tipe B dipegang oleh 1 bintang (Brigadir Jenderal).
Saat ini hanya ada satu Kepolisian Daerah yang memiliki tipe A + atau A-K, yaitu Polda Metro Jaya yang mengawasi wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jadetabek). Sedangkan tipe A meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Kepolisian Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Papua.
3. Tingkat Kabupaten atau Kota
Terdapat beberapa jenis penyebutan untuk markas kepolisian yang berada di tingkat kabupaten atau kota diantaranya adalah;
- Polres (Kepolian Resor)
- Terdapat di wilayah kabupaten
- Polresta (Kepolisian Resort Kota)
- Terdapat di wilayah kota
- Polrestabes (Kepolisian Resort Kota Besar)
- Terdapat di kota yang menjadi Ibukota Provinsi
4. Tingkat Kecamatan
Sama seperti struktur di wilayah Kabupaten / Kota. Struktur kepolisian di tingkat kecamatan juga memiliki 2 jenis penyebutan. Diantaranya; Polsek dan Polsekta.
Pasukan Elite Kepolisian Republik Indonesia
Polisi memiliki Satuan Tugas Utama yang terdiri dari Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam), Bareskrim, Baharkam, Korlantas, Korps Brigade Mobil dan Detasemen Anti Terorisme 88.
Dua nama terakhir adalah beberapa pasukan elit khusus yang dimiliki oleh Indonesia, serta Kopassus di bawah naungan Angkatan Darat, Detasemen Komando Militer Nasional Angkatan Laut Indonesia dan lainnya.
1. Brimob
Korps Brigade Mobil atau sering disingkat Brimob adalah korps atau unit tertua di Kepolisian Republik Indonesia. Korps ini juga dikenal sebagai Korps Baret Biru.
Brimob adalah pasukan paramiliter yang ditugaskan menangani kejahatan dengan sensitivitas tinggi di Indonesia.
2. Densus 88 Anti Teror
Sejarah Singkat Kepolisian Republik Indonesia
Anda dapat mencari sejarah Kepolisian Republik Indonesia sejak zaman Majapahit. Pada saat itu, Patih Gajah Mada merasa perlu membentuk pasukan khusus untuk membantu mengamankan Raja Majapahit, kerajaannya dan propertinya. Pasukan itu bernama Bhayangkara.
Begitu juga di era kolonial Belanda. Banyak orang Eropa yang tinggal di Hindia mempekerjakan penduduk asli untuk melindungi kekayaan dan keamanan pribadi mereka. Misalnya di Semarang ada 78 penduduk asli yang bekerja untuk mengamankan aset dan orang Eropa yang menetap di kota pada tahun 1867.
Kemudian sebuah organisasi bernama Rechts Politie dibentuk. Pada era Hindia Belanda ada berbagai jenis polisi, seperti bestuurs politie (pegawai negeri), politisi cultur (pertanian), tribun politie (kota), dan veld politie (lapangan).
Selama era kolonial Jepang, struktur organisasi ini semakin rapi. Ada 4 wilayah kepolisian yang dibagi menjadi Kepolisian Jawa Madura (Jakarta), Kepolisian Sumatra (Bukit Tinggi), Kepolisian Indonesia Timur (Makassar), dan Kepolisian Kalimantan (Banjarmasin). Meskipun ada kepala polisi adat, mereka ditemani oleh pejabat Jepang yang memiliki kekuatan lebih dari polisi Indonesia.
Ketika kemerdekaan Indonesia tercapai, presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno melantik R. Sukanto Cokrodiatmojo. Posisinya saat ini sebagai Kepala Polisi Nasional (KKN). Pada 1 Juli 1946, Biro Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung kepada para pemimpin pemerintah. Sejak saat itu tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Kemudian polisi disatukan dengan tentara dan dikenal sebagai Tentara Nasional Indonesia (ABRI). Meskipun ia menerima protes dari R. Sukanto Cokrodiatmojo, Presiden Sukarno mengabaikannya. Akhirnya dia mengundurkan diri.
Hanya ketika reformasi dimulai barulah polisi dipisahkan dari tentara atas instruksi Presiden BJ. Habibie. Sejak itu, profesionalisme polisi juga meningkat.
Itulah urutan dan lambang pangkat polisi di Indonesia. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang kebetulan tertarik mendaftar polisi dan butuh informasi tentang pangkat polisi di Indonesia. Dengan mengetahui urutannya, informasi Anda tentu akan bertambah, bukan?